Anda di halaman 1dari 16

Keluh Kesah Mahasiswa dan

Dosen dalam Pembelajaran Daring


Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu
sosial, UNP

Indah Amalia Ramadhani (19058106)


Nabila Khairiyah Damhuri 19058110
Nadya Mardatillah 19058111
Nurul Kartika Rizani (19058114)
Puja Febriani Putri (19058115)
Putri Rosheila ( 19058117 )
Rezki Rinaldi (1905818)
Wilda Amri 19058131
Laporan Rancangan Kegiatan Advokasi
A. Perencanaan
1. Pembagian kerja Advokasi Pendidikan
Ahli Strategi(Posisi ini mencoba mengembangkan suatu strategi dan rencana kegiatan advokasi
Kontribusi dalam posisi ini adalah perancangan advokasi yang berupaya menciptakan ide untuk
kelompok mampu membuat perubahan bagi masalah pendidikan. Dalam hal ini ahli strategi harus
mampu mendatkan suatu ide yang menjadi solusi/Perubahan dalam masalah tersebut).
-Indah Amalia Ramadhani
-Rezki Rinaldi
Pelobi (orang yang melakukan lobi)
- Wilda Amri
Peneliti Kebijakan
- Puja
- Nabila
Koordinator lapangan
- Tika
- Nadya
Koordinator komunikasi
- Putri Rosheila
 
B. Pelaksanaan
Pada tahap ini kami mencoba mengumpulkan data dari mahasiswa dan dosen sebagai objek
kegiatan advokasi pendidikan ini untuk mendapatkan data lapangan yang sebenarnya.
Dari Mahasiswa
Dari Dosen

Tambahan dari Dosen Ike Sylivia S.IP, M.Si

- Banyak mahasiswa yang saat online hanya muka datar saja tidak berekspresi
- Ketika dosen ingin offline mahasiswanya tidak datang.
- Kan kalau proses perkuliahan ada proses timbal baliknya.
- Motivasi dari mahasiswa tidak ada.(kurang semangat)
- Banyak menghitung rugi untungnya.
Kesimpulan

Dari data yang didapatkan dari mahasiswa dan dosen ini sama-sama merujuk kepada
bagaimana keluh dan kesah dalam pembelajaran daring terkendala pada pembelajaran yang kurang
efektif. Dari sisi dosen, dosen tidak suka dengan perilaku belajar siswa yang tidak sungguh jika dosen
mengadakan zoom dan sebagainya dan dosen lebih menyukai siswa sungguh dalam pembelajaran
apapun seperti tatap muka maupun daring. Dari sisi mahasiswa, berbagai kendala yang terjadi seperti
jaringan, kuota, pembelajaran kurang efektif dan sebagainya juga menjadi kendala mahasiswa dalam
pembelajaran daring. Hal ini sama-sama merujuk bahwa dosen dan mahasiswa menganggap
pembelajaran daring adalah pembelajaran yang kurang efektif.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai