Kelompok 2 :
Fauzi A.L
M. Abiet fatwa
Hafidz perdana
Fatahyaai
Dzaky Mubarok
Maulana Yasir
CONTENTS
01 KAFA'AH
02 WALI
03 SAKSI
1.KAFA'AH
Arti kafa’ah berarti serupa, seimbang atau serasi. Kafa’ah dalam
pernikahan, maksudnya keseimbangan dan keserasian antara calon istri
dan suami sehingga masing-masing calon tidak merasa berat untuk
melangsungkan pernikahan. Sayyid Sabiq mengartikan kafa’ah dengan
spadan, sebanding dan sederajat yakni laki-laki sebanding dalam
tingkat sosial dan sederajat dalam tingkat sosial, akhlak dan kekayaan.
Tidak diragukan lagi bahwa kedudukan calon mempelai laki-laki
dengan calon mempelai wanita sebanding, merupakan faktor yang
menentukan dalam kehidupan rumah tangga.
Untuk terciptanya sebuah rumah tangga yang sakinah, mawadah dan
rahmah, Islam menganjurkan agar ada keseimbangan dan keserasian,
kesepadanan dan kesebandingan antara kedua calon suami istri
tersebut. Tetapi hal ini bukanlah merupakan satu hal yang mutlak,
melainkan satu hal yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan
pernikahan yang bahagia dan abadi.
2. WALI
A. Pengertian Wali
Seluruh mazhab sepakat bahwa bumi dengan pernikahan adalah
"Wali perempuan yang melakukan akad nikah dengan pengantin
laki-laki sesuai dengan perempuan itu".
B. Kedudukan Wali
Wali adalah salah satu rukun nikah. Dengan demikian Wali dalam
pernikahan merupakan orang laki-laki yang menjadi ketergantungan
sahnya pernikahan. Tidaklah sah akad nikah tanpa wali.
C. Persyaratan Wali
Seorang wali harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Merdeka
2. Berakal
3.balig
4. Islam
D. Macam macam dan tingkatan wali
Secara garis besar wali nikah terbagi kepada dua macam yaitu
Wali nasab dan wali hakim.