Anda di halaman 1dari 12

MATERI

 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

NAMA KELOMPOK I

Farid Miski (11308505190054)


Mariana
Syaiful Anwar
( 11308505190093)
PGSD 3C
( 11308505190170 )

Dosen Pengampu :
Rien Anitra, S.Pd., M.Pd
 
A. Pengertian Belajar
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, secara etimologi belajar memiliki arti “berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk
mencapai kepandaian atau ilmu.

Dalam hal ini, bebrapa pakar ahli yang mengemukakan pengertian pelajar.

1. Cronbach (1954), menurut Cronbach, “Learning is shown by change in behavior as result of


experience”. Belajar yang terbaik adalah melalui pengalaman. Pendapat ini sesuai dengan apa
yang dikemukakan oleh Spears

(1955), yang menyatakan bahwa “Learning is to observe, to read, to imitate, to try


something themselves, to listen, to follow direction”.

2. Morgan dan kawan-kawan (1986), yang menyatakan bahwa belajar adalah perubahan
tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman.
B . Prinsip-Prinsip Belajar
1.Sebagai hasil Tindakan rasional instrumental, yaitu perubahan yang disadari
2. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya
3. Funsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup
4. Positif atau berakumulasi
5. Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan

C. Tujuan Belajar

Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi. Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan
tindakan instruksional, lazim dinamakan instructional effect, yang biasa berbentuk pengetahuan dan keterampilan.
Sementara, tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai belajar instruksional lazim disebut nuturant effect, bentuknya
berupa, kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan sebagainya.
Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik “menghidupi”(live in) suatu sistem lingkungan belajar
tertentu.
D. Hasil Belajar
Menurut Gagne, “hasil belajar adalah kemampuan (performance) yang dapat teramati dalam diri seseorang dan
disebut kapabilitas.” Gagne membagi hasil belajar menjadi 5 kategori kapabilitas manusia.
1. Keterampilan intelektual
2. Strategi kognitifk
3. Informasi verbal
4. Keterampilan motoric
5. Sikap
E. Tipe Kegiatan Belajar

Secara ekletis, kategorisasi kegiatan belajar dirangkum menjadi tipe belajar(John Travers
dalam Suprijono, 2009), sebagai berikut:

a) Keterampilan. Kegiatan belajar keterampilan berfokus pada belajar melalui gerak(pola gerak yang
terkoordinasi) yang dilakukan peserta didik
b) Pengetahuan. Kegiatan belajar pengetahuan merupakan dasar bagi semua kegiatan belajar.
c) Kegiatan Belajar Informasi. Adalah kegiatan peserta didik dalam memahami simbol,seperti kata, istilah,
pengertian, dan peraturan.
d) Kegiatan Belajar Konsep. Adalah belajar mengembangkan informasi logika ataumembuat generalisasi dari
fakta/konsep
e) Kegiatan Belajar Sikap (afektif). Merupakan pola tindakan peserta didik dalammerespon stimulus tertentu
f) Kegiatan Belajar Pemecahan Masalah. Merupakan tipe kegiatan belajar dalam usahamengembangkan
kemampuan berpikir.
F. Keberlangsungan Proses Belajar

Menurut Brunner, proses belajar dibedakan menjadi tiga fase, yakni :


1. Informasi Dalam tiap pelajaran kita peroleh sejumlah informasi, seperti menambah pengetahuan, memperluas
dan memperdalam pengetahuan, dan ada pula informasi yang bertentangan dengan pengetahuan yang telah
kita ketahui sebelumnya
2. Transformasi Informasi itu harus dianalis diubah atau ditransformasi ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau
konseptual agar dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih luas
3. Evaluasi. Kemudian kita nilai hingga manakah pengetahuan yang kita peroleh dan transformasi itu dapat
dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain.
G. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
• Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu.
Faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis.

a. Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.
Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap
kegiatan belajar individu

b. Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi

proses belajar.
• Faktor Eksternal

a) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar.


b) Lingkungan sosial sekolah, Seperti guru, administrasi, dan teman sekelas dapat memengaruhi
proses belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi
bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah.
c) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal akan memengaruhi
belajar siswa.
H. Cara-Cara Belajar Yang Baik

1. Mulailah dengan berdoa Selalu awali belajar dengan berdoa.


2. Rasakan kebutuhan untuk belajar Rasa kebutuhan untuk belajar akan membuat
kita menjadi lebih bersungguh-sungguh dalam belajar.
3. Cicil pelajaran sedikit demi sedikit Jangan terlalu banyak belajar dalam satu
waktu. Sebaiknya mencicil sedikit demi sedikit.
4.  Bagi waktu belajar ada baiknya untuk membuat jadwal belajar dan target
untuk menentukan kapan harus bisa menguasai pelajaran tersebut.
5.  Berdiskusi, setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda. Terkadang orang
lebih suka belajar sendiri di tempat yang sepi, namun juga ada yang suka
belajar berkelompok dan beramai-ramai.
I. Isu Mutakhir Teori Belajar Dan Pembelajaran

a) Kultur Budaya Kebudayaan mencakup pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, adat istiadat,
serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
b) Konflik Keluarga Konflik dalam keluarga dapat berakibat fatal bagi perkembangan dan
pertumbuhan anak dalam proses pembelajaran
c) Kurangnya prestasi belajar Pengaruh dari disharmonisasi keluaarga akan berdampak negatif
pada mental anak yang berujung pada rendahnya prestasi belajar.
d) Ekonomi Orangtua Suatu proses pembelajaran akan berjalan baik dengan adanya dukungan
ekonomi yang memadai.
J. Implikasi Bagi Perguruan Tinggi

Konsep dan prinsip yang dikembangkan dalam teknologi pendidikan sekarang telah tertampung
dalam ketentuan perundang-undangan UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003. Salah satu konsep
tersebut adalah pembelajaran (pasal 1 butir 20) dan salah satu prinsip adalah salah satu
penyelenggaraan pendidikan secara sistematik dengan sistem terbuka dan multi makna (pasal 4
ayat 2). Kedua hal tersebut mempunyai implikasi yang banyak, jauh dan menyeluruh dalam
penyelenggaraan pendidikan, termasuk di perguruan tinggi. Salah satu implikasinya adalah belajar

online atau v-learning.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai