Anda di halaman 1dari 28

SOSIALISASI PEDOMAN PENGGUNAAN

ANTIBIOTIK BIJAK (PPAB) DAN


PENATAGUNAAN ANTIBIOTIK (PGA)

Tim PPRA- RSUD Sumberrejo


17 Oktober 2022
TIM PPRA RSUD SUMBERREJO

Ketua : dr. Muhammad Ivan Jazuli, Sp.PD


Wakil : dr Notrisia Rachmayanti, Sp.PK
Sekretaris : Erma Widya Sari, A.Md.Farm
Anggota : dr Penta Bagus Wasono, Sp.KFR
dr Dwi Purnomo Sidhi, Sp.A
dr Sugeng Suparno, Sp.B
dr Rachmad Subagyo, Sp.P
dr Wafirotus Sariroh, Sp.OG
Chusnul Murmainatin IE, A.Md.Kep
Firda Destiani S.Kep.Ns
Dina Dwi Anitasari, A.Md.Kep
Susi Handrayani, A.Md.AK
Titin Rahmawati, A.Md.AK
Definisi AMR

Resistensi antimikroba/ antimicrobial resistance (AMR) adalah


berkurangnya kemampuan antimikroba untuk membunuh atau
menghambat berkembangnya mikroba yang terdiri dari
bakteri, virus, jamur dan parasit
Multiple Drug Resistant Organism (MDRO)

Bakteri yang tidak dapat dibunuh oleh berbagai golongan


antibiotik, Bakteri
bahkan yangbakteri
mampu mem
mampu merusak antibiotik
Bagaimana dapat terjadi MDRO ?

Mutasi dan
Selective
Pressure
Macam MDRO

1. Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)


2. Carbapenem Resistant Enterobactericeae (CRE)
3. Extended Spektrum Beta Lactamase producing Enterobactericeae
(ESBLs),
4. Multi Drug Resistant (MDR)-Acinetobacter
5. Vancomycin resistant Enterococci (VRE)
Dampak MDRO

1. Luka bedah yang tidak kunjung sembuh


2. Angka kesakitan dan kecacatan meningkat
3. Angka kematian meningkat
4. Masa perawatan dan biaya perawatan meningkat
5. Produktifitas pasien menurun
6. MDRO bisa menyebar ke pasien lain, keluarga atau pengunjung
dan petugas kesehatan
Area Masalah
AMR di Antibiotics
Indonesia Misuse
Overuse

PUSKESMA Morbiditas / mortalitas 29


PELATIHAN & BIMTEK PRAUD 2022-PRAINDO
S
Bagaimana Mengendalikan
MDRO ?
Strategi mengendalikan AMR

Pengendalian Penyebaran :
Penggunaan Antimikroba Secara • Kesadaran kebersihan personal dan
Bijak lingkungan
• Melaksanakan Panduan Praktik • Kewaspadaan standar dan
Klinik (PPK) penyakit infeksi kewaspadaan transmisi
• Menerapkan pedoman penggunaan • Air bersih
antibiotik bijak (PPAB) • Cuci tangan
• APD
• Pengelolaan Limbah
Penggunaan Antibiotik Bijak

Prinsip Pemberian Terapi antibiotik :


1. Tepat diagnosis  tepat diagnosis penyakit infeksi bakterial.
2. Tepat Pasien  pertimbangkan pada ibu hamil, menyusui, bayi dan
anak serta jika terdapat faktor risiko.
3. Tepat Antibiotik  pertimbangan pemilihan antibiotik berdasarkan
kemampuan antibiotik mencapai tempat infeksi, keamanan antibiotik,
dampak resiko resistensi, PPAB, hasil mikrobiologi, tercantum dalam
formularium RS, cost-effectiveness
4. Tepat Regimen Dosis
Antibiotik kombinasi

1. Meningkatkan aktivitas antibiotik pada infeksi spesifik (efek


sinergi atau aditif) pada kasus MDRO atau infeksi TB
2. Mengatasi kasus infeksi yang membahayakan jiwa (syok septik)
yang belum diketahui penyebabnya
Penggunaan Antibiotik Populasi Khusus

1. Penggunaan antibiotik pada bayi dan anak  perhatikan ES antibiotik pada


bayi dan anak mis : tiamfenikol  grey baby syndrome, siprofloksasin
cartilage disgenesis
2. Penggunaan antibiotik pada ibu hamil dan menyusui  obat kategori A-B-C-
D. Kategori X kontraindikasi untuk ibu hamil dan menyusui
3. Penggunaan antibiotik pada usia Lanjut
4. Penggunaan antibiotik pada pasien dengan gagal ginjal  lakukan dosis
penyesuaian sesuai nilai GFR pasien, hindari obat-obatan nefrotoksik
Cara Pemberian Antibiotik Perenteral Aman

1. Siapkan obat emergensi (adrenalin, efedrin, steroid), perangkat resisitasi


serta pembebasan jalan nafas.
2. Pemberian intravena secara drip 15-30 menit  sebelumnya tidak perlu
skin test
3. Observasi ketat adanya reaksi hipersensitivitas
4. Hentikan pemberian jika terjadi reaksi alergi akut (gatal, bengkak
kelopak mata), slang infus juga harus diganti
Antibiotik Profilaksis Pembedahan

1. Antibiotik diberikan sebelum, saat, sesudah prosedur op  mencegah IDO.


2. Indikasi  luka operasi bersih yang beresiko dan op bersih terkontaminasi (lihat
tabel 6 dan 7 pada PPAB RSUD Sumberrejo)
3. Pilihan antibiotik  sefazolin 2 gram  mampu menekan kolonisasi bakteri dia area
kulit yang disayat, kompatibel dengan zat anestesi, kurang memicu mutasi bakteri
4. Pemberian drip intravena 30-60 menit sebelum insisi,dosis tunggal, dosis ulangan jika
operasi > 3 jam
5. Pemberian secara drip dalam NaCL 0,9% drip dalam 15 menik di OK
Antibiotik Terapetik

1. Antibiotik empiris  Antibiotik yang diberikan sebelum diketahui


penyebabnya  lihat tabel 10 PPAB RSUD Sumberrejo
2. Antibiotik definitif  Antibiotik yang dipilih untuk terapi pasien,
berdasarkan hasil pemeriksaan mikrobiologi.
Penatagunaan Antibiotik (PGA)

Kegiatan strategis dan sistematis yang terpadu dan terorganisir di RS


dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan antibiotik secara bijak
baik kualitas maupun kuantitasnya diharapkan dapat menurunkan
tekanan selektif pada mikroba dan mengendalikan resistensi antibiotik

TUJUAN :
1. Meningkatkan kesembuhan pasien
2. Mencegah dan mengendalikan AMR
3. Meningkatkan kualitas penggunaan antibiotik
4. Menurunkan angka kejadian HAIs, ALOS dan Cost
Penatagunaan Antibiotik (PGA) RSUD Sumberrejo

Pre-Otorisasi Antibiotik Golongan Watch dan Reserve oleh


Tim PGA-KPRA
Kebijakan Pra-Otorisasi

ACCESS WATCH RESERVE

 Antibiotik yang harus  Antibiotik yang harus


 Antibiotik yang harus
diawasi disimpan atau dicadangkan
tersedia sebagai pilihan
 Diresepkan oleh dokter  Diresepkan oleh dokter
pertama
DPJP , direview oleh DPJP. Direview oleh
 Diresepkan oleh semua
Farmasi klinik dan Farmasi Klinik dan
dokter dan direview oleh
disetujui oleh tim PGA- disetujui oleh Tim PGA-
Farmasi klinik
PPRA PPRA
Alur Peresepan Antibiotik
“ACCESS”

reviu
Diagnosis RSUD Dr.Soetomo
oleh
Diskusi/
infeksi R/ Ampicillin farmasis Konfirma
sulbactam 1 gram klinik si
Intravena
setiap 6 jam

Pro: Ny. Rindu


PPDS/ DPJP

Rusli M, Pelatihan dan


Pelatihan & Bimtek
Bimtek PRAUD
PRAUD-PRAINDO 20222022 24
Alur Peresepan Antibiotik “ WATCH dan
RESERVE”
Form APK (PGA)
RSUD Dr.Soetomo
reviu
R/
Meropenem 1
oleh
gram farmasis
tiap 8 jam
klinik

Pro: Tn Sayang
DPJP

Sekretariat Discussion:
Tim PGA- Meropenem 1
KPRA gram

Rusli M, Pelatihan dan


Pelatihan & Bimtek
Bimtek PRAUD
PRAUD-PRAINDO 20222022 16
Formulir Permintaan
Antibiotik golongan Watch
dan Reserve
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai