1. Nama Puskesmas :
Puskesmas Masaran II
2. Alamat :
13 Pasangan
4. Karakteristik Calon Pengantin :
77%
8,00 gr% - 9,90 gr% 77%
C. PENATALAKSANAAN
Berdasarkan interpretasi data didapatkan :
Evaluasi yang dilakukan dengan tanya jawab mengenai pengetahuan Kesehatan Reproduksi
dan pengetahuan mengenai cara peningkatan kadar Hb, dengan hasil calon pengantin sudah
memahami mengenai kesehatan reproduksi dan mengenai cara peningkatan kadar Hb bagi
calon pengantin.
PEMBAHASAN
A. Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah dengan metode USG ini, penulis telah
melakukan diskusi penentuan prioritas masalah :
USG
NO. PRIORITAS MASALAH TOTAL RANKING
U S G
Kurangnya pengetahuan
1. tentang pendidikan kesehatan 5 4 4 13 I
reproduksi
2. Anemia 4 3 3 10 II
B. Analisis Masalah
Berdasarkan hasil anamnesis yang telah dilakukan, banyak pasangan calon pengantin
yang belum mengetahui pendidikan kesehatan reproduksi. Dari data objektif dan subjektif
dapat ditemukan faktor penyebab kurangnya pengetahuan calon pengantin terhadap
kesehatan reproduksi
2. Anemia
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan calon pengantin teehadap kesehatan reproduksi
dengan melakukan konseling dan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi. Pengetahuan kesehatan
reproduksi calon pengantin memengaruhi perilaku seksual pranikah pada calon pengantin. Jika perilaku
seksual pada calon pengantin, tidak disertai pengetahuan yang cukup dapat mengakibatkan efek yang
sangat fatal, misalkan, ancaman terhadap kesehatan pada alat reproduksi, aborsi, penyakit menular seksual
dan lainnya.
2. Anemia
Anemia terjadi karena kurangnya kadar haemoglobin dalam tubuh. Untuk meningkatkan kadar
haemoglobin bisa diatasi dengan cara mengkonsumsi tablet Fe dan mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi, seperti sayur-sayuran hijau dan daging merah, telur, hati ayam. Karena dalam
sumber bahan makanan tersebut mengandung kadar zat besi yang tinggi.
TINJAUAN INOVASI DAN PEMBAHASAN
GANAS (Gerakan Nikah Sehat)
Solusi Deteksi Dini Tentang Kesehatan Reproduksi dan Seksual Pada Calon Pengantin
A. Pelaksanan inovasi
Inovasi GANAS (Gerakan Nikah Sehat) merupakan salah satu strategi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi pada calon pengantin. Strategi keberhasilan dimulai dengan langkah-langkah dalam pelaksanaan inovasi ini
antara lain :
1. Mengadakan pertemuan dengan bidan, tenaga promkes, dan tenaga gizi untuk mengadakan diskusi tentang masalah kesehatan
reproduksi dan seksual pada calon pengantin.
2. Membentuk Tim GANAS yang bertugas melanjutkan program Gerakan Nikah Sehat serta melakukan evaluasi untuk perbaikan.
3. Inovasi ini menggunakan media konseling dan lembar balik. Lembar balik ini memiliki fungsi yaitu untuk memudahkan calon
pengantin untuk memahami konseling yang diberikan.
4. Dengan deteksi dini dan penggunaan lembar balik perkembangan kesehatan calon pengentin dapat dipantau sejak awal
sehingga dapat mempersiapkan kehamilan dan persalinan yang aman dan selamat nantinya.
B. Pemangku kepentingan yang terlibat dalam inovasi
Pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan inovasi ini adalah:
1. Kepala Puskesmas
2. Bidan
3. Petugas Promkes
4. Mahasiswa
C. Penggunaan dan mobilisasi sumber daya untuk melakukan inovasi ini
Untuk melakukan inovasi ini, sumber daya yang digunakan yaitu :
1. Man (sumber Daya Manusia)
SDM yang terlibat dalam pelayanan langsung inovasi GANAS ini adalah :
a) Mahasiswa
b) Bidan
c) Petugas promkes
2. Money (Anggaran dana)
3. Method (Prosedur Pelaksanaan Inovasi)
Prosedur pelaksanaan inovasi di bagi menjadi 2 bentuk kegiatan yaitu :
a. Tahap pelaksanaan
Diharapkan calon pengantin mampu menjalankan dan melanjutkan program ini sehingga calon
pengantin di masyarakat mampu lebih aktif dan peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan
pasangan. Kegiatan yang dilakukan pemberian konseling dilakukan untuk memberikan informasi
mengenai kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin
b. Tahap Evaluasi
Memberikan pertanyaan kepada calon pengantin sehingga calon pengantin bisa menjawab dengan
benar.
4. Materials (Bahan)
Bahan-bahan yang digunakan untuk menujang kegiatan ini antara lain:
a. Lembar balik
b. Stiker
D. Output/keluaran yang dihasilkan oleh inovasi ini
2. Mencetak generasi penerus pada pasangan usia subur (PUS) yang sadar akan pentingnya
kesehatan reproduksi
E. Sistem yang diterapkan untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi kegiatan dalam inovasi
Untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan yang dicapai secara teratur dilakukan melalui
pengadaan kegiatan penyuluhan kepada calon pengantin seperti kelas calon pengantin pada setiap
bulan sekali (Dilakukan oleh pihak Puskesmas).
F. Kendala utama yang dihadapi dalam pelaksanaan inovasi dan cara mengatasi
Bukti atau data yang ditemukan selama evaluasi maupun monitoring evaluasi pelaksanaan
inisiatif ini menyingkapkan data-data berikut :
GANAS adalah salah satu upaya untuk memberikan penyuluhan kepada calon pengantin
mengenai persiapan pernikahan dan kesehatan reproduksi. Dengan GANAS, setiap calon
pengantin sekarang dapat mengakses pelayanan kesehatan yang lebih profesional dan
berkualitas dan mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi lebih maksimal karena
GANAS ini juga mengedepankan sisi edukasi dan promosi bagi calon pengantin.
a. Partisipasi public sangat penting untuk keberhasilan. Komitmen yang kuat dari para pemangku
kepentingan termasuk mahasiswa, bidan, dan petugas promkes merupakan kunci keberhasilan dalam
pelaksanaan inisiatif ini. Tanpa adanya partisipasi dari calon pengantin, kesadaran, dan komitmen tidak
akan terwujud.
b. GANAS memiliki tujuan penurunan angka kesakitan yang disebabkan oleh penyakit menular
seksual, melalui upaya dini yang komprehensif dan melibatkan public dalam pelaksanaannya kemitraan.
Kelanjutan dari inovasi ini akan dilaksanakan oleh Puskesmas dengan pelaksana bidan. Kegiatan
GANAS diharapkan dapat terlaksana ke seluruh calon pengantin sehingga dapat menciptakan pasangan
usia subur (PUS) yang sehat.
TERIMAKASIH