Anda di halaman 1dari 9

Filsafat

pendidikan
Nama :
Irma Ningsih S. (1610631050074)
Maria Simbolon (1610631050090)

progresivisme Tiara Isgi Putri Gita


Yekti Handayani
(1610631050150)
(1610631050162)
Yolanda Riski aldela
(1610631050163)
 
Pengertian Filsafat pendidikan progresivisme
Progresivisme, progress (maju) adalah sebuah faham filsafat
yang lahir pada abad ke-20. Progresivisme disebut sebagai
naturalisme yang mempunyai pandangan bahwa kenyataan yang
sebenarnya adalah dalam semesta ini. Oleh sebab itu,
progresivisme bukan merupakan suatu bangunan filsafat atau
aliran filsafat yang berdiri sendiri melainkan merupakan suatu
gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada 1918. ),
Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan
penyelenggaraan pendidikan disekolah berpusat pada anak (child
centered), sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang
berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran
(subject-centered).
Tokoh-Tokoh yang Berperan dalam
Penyebaran Progresivisme
1. John Dewey (1920-1950)
Progresivisme pengikut Dewey didasarkan pada enam asumsi,
yaitu:
 Muatan kurikulum harus diperoleh dari minat-minat siswa
 Pengajaran yang efektif mempertimbangakan anak secara
menyeluruh (kognitif, afektif, psikomotorik)
 Pembelajaran pada pokoknya aktif bukanlah pasif
 Tujuan pendidikan adalah mengajar siswa berpikir rasional
 siswa mempelajari nilai-nilai personal dan sosial
 pendidikan memungkinkan masa depan yang lebih baik
2. Henderson (1959)
Pendidikan progresivisme dilandasi oleh filsafat naturalisme
romantik dari Rosseau, dan pragmatisme dari John Dewey.
Filsafat Jean Jacques Rosseau yang mendasari pendidikan
progresivisme adalah pandangan tentang hakikat manusia,
sedangkan dari pragmatisme Dewey adalah pandangan tentang
minat dan kebebasan dalam teori pengetahuan.
3. Rosseau
Rosseau seorang ahli filsafat Perancis mendasari pemikiran-
pemikiran pendidikannya dengan ucapannya yang terkenal,
yaitu “Everithing is good as it comes from the hands of the
Author of Nature, but everything degenerates in the hand of
man”.
Pendidikan dalam Progresivisme
1. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan menurut aliran ini adalah harus memberikan
keterampilan dan alat-alat yang bermanfaat untuk berintraksi dengan
lingkungan yang berada dalam proses perubahan secara terus menerus

2. Kurikulum Pendidikan
Menurut Progresivisme, Kurikulum hendaknya :
 Tidak universal melainkan berbeda-beda sesuai dengan kondisi yang
ada
 Disesuaikan dengan sifat-sifat peserta didik (minat, bakat, dan
kebutuhan setiap peserta didik) atau chil centered.
 Berbasis pada masyarakat.
 Bersifat fleksibel dan dapat berubah atau direvisi.
3. Metode Pendidikan
Metode pendidikan yang biasanya dipergunakan oleh aliran
progresivisme diantaranya adalah
 Metode Pendidikan Aktif
 Metode Memonitor Kegiatan Belajar
 Metode Penelitian Ilmiah
 Pemerintahan Pelajar
 Kerjasama Sekolah Dengan Keluarga
 Sekolah Sebagai Laboratorium Pembaharuan pendidikan
4.Pelajar
Mereka menganut prinsip pendidikan perpusat pada anak (child-
centered). Mereka menganggap bahwa anak itu unik. Anak adalah
anak yang sangat berbeda dengan orang dewasa. Anak mempunyai
alur pemikiran sendiri, mempunyai keinginan sendiri, mempunyai
harapan-harapan dan kecemasan sendiri yang berbeda dengan
orang dewasa.

5.Peranan Guru
Guru dalam melakukan tugasnya mempunyai peranan sebagai :
 Fasilitator
 Motivator
 Konselor
6. Prinsip Prinsip Pendidikan
 Pendidikan adalah hidup itu sendiri, bukan persiapan untuk
hidup.
 Pendidikan harus berhubungan secara langsung dengan minat
anak, minat individu yang dijadikan sebagai motivasi belajar
 Belajar melalui pemecahan masalah akan menjadi presenden
terhadap pemberian subject matter.

Anda mungkin juga menyukai