Tata Organisasi
dan Produk Hukum
LMFKIK UNWAR
LT 2022
I WAYAN GEDE MAHARDIKA PUTRA S,KED
@gedemahardikap yantra00
082145486599
yant
ra
• No Gadget
• NO MUTETISM dan afek
tumpul
• 2 Way
• Jangan Ada Jeda Lebih
Dari 10 Detik
• No Hard Feeling
• BE CONFIDENT
• Ndak Mudeng Langsung
Tanya
• NO PERMISI ke toilet
Nanti kerja ditanya pengalaman kerja bukan organisasi
SOK PAHLAWAN
NGELAWAN DEKAN
Perleng buruh sejati
sustainable regeneration
RENJA BERBASIS SKALA PRIORITAS LEADERSHIP-FOLLOWERSHIP
PRODUK HUKUM
TEKNIK SIDANG/MUSYAWARAH
TEKNIS ANALISIS
MANAGEMEN KONFLIK
ASPIRASI-ADVOKASI
TATA ARSIP DAN PENYIARAN
DEKAN
KEPALA
DEPARTEMEN
DEPARTEMEN BEM
BASIC
LEGAL
DRAFTING
LT 2022
PRODUK
HUKUM
1 peraturan tertulis
peraturan tertulis yang memuat
norma hukum yang mengikat secara 2 memuat norma hukum
umum dan dibentuk atau
ditetapkan oleh pimpinan 3 mengikat secara umum
organisasi kemahasiswaan melalui
prosedur yang ditetapkan dalam dibentuk atau ditetapkan
Peraturan Mahasiswa 4 oleh pimpinana organisasi
Pembukaan
Batang Tubuh
KERANGKA PRODUK HUKUM
1 JUDU
L
2 PEMBUKAA Frasa Dengan Rahmat
Tuhan Yang Maha
N
Esa
3 BATANG KETENTU
AN
Jabatan
Pembentu
k Konsiderans
TUBUH
UMUM
MATERI POKOK
4 PENUTU Dasar
Hukum
P
SANKSI Diktu
m
PENJELASAN
KETENTU
5 AN
PERALIHAN
KETENTU
Jika Diperlukan AN
LAMPIRAN
PENUTUP
6
• Judul memuat keterangan mengenai jenis, nomor, tahun
pengundangan atau penetapan dan nama Peraturan
Perundangundangan.
Tahun
pengundan
gan
Nama
Peraturan
JUDUL Produk Hukum Perubahan:
Pada nama produk hukum perubahan ditambahkan frasa perubahan atas di depan judul
produk hukum yang diubah. Jika produk hokum telah diubah lebih dari 1 (satu) kali,
diantara kata perubahan dan kata atas disisipkan keterangan yang menunjukkan berapa
kali perubahan tersebut telah dilakukan, tanpa merinci perubahan sebelumnya.
Pembukaan:
• Frasa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Frasa ini ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital dan diletakkan ditengah marjin pada pembukaan
tiap jenis peraturan.
• Jabatan/ organisasi pembentuk produk hukum (tidak digunakan dalam PERMA)
• Jabatan pembentuk peraturan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan
diletakkan ditengah marjin setelah frasa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
MAHA ESA, dan diakhiri tanda baca koma.
Konsiderans:
Diawali dengan kata “Menimbang”.
• Memuat uraian singkat mengenai pokok pikiran yang menjadi
pertimbangan dan alasan pembentukan peraturan perundangundangan.
• Pokok pikiran pada konsiderans memuat unsur filosofis, sosiologis, dan
yuridis yang menjadi pertimbangan dan alasan dibentuknya peraturan
tersebut yang penulisannya ditempatkan secara berurutan dari filosofis,
sosiologis, dan yuridis.
• Pokok pikiran yang hanya mengatakan bahwa peraturan perundang-
undangan dianggap perlu untuk dibentuk adalah kurang tepat karena
tidak mencerminkan pertimbangan dan alasan dibentuknya peraturan
perundang-undangan tersebut. Jika konsiderans memuat lebih dari satu
pokok pikiran, setiap pokok pikiran dirumuskan dalam rangkaian
kalimat yang merupakan satu kesatuan pengertian.
• Tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan huruf abjad, dan dirumuskan
dalam satu kalimat yang diawali dengan kata “bahwa” dan diakhiri
dengan tanda baca titik koma (;) walaupun untuk huruf terakhir.
Konsiderans:
a. Dasar hukum diawali dengan kata Mengingat.
b. Dasar hukum Memuat:
Dasar Hukum 1. Dasar kewenangan pembentukan Produk Hukum;
2. Produk Hukum yang memerintahkannya.
Jika AD-ART memerintahkan langsung untuk membentuk produk hukum,
pasal yang memerintahkan dicantumkan dalam dasar hukum.
Jika materi yang diatur dalam produk hukum yang akan dibentuk merupakan
penjabaran dari pasal atau beberapa pasal AD-ART, pasal tersebut
dicantumkan sebagai dasar hukum.
Fokus Perhatian
Legislasi a. Dasar hukum diawali dengan kata Memperhatikan .
b. Dasar hukum Memuat:
1. Proses legslasi yang penting dalam pembentukan produk hukum;
2. Renja yang berhubungan jika ada.
.
Diktum terdiri atas :
Diktum a. kata Memutuskan yang seluruhnya ditulis dengan huruf kapital, tanpa
spasi, diakhiri dengan tanda baca titik dua, dan diletakkan di tengah
marjin. MEMUTUSKAN:
b. kata Menetapkan;
c. pada Produk hukum sebelum kata MEMUTUSKAN dicantumkan frasa
Dengan Persetujan Bersama DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
LEMBAGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS WARMADEWA dan KETUA BADAN
EKSEKUTIF LEMBAGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS WARMADEWA yang
diletakkan ditengah marjin
Diktum
BATANG TUBUH Batang tubuh peraturan dikelompokkan ke dalam :
a. Ketentuan Umum;
b. Materi pokok yang diatur ;
c. sanksi (jika diperlukan);
d. Ketentuan Peralihan (jika diperlukan);
e. Ketentuan Penutup.
Pengelompokan materi yang diatur. Pengelompokan materi yang diatur
dilakukan sebagai berikut :
1. BUKU, BAB, Bagian, dan Paragraf yang dilakukan atas kesamaan
materi yang diatur;
2. BAB dengan Pasal, tanpa Bagian dan Paragraf;
3. BAB dengan Bagian dan Pasal, tanpa Paragraf;
4. BAB dengan Bagian dan Paragraf yang berisi Pasal
Ketentuan Umum diletakkan dalam BAB I dan jika dalam
peraturan tidak dilakukan pengelompokan BAB, ketentuan umum
Ketentuan Umum diletakkan dalam Pasal 1.
• Ketentuan umum dapat berisi lebih dari satu pasal.
• Frasa pembuka berbunyi : Dalam……..(jenis Peraturan) ini
yang dimaksud dengan:
• Ketentuan umum memuat:
• batasan pengertian atau definisi;
• singkatan atau akronim yang digunakan;
• hal-hal lain yang bersifat umum yang berlaku bagi pasal (-pasal)
berikutnya antara lain ketentuan yang mencerminkan asas,
maksud, dan tujuan.
• batasan pengertian atau definisi yang dimuat dalam ketentuan
umum, masing-masing uraiannya diberi nomor urut dengan
angka Arab, diawali dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan
tanda baca titik.
• batasan pengertian atau definisi, singkatan atau akronim tidak
perlu diberi penjelasan
Ketentuan Umum
Materi Pokok
pembagian.
sanksi memuat rumusan yang menyatakan penjatuhan pidana atas
Sanksi atau perintah (wajib). sanksi diletakkan dalam bab tersendiri sebelum
secara tegas norma larangan atau norma perintah yang dilanggar dan
penutup.
PENJELASAN (prn)
Setiap produk hukum, dapat diberi penjelasan jika diperlukan.
norma tertentu dalam batang tubuh dan tidak boleh dijadikan dasar
Umum dan Penjelasan Pasal Demi Pasal. Karena penjelasan pasal demi
kata atau frasa tersebut ditulis diantara dua tanda petik yang terlebih