Anda di halaman 1dari 14

progresivisme

1
Sejarah

2
Pengertian

3
Pandangan

3
Implikasi
1
Sejarah

Latar belakang
1. Tidak puas dengan pendidikan tradisional
2. Muncul pada abad ke-19
3. Munculnya filsafat progresivisme dipengaruhi oleh tokoh-tokoh
filsafat pragmatisme
4. pemikiran-pemikiran yang berpengaruh terhadap perkembangan aliran
progresivisme sebagai berikut :
1
Sejarah pendidikan progresif
penentang paham
tradisionalisme
pendidikan seharusnya lebih
dari pembelajaran buku,
dimana merangkul kesuluruhan
bagian pada anak

Orang tua dan


lingkungan
mempengaruhi
mental anak

Johan Heinrich John Dewey


Pestalozzi

Sigmund Freud
1
Pengertian

Progresivisme

Progres Bergerak maju

kemampuan intelegensi manusia untuk


instrumentalis
mengembangkan kepribadian manusia

mempraktikkan asas eksperimen untuk


eksperimentalis
menguji kebenaran suatu teori

lingkungan hidup itu mempengaruhi pembinaan


enviromentalisme
kepribadian.

the liberal road bersifat fleksibel dan menuntut pribadi untuk


of culture bersikap penjelajah dan peneliti
3
Pandangan

Ontologi
Pengalaman adalah sumber evolusi
Pengalaman adalah perjuangan

Epistemologi
Pengetahuan manusia tidak hanya melalui pengalaman dan kontak dengan
segala realita dalam lingkungan hidupnya, tapi juga melalui buku-buku,
kepustakaan

Aksiologi
nilai timbul karena manusia mempunyai bahasa, dan dari sinilah adanya
pergaulan.
3
Implikasi

Pendidikan
 pendidikan merupakan suatu sarana atau alat yang dipersiapkan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik
 proses pendidikan dilaksanakan berdasarkan pada asas pragmatis
 Tujuannya memberikan pengalaman empiris kepada siswa

Prinsip Pendidikan Yang Ditekankan Dalam Aliran


Progresivisme, di antaranya:
a. Proses pendidikan berawal dan berakhir pada anak.
b. Subjek didik adalah aktif, bukan pasif.
c. Peran guru hanya sebagai fasilitator, pembimbing atau
pengarah.
d. Sekolah harus kooperatif dan demokratis.
e. Aktifitas lebih fokus pada pemecahan masalah, buka
untuk pengajaraan materi kajian
3
Implikasi

Kurikulum
 Aliran progresivisme menghendaki kurikulum dipusatkan pada
pengalaman yang didasarkan atas kehidupan manusia dalam berinteraksi
dengan lingkungan yang kompleks

Kurikulum Dianggap Baik Berdasarkan Atas 3 Prinsip


Diantaranya :
a. Meningkatkan kualitas hidup anak didik tiap jenjang
b. Menjadikan kehidupan aktual anak ke arah perkembangan
dalam suatu kehidupan yang bulat dan menyeluruh
c. Mengembangkan aspek kreatif
3
Implikasi

Belajar

 Belajar harus dipusatkan kepada diri siswa bukan guru atau bahan
pelajaran

Ada beberapa hal yang patut diperhatikan dalam belajar


menurut pandangan progresivisme, di antaranya:
a. Memberi kesempatan anak didik untuk belajar
perorangan.
b. Memberi kesempatan anak didik untuk belajar melalui
pengalaman.
c. Memberi motivasi dan bukan perintah.
d. Mengikut sertakan anak didik di dalam setiap aspek
kegiatan.
e. Menyadarkan pada anak didik bahwa hidup itu dinamis
3
Implikasi

Guru

 Adapun peran guru menurut aliran progresivisme ialah berperan


sebagai fasilitator, pembimbing, dan pengarah bagi siswa
Esensialismes

pengertian

aliran pendidikan yang


dibangun pada nilai-nilai
kebudayaan yang telah
ada sejak awal
peradadaban umat
manusia.
Sejarah
Aliran Idealisme dan
Pada zaman Renaissance, realisme membentuk
sebagai pangkal puncak dari corak esensialisme,
gagasan ini adalah pada
pertengahan kedua abad ke-19. sebagai pendukung.
Nilai-nilai yang dapat
memenuhinya adalah yang
berasal dari kebudayaan dan
filsafat.
Pada tahun 1983 :
William C. Bagley ,
fungsi utama sekolah
adalah menyampaikan
warisan budaya dan
sejarah kepada
generasi muda.
Pandangan

Aksiologi

Epistemologi Bagi aliran ini, nilai-nilai


berasal dan tergantung
pada pandangan-
Ontologi Teori kepribadian pandangan idealisme dan
manusia sebagai refleksi realisme
Tuhan.
suatu konsep bahwa
dunia ini dikuasai oleh
tata nilai, yang mengatur
isinya pula. Tujuan
aliran esensialime adalah
membentuk pribadi
bahagia didunia dan
akhirat.
Pandangan epistemologi dalam
pendidikan
pendidikan
aliran filsafat kurikulum
esensialisme percaya
bahwa pendidikan harus Menurut
Belajar
didasarkan kepada nilai-
nilai kebudayaan,
Bogoslousky :
kurikulum diibaratkan Menurut idealisme ada Guru
menegaskan bahwa sebuah rumah yang taraf permulaan
pendidikan benar seseorang belajar
mempunyai empat
memahami akunya
Guru dianggap
melibatkan pembelajaran bagian : universum,
ketrampilan dasar, sendiri, kemudian sebagai seorang
sivilisasi, kebudayaan,
kesenian, dan sains kepribadian keluar untuk yang menguasai
memahami dunia lapangan subjek
objektif, dari khusus dan
mikrokosmos menuju
ke makrokosmos. merupakan model
contoh yang sangat
baik untuk digugu
dan tiru

Anda mungkin juga menyukai