Anda di halaman 1dari 11

PATOFISIOLOGI GANGGUAN

ENDOKRINOLOGI
Apt. Ni Putu Padmaningsih,S.Farm.,M.M
Sistem endokrin adalah kumpulan kelenjar yang menghasilkan hormon-hormon. Sistem tersebut
menggunakan hormon-hormon untuk pengendalian dan pengaturan metabolisme tubuh, pertumbuhan
dan perkembangan, tingkat energi, reproduksi dan respons terhadap cedera, stres dan suasana hati. Jadi
dimana kelenjar-kelenjar ini? Mereka berada di seluruh tubuh. 
DIABETES MELITUS
(DM)
DEFINISI

suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang


terjadi karena kelainan sekresi insulin, kinerja insulin atau kedua-duanya
(American Diabetes Association, 2011).
Diabetes melitus

ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari gangguan


produksi insulin atau gangguan kinerja insulin atau karena kedua-duanya.
Penyakit ini bersifat kronik bahkan seumur hidup. Sampai sekarang belum ada
obat yang dapat mengobati penyakitnya, yang ada saat ini hanyalah usaha
untuk mengendalikan glukosa darah seperti glukosa darah pada orang normal
Klasifikasi DM (Menurut Konsensus Pengelolaan
dan Pencegahan DM tipe 2 di Indonesia (2006): )
DM type-2
DM type-1
DM type-2 ini bervariasi, mulai dominan resistensi
DM type-1 ini disebabkan oleh karena adanya proses
insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yang
autoimun / idiopatik yang menyebabkan defisiensi
dominan defek sekresi insulin disertai resistensi insulin
insulin absolut.

DM Tipe lain:
1. Defek genetik fungsi sel beta.
2. Defek genetik kerja insulin.
DM Gestasional
3. Penyakit eksokrin pancreas.
Diabetes gestasional adalah diabetes yang muncul
4. Endokrinopati.
pada masa kehamilan, dan hanya berlangsung hingga
5. Karena obat atau zat kimia.
proses melahirkan
6. Infeksi.
7. Sebab imunologi yang jarang.
8. Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM.
PATOFISIOLOGI DM
PATOFISIOLOGI DM TYPE 2
OBESITAS LIPOGENESIS

Menghambat
TNF alfa dan Leptin pemberian sinyal
meningkat utuk reseptor
insulin

Menurunnya posfolirasi
Jumlah GLUT4 Menurunya aktivasi IRS ( Insulin resistance
menurun PI-3kinase/ tidak Subtrate)/ tidak terjadi
teraktivasi fosfolirasi

Glukosa tidak dapat


masuk ke sel hiperglikemi DIABETES
PATOFISIOLOGI DM TYPE 1

Autoimune/ Idiopatic Difisiensi insulin


absolute

Kerusakan pada sel Pankreas tidak dapat


beta di pankreas mengekesi insulin
Faktor Risiko DM type 2

Obesitas Terdapat korelasi bermakna antara obesitas dengan kadar glukosa darah, pada
(kegemukan) derajat kegemukan dengan IMT > 25 dapat menyebabkan peningkatan kadar
glukosa darah menjadi 200 mg%.

Peningkatan tekanan darah pada hipertensi berhubungan erat dengan tidak


Hipertensi tepatnya penyimpanan garam dan air, atau meningkatnya tekanan dari dalam tubuh
pada sirkulasi pembuluh darah perifer.

Seorang yang menderita DM diduga mempunyai gen diabetes. Diduga bahwa bakat
Riwayat Keluarga
diabetes merupakan gen resesif. Hanya orang yang bersifat homozigot dengan gen
DM
resesif tersebut yang menderita DM.

Dislipidemia dalah keadaan yang ditandai dengan kenaikan kadar lemak darah
(Trigliserida > 250 mg/dl). Terdapat hubungan antara kenaikan plasma insulin
Dislipidemia dengan rendahnya HDL (< 35 mg/dl) sering didapat pada pasien diabetes. Selain
itu timbunan lemak bebas yang tinggi dapat menyebabkan meningkatnya uptake
sel terhadap asam lemak bebas dan memacu oksidasi lemak yang pada akhirnya
akan menghambat penggunaan glukosa dalam otot yang menyebabkan resistensi
Berdasarkan penelitian, usia yang terbanyak terkena DM adalah > 45 tahun. Resiko
Usia seseorang untuk menderita diabetes melitus tipe 2 akan bertambah seiring
berjalannya usia terutama usia diatas 45 tahun. Hal ini dikarenakan jumlah sel beta
pankreas produktif semakin berkurang dengan bertambahnya usia

Riwayat Kehamilan Riwayat abortus berulang, melahirkan bayi cacat atau berat badan bayi >4000
gram.

DM tipe 2 berasal dari interaksi genetis dan berbagai faktor mental Penyakit ini
sudah lama dianggap berhubungan dengan agregasi familial. Risiko emperis dalam
Faktor genetik hal terjadinya DM tipe 2 akan meningkat dua sampai enam kali lipat jika orang tua
atau saudara kandung mengalami penyakit ini.

Perubahan-perubahan dalam gaya hidup berhubungan dengan peningkatan


frekuensi DM tipe 2. Walaupun kebanyakan peningkatan ini dihubungkan dengan
Alkohol dan Rokok peningkatan obesitas dan pengurangan ketidak aktifan fisik, faktor-faktor lain yang
berhubungan dengan perubahan dari lingkungan tradisional kelingkungan kebarat-
baratan yang meliputi perubahan-perubahan dalam konsumsi alkohol dan rokok,
juga berperan dalam peningkatan DM tipe 2.
GEJALA KLINIK

GEJALA KRONIK:

Gejala kronik diabetes melitus yaitu:


GEJALA AKUT: Kesemutan, kulit terasa panas atau seperti
tertusuk tusuk jarum, rasa kebas di kulit,
Gejala akut DM yaitu: polifagia, kram, kelelahan, mudah mengantuk,
polydipsia ,poliuria, nafsu makan bertambah pandangan mulai kabur, gigi mudah goyah
namu berat badan turun dengan cepat (5-10 dan mudah lepas, kemampuan seksual
kg dalam waktu 2-4 minggu), mudah lelah. menurun bahkan pada pria bisa terjadi
impotensi, pada ibu hamil sering terjadi
keguguran atau kematian janin dalam
kandungan atau dengan bayi berat lahir
lebih dari 4kg

Anda mungkin juga menyukai