Anda di halaman 1dari 9

Filsafat ketuhanan (Tuhan yang

Maha Esa dan Ketuhanan)


Oleh: Cintya Sukma Widita, M.Pd.
PENGERTIAN FILSAFAT KETUHANAN

● Filsafat dalam bahasa Yunani Philosophia yang berarti kecintaan


kepada kebenaran (wisdom) atau dalam bahasa Arab adalah falsafah.
Pengertian falsafah adalah memahami sesuatu yang tidak diketahui
dari hal yang sudah diketahui.
PAHAM-PAHAM KETUHANAN

01 02
TEISME DEISME

03 04
AGNOSTISISME ATEISME
01 TEISME
Teisme adalah paham yang mempercayai adanya Tuhan. Berasal dari bahasa
Yunani Θεός=Teos dan νόμος=hukum=aturan=paham, jadi sebuah aturan atau
paham tentang Tuhan atau pengakuan adanya Tuhan. Tokoh teisme yaitu:
a. Santo Agustinus
b. Thomas Aquinas
c. Descartes
d. Imanuel Kant
e. Hegel
f. Scheiermacher
02 DESIME
• Deisme adalah pandangan khas tentang Allah di masa pencerahan, berasal
dari deus yang artinya Allah. Namun pandangan ini berbeda dengan teisme,
sebab Allah dipercaya hanya pada waktu penciptaan, selanjutnya tidak
berhubungan dengan dunia lagi karena dunia yang sudah teratur dari semula.
Allah dianalogikan seperti pencipta arloji yang bisa berjalan sangat teratur
tanpa campur tangan penciptanya.
• Jadi deisme hanya percaya Tuhan pertama kali, setelah itu dianggap tidak
ada.
• Paham ini dianggap sebagai benih dari munculnya pandangan ateisme yang
secara terbuka menyangkal adanya Tuhan. Pandangan yang muncul pada
abad 18 di Prancis
03 AGNOSTISISME
• Agnostisisme adalah paham manusia yang tidak mau tahu atau tidak
tahu tentang adanya Tuhan..
• Namun hal ini lebih disebabkan karena kebuntuan pemikiran untuk
mendefinisikan Tuhan.
• Bagi para filsuf ini, Tuhan di berada di luar Jangkauan pemikiran
manusia.
04 ATEISME
• Ateisme berarti penyangkalan adanya Allah. Namun arti tentang Allah yang
disangkal adanya, tidak sama dengan pandagan semua orang, oleh karenanya
arti ateisme berbeda-beda juga. Lima model ateisme yang diuraikan Franz
Magnis Suseno adalah ateisme dalam diri Ludwig Feurbach, Karl Marx,
Friedrich Nietzsche, Sigmund Freud dan Jean Paul Sartre
Model Ateisme
Ludwig Feuerbach Sigmund Freud
Ateisme menurut Feuerbach (1804- Sigmund Freud mencari tuhan dari psikoanalisis
1872) adalah memandang Tuhan dimulai dengan pertanyaan, "Apakah
dalam agama hanya kepercayaan akan Allah dapat
sebagai proyeksi dari kehendak manusia dipertanggungjawabkan? Hal ini berawal
saja dari analisisnya tentang perkembangan
manusia yang mempercayai agama yang
Karl Mark terkadang tidak mencari kebenaran-
kebenaran di dalamnya
Menurut Karl Marx, agama adalah candu
masyarakat, karena agama, masyarakat Friedrich Nietzsche
menjadi tidak maju dan
Friedrich Nietzsche sangat terkenal
bersikap rasional. Agama yang dimaksud
dengan Sabda Zarathustra (1883) bahwa
Marx adalah agama kristen Ateisme yang
"Tuhan telah mati, kitalah yang
diajarkan Marx adalah ateisme modern
membunuhNya”

Jean Paul Sartre


Tuhan di mata Sartre kecil adalah sosok penghukum yang mengawasinya di
manapun dia berada, oleh karenanya dia tidak suka kehadiran Tuhan
NILAI-NILAI KETUHANAN

● Aqidah
Aqidah adalah perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati,
mendatangkan ketentraman jiwa, keyakinan dan tidak ragu.
● Ma’rifatullah
Ma’rifatullah adalah mengenal Allah yang bertujuan menjadi muslim
yang kaffah
● Iman
Iman adalah suatu keyakinan yang dibenarkan dalam hati, diirarkan
dengan lisan dan dibuktikan oleh tindakan.

Anda mungkin juga menyukai