Anda di halaman 1dari 13

BENCANA

SOSIAL
KELOMPOK 1
2A-2019

9. Silvia azni (1911311026)


1. Silvi Triana Helmi (1911311001)
10. Silsa Yahya Yogihaz (1911311029)
2. Gina Fayzah Zein (1911311005)
11. Dinda Yunisel (1911311032)
3. Berliana Sintya Putri (1911311008)
12. Rotua Lastri Manurung (1911311035)
4. Alisa Rahmi (1911311011)
13. Siti Masitah (1911311041)
5. Monika Diara Putri (1911311014)
14. Elma Sovia Zaidir (1911311044)
6. Apriannur (1911311017)
15. Suci Ajeng Safitri (1911311047)
7. Herma Desmillenia Bintari Lijang (1911311020)
16. Ferawati (1911311050)
8. Westy Ayuningtyas (1911311023)
17. Ezekiel Herlina Pia B (1711319002)
Definisi
Bencana Bencana sosial adalah bencana yang

Sosial diakibatkan oleh peristiwa atau


serangkaian peristiwa yang diakibatkan
oleh manusia yang meliputi konflik sosial
antarkelompok atau antarkomunitas
masyarakat, dan teror. Misalnya konflik
sosial antar suku dan agama di Poso.
Jenis Bencana Sosial
1. Konflik Sosial atau kerusuhan sosial atau huru hara adalah suatu gerakan massal yang bersifat
merusak tatanan dan tata tertib sosial yang ada, yang dipicu oleh kecemburuan sosial, budaya
dan ekonomi yang biasanya dikemas sebagai pertentangan antar suku, agama, ras (SARA).

2.Aksi Teror adalah aksi yang dilakukan oleh setiap orang yang dengan sengaja menggunakan
kekerasan atau ancaman kekerasan sehingga menimbulkan suasana teror atau rasa takut
terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat masal, dengan cara
merampas kemerdekaan sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda,
mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau
lingkungan hidup atau fasilitas publik internasional.

3.Sabotase adalah tindakan yang dilakukan untuk melemahkan musuh melalui subversi,


penghambatan, pengacauan dan/ atau penghancuran. Dalam perang, istilah ini digunakan untuk
mendiskripsikan aktivitas individu atau grup yang tidak berhubungan dengan militer, tetapi
dengan spionase. Sabotase dapat dilakukan terhadap beberapa sruktur penting, seperti
infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain-lain.

4
Penatalaksanaan dan
Penanggulangan
Bencana Sosial
Penanggulangan bencana merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan
sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana
yang bertujuan untuk membentuk masyarakat yang tangguh menghadapi
bencana. Langkah – langkah yang dilakukan dikategorikan ke dalam
mitigasi, pencegahan, dan tanggap-darurat menghadapi bencana.

Tanggap darurat Bencana


Kesiapsiagaan Peringatan Dini Mitigasi

pemberian peringatan serangkaian upaya serangkaian kegiatan


serangkaian kegiatan yang
sesegera mungkin kepada untuk mengurangi yang dilakukan dengan
dilakukan untuk
masyarakat tentang risiko bencana segera pada saat
mengantisipasi bencana
kemungkinan terjadinya kejadian bencana
melalui pengorganisasian
untuk menangani
serta melalui langkah bencana pada suatu
tempat oleh lembaga yang dampak buruk yang
yang tepat guna dan
berwenang. ditimbulkan
berdaya guna.
tindakan kesiapsiagaan dalam bencana sosial ini
dibutuhkan kewaspadaan seluruh pihak baik
masyarakat, pemerintah maupun perorangan dalam:

Menjaga keamanan lingkungan (siskamling,


01 penjagaan keamanan)

Contoh bencana Melaporkan kepada aparat terdekat jika


02 menemukan orang, kelompok orang atau

sosial : Serangan sesuatu yang mencurigakan

tetoris 03
Memperketat penjagaan keamanan dengan
melakukan pemeriksaan terhadap orang-
orang yang mencurigakan

Memasang palang pada jalan masuk untuk


memeriksa kendaraan bermotor di wilayah
04 bangunan penting (kantor, hotel, dll.)
Untuk pelayanan darurat dan keamanan yang
bisa dilakukan :

Memasang alat pendeteksi, kaca cermin


untuk memantau bagian bawah mobil, dan
01 alat pelacak bahan peledak

Membuat rencana transportasi korban ke


02 rumah sakit

Mempersiapkan pemadam kebakaran


03
Membangun pusat penerangan dan
04 komunikasi
Peran Perawat
dalam Bencana
Sosial
Peran Perawat dalam Tahap
Prabencana

1. Memberikan pendidikan dan pelatihan tentang
kesiapsiagaan (preparedness) kepada masyarakat
2. Mengidentifikasi risiko bencana terutama pada kelompok
berisiko
3. Melakukan identifikasi sumber daya dengan membentuk
sistem komunikasi yang baik antar stakeholder

10
Peran Perawat saat Terjadi
Bencana
1. memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan oleh pejabat
Pemda Kabupaten/Kota atau Pemda Provinsi tentang adanya
bencana
2. melakukan mobilisasi dari lokasi kejadian ke area posko yang
ditentukan
3. melakukan evakuasi korban manusia atau harta benda
4. melakukan pengkajian dampak bencana dengan membuat
daftar kebutuhan dasar masyarakat
5. mencegah dan mengelola pengungsi
6. memperbaiki fasilitas dan infrastruktur
Peran Perawat di Tahap
Pasca Bencana
1. Rehabilitasi
2. Rekonstruksi. Upaya yang dilakukan : perbaikan
lingkungan dan sanitasi; perbaikan fasilitas
pelayanan kesehatan, pemulihan psiko-sosial dan
peningkatan fungsi pelayanan kesehatan
3. Pemulihan (Recovery). Perawat berperan dengan
membantu masyarakat untuk kembali pada
kehidupan normal melalui proses konsultasi atau
edukasi.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai