Anda di halaman 1dari 10

TUGAS AKHIR BAHASA INDONESIA

MENJAGA KEBERSIHAN DAN KESEHATAN DIRI

OLEH:

Nama : Farra Nabila Salsabil

NIM : 702021043

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Menjaga
Kebersihan dan Kesehatan Diri” dengan tepat waktu.

Makalah ini merupakan tugas yang diberikan dalam mata kuliah Bahasa
Indonesia yang saya ikuti. Saya berharap makalah ini dapat membantu dalam
memahami materi yang telah diajarkan selama semester ini. Saya harap makalah
ini mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca.

Saya memohon maaf jika terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan


makalah ini, terutama pada segi tata bahasa dan cara membahas permasalahan.
Kritik dan saran yang membangun saya harapkan dari semuanya agar lebih baik
dalam penyusunan makalah untuk kedepannya.

Palembang, 1 Januari 2022

Penulis

(-)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................2
BAB II ISI.........................................................................................................................3
2.1 Kesehatan dan Kebersihan..............................................................................3
2.2 Cara Menjaga Kebersihan dan Kesehatan.....................................................4
BAB III PENUTUP..........................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................6
3.2 Saran.................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................7

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebersihan merupakan hal yang krusial bagi tiap individu. Terutama akhir-
akhir ini media seringkali membahas isu mengenai kesehatan yang disebabkan
oleh lingkungan yang buruk. Lingkungan yang buruk ini terlihat dari banyaknya
pencemaran lingkungan yang terjadi di hampir tiap pelosok dunia (Hermawan,
2015). Padahal, kita sebagai umat muslim telah diperintahkan Allah untuk
senantiasa menjaga kebersihan. Kebersihan telah dibahas dengan jelas pada Al-
Qur’an maupun hadis yang dimana didalamnnya berulang kali menjelaskan
kepada manusia tata cara membersihkan diri sendiri maupun lingkungannya.

Salah satu hadist yang membahas mengenai kebersihan terdapat pada HR.
Ath-Thabrani:

ٍ ‫تَنَظَّفُوْ ا بِ ُك ِّل َما اِ ْستَطَ ْعتُ ْم فَاِنَ هللاَ تَ َعالَي بَنَي ا ِال ْسالَ َم َعلَي النَظَافَ ِة َولَ ْن يَ ْد ُخ َل ْال َجنَّةَ اِالَ ُكلُّ نَ ِظي‬
‫ْف‬

Artinya: "Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah ta'ala

membangun Islam ini atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga kecuali

setiap yang bersih." (HR Ath-Thabrani)

Hadis ini menjelaskan jika Islam merupakan agama yang dibangun atas
kebersihan. Allah sangat mencintai kebersihan sehingga Ia selalu saja
mengingatkan hambanya untuk senantiasa menjaga kebersihan sebelum
melakukan sesuatu, terutama ketika hendak beribadah.

Seseorang yang beriman pastinya merupakan orang yang sangat menjaga


kebersihan. Hal ini terdapat pada hadis:

“Diriwayatkan dari Abi Malih al-Asy’ari dia berkata, Rasulullah SAW


bersabda kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah
dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi
walhamdulillah memenuhi kolong langit, bumi, dan shalat adalah cahaya

1
dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al-Quran
adalah pedoman bagimu” (HR. Muslim)

Dapat disimpulkan jika Islam merupakan agama yang mengutamakan


kebersihan. Kebersihan tidak hanya menimang kualitas iman kita, melainkan
dapat diambil manfaat lainnya juga. Manfaat lain yang dapat diambil dari menjaga
kebersihan yaitu seperti terjaganya kesehatan tubuh kita sehingga sulit terserang
atau tertular penyakit.

Kesehatan memiliki nilai yang sangat tinggi dibandingkan dengan barang


apapun di dunia ini. Dengan begitu, alangkah baik jika kita menjaga kesehatan
diri dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti pepatah lama
yang mengatakan “Lebih baik mencegah daripada mengobati.”. Hidup sehat
merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi hal ini.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada makalah ini meliputi:

1. Apa itu kesehatan dan kebersihan?


2. Bagaimana cara menjaga kesehatan dan kebersihan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:

1. Mengetahui tentang kesehatan dan kebersihan


2. Mengetahui cara menjaga kesehatan dan kebersihan

2
BAB II ISI

2.1 Kesehatan dan Kebersihan


Kesehatan merupakan harga yang paling mahal di muka bumi ini. Seseorang
selalu mendambakan untuk sehat dan berlomba-lomba untuk menjaga pola hidup
sehat. Anam (2016) mengemukakan bahwa:

“Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang

baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk

yanng dapat menganggu kesehatan”

Hal ini menjelaskan bahwa kesehatan yang dimaksud di dalam sini tidak
hanya mengenai sehat secara fisiknya saja. Sehat yang dimaksudkan disini adalah
sehat mental, spiritual, bahkan sehat secara sosial. Aspek-aspek lain yang
dimasukkan ke dalam kategori sehat ini juga menunjang agar kesehatan tidak
hanya dilihat dari seseorang yang bugar, kuat, ataupun segar saja. Melainkan
banyak aspek lain yang harus diperhatikan dalam memberikan label sehat kepada
seseorang.

Perilaku hidup sehat yang akhir-akhir ini digemari adalah dengan menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekitar. Penerapan PHBS
ini dinilai cukup efektif dan berdampak baik bagi masyarakat. Jika hendak
menerapkan perilaku hidup sehat, PHBS mungkin bisa menjadi solusi atas
kegelisahan selama ini. Penerapan PHBS yang dapat dilakukan dimana saja ini
dinilai praktis sehingga siapa saja mampu menerapkannya.

Kebersihan yang merupakan hal yang sangat diutamakan dalam agama Islam
ini sebenarnya telah tertuang dengan jelas pada QS. Al-Maidah ayat 6:

Wahai orang-orang yang beriman. Apabila kamu hendak melaksanakan


salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika
kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan
atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan,
maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu
yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah

3
tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.
Yang dimana pada ayat ini Allah sangat menganjurkan umatnya untuk
bersuci, menjaga kebersihan dirinya karena Allah sangatlah mencintai kebersihan
dan umatnya yang senantiasa menjaga kebersihan. Bahkan, saking cintanya Allah
akan kebersihan, Ia mempermudah hamba-hambanya untuk bersuci. Ia tidak
memberatkan hambanya dengan kewajiban bersuci menggunakan air yang
mengalir, dan Ia juga tidak memaksa hambanya untuk berwudhu setiap saat. Ia
mempermudah hambanya dengan memperbolehkan hambanya untuk
bertayammum dengan debu sebagai ganti dari bersuci dengan menggunakan air.

Jika dipikir-pikir, Islam memiliki konsep sendiri mengenai kebersihan dan


kesehatannya. Konsep kebersihan dalam Islam telah dirangkum oleh Pulungan
(2020) yaitu:

Dalam terminologi Islam, masalah yang berhubungan dengan kebersihan


disebut dengan al-thaharah. Dari sisi pandang kebersihan dan kesehatan al-
thaharah merupakan salah satu bentuk upaya preventif, berguna untuk
menghindari penyebaran berbagai jenis kuman dan bakteri.
Konsep ini jika dijelaskan dengan lebih sederhana lagi akan menjelaskan
bahwa Thaharah yang dimaksud merupakan bidang yang lebih luas dari yang
dibayangkan, lahiriah maupun batiniah. Pembagian thaharah yang dilakukan Al-
Imam al-Ghazali dilakukan menjadi empat kelompok, yaitu (Pulungan, 2020):

(1) bersuci lahiriah dari berbagai macam hadas dan kotoran, (2) bersuci
ragawi dari perbuatan salah dan dosa yang telah diperbuat, (3) bersuci
qalbi dari berbagai bentuk ahklak tercela dan kehinaan, (4) bersuci nurani
dari kelalaian dalam mengingat Allah.

2.2 Cara Menjaga Kebersihan dan Kesehatan


Untuk mencapai suatu pencapaian berupa kesehatan yang optimal, maka kita
perlu melakukan upaya dalam merealisasikannya. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan tubuh, mencuci tangan, menjaga
kebersihan lingkungan, serta rutin berolah raga dan makan makanan bergizi.

Kebersihan diri sendiri dapat dilakukan dengan cara lebih memahami


kebutuhan diri seperti mandi, memakai pakaian yang bersih dan rapi, memakai

4
wewangian, menggosok gigi, dan lain sebagainya. Namun, lagi-lagi kita
diingatkan jika tidak cukup jika hanya membahas mengenai menjaga kebersihan
diri sendiri saja. Kita sebagai umat Islam memiliki kewajiban untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan, terutama lingkungan sekitar kita.

Kewajiban akan menjaga kebersihan dan kelestarian dlingkungan dapat


dilakukan dengan memperhatikan alam sekitar kita. Jika kita melihat ada sampah
berserakan, jangan malu untuk mengambil dan membuangnya di tempat yang
benar. Menjaga kebersihan dan kelestarian alam tidak hanya melakukan pekerjaan
yang tergolong berat seperti menanam seribu pohon. Kita hanya perlu
memberikan aksi yang kecil dan sederhana namun bermanfaat bagi alam sekitar.
Contohnya seperti menjaga kebersihan di tempat umum dengan cara tidak
membuang sampah sembarangan dan menggunakan botol minum alih-alih cup
plastik yang biasa digunakan para penjual (Dekye, 2021).

Membiasakan diri untuk senantiasa hidup bersih dan sehat sama sekali tidak
merugikan. Malah kita mendapatkan banyak manfaat yang tidak terduga. Manfaat
kita menjaga kebersihan selain sebagai bentuk iman kita kepada Allah, kita juga
dapat merasakan manfaat langsung di kehidupan sehari-hari. Hidup bersih dan
sehat membuat hidup kita menjadi lebih tenang dan damai. Selain itu, kita dapat
merasa lebih bahagia jika melihat rumah atau ruangan kita bersih dan rapi.
Penyakit juga tidak akan mudah untuk masuk sehingga menciptakan suatu
kehidupan yang sehat (Dekye, 2021).

5
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penerapan PHBS ini dinilai cukup efektif dan berdampak baik bagi
masyarakat. Jika hendak menerapkan perilaku hidup sehat, PHBS mungkin bisa
menjadi solusi atas kegelisahan selama ini. Penerapan PHBS yang dapat
dilakukan dimana saja ini dinilai praktis sehingga siapa saja mampu
menerapkannya.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan adalah
dengan menjaga kebersihan tubuh, mencuci tangan, menjaga kebersihan
lingkungan, serta rutin berolah raga dan makan makanan bergizi. Kebersihan diri
sendiri dapat dilakukan dengan cara lebih memahami kebutuhan diri seperti
mandi, memakai pakaian yang bersih dan rapi, memakai wewangian, menggosok
gigi, dan lain sebagainya. Menjaga kebersihan dan kelestarian dlingkungan dapat
dilakukan dengan memperhatikan alam sekitar kita.

3.2 Saran
Kita sebagai umat muslim yang dimana sudah diajarkan mengenai cara
menjaga kebersihan yang tertuang dalam Al-Qur’an dan hadis jangan pernah
melupakan kebersihan dan kelestarian alam sekitar.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anam, Khairul, (2016), Pendidikan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam
Perspektif Islam, Jurnal Sagacious, 3(1).

Dekye, Jiko Sastrawanto Ongko, Tommy Pangestu, Vinna Rudianto, (2021),


Sosialisasi Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Guna
Meningkatkan Kesadaran Terhadap Lingkunan, Community Service Project
(NaCosPro), 3(1), 635-641.

Kementrian Agama RI, (2016), Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta.

Muhammad, Afif, (2017), 40 Hadis Untuk Anak-Anak, Bandung: Penerbit Marja.

Pulungan, Sahmiar, (2020) COVID 19 Dalam Perspektif Fiqih (Studi Kasus Trapi
COVID Tentang Kebersihan), Qiyas: Jurnal Hukum Islam dan Peradilan,
5(2).

Anda mungkin juga menyukai