Kelompok 1 PIH
Kelompok 1 PIH
Hukum
Anggota
01 02 03 04
Kania Octavia Parnika Linda Solihat Intan Rahayu Kholillah Ihsan Listiawan
05 06 07 08
Aliran hukum alam yang ini berpendapat Aliran Hukum Rasional berpendapat
bahwa hukum yang berlaku universal dan abadi bahwa sumber dari hukum yang
itu bersumber dari Tuhan secara langsung. universal dan abadi itu adalah rasio
Aliran hukum alam ini dikembangkan oleh para manusia. Tokoh – tokoh aliran hukum
pemikir scholastic pada abad pertengahan alam rasional ini diantaranya: Hugo De
seperti: Thomas Aquimo, Gratianus, Jhon Groot, Cristian Thomasius, Immanuel
Salisbury, Dante, PieRe Dubois, Marsilius Padua, Kant, Fichte, Hegel, dan Rudolf
Johanes Haus, dan lain-lain. Stammler.
02
Aliran positivisme
Hukum
Aliran cahaya positif, atau positivsme
hukum, adalah salah satu aliran filsafat
hukum. Positivisme hukum
mengagungkan hukum
perundangundangan dan menganggap
bahwa tidak ada norma hukum selain
hukum positif.
Dua Aliran Positivisme Hukum
Austin membagi hukum menjadi dua jenis: hukum Tuhan ke-manusia dan
hukum buatan manusia. Hukum buatan diklasifikasikan lebih lanjut
sebagai:
● Hukum yang sebenarnya (hukum positif), yaitu hukum yang dibuat
oleh penguasa dan hukum yang disusun oleh manusia secara
individu untuk melaksanakan hak-hak yang diberikan kepadanya.
Hukum yang sebenarnya memiliki empat unsur, yaitu perintah
(command), sanksi (sanction), kewajiban (duty) dan kedaulatan
(sovereignty).
● Hukum yang tidak sebenarnya, adalah hukum yang tidak dibuat oleh
penguasa, sehingga tidak memenuhi persyaratan sebagai hukum,
contohnya peraturan dari suatu organisasi olahraga.
Hans Kalsen
Penggagas aliran ini adalah Hans Kelsen yang berpendapat
bahwa anjuran wajib dibersihkan berdasarkan anasir-anasir
yang non-yuridis, misalnya sosiologis, politik, historis, dan
etis. Lebih lanjut Kelsen menjelaskan bahwa hukum
merupakan suatu keharusan yang mengatur tingkah laku
manusia sebagai makhluk rasional, dalam hal ini yang
dipermasalahkan bukanlah bagaimana aturan itu seharusnya,
melainkan apa hukumnya. Kelsen mengemukakan pendapat
bahwa aturan berurusan menggunakan bentuk (forma),
bukan isi (materia), sebagai akibatnya keadilan menjadi isi
hukum yang berada di luar hukum.
03
Aliran
Utilitarianisme
Aliran hukum utilitarianisme atau utilisme lahir dari
abstrak filsafat hukum dan politik pada abad ke-18
(Aburaera dan Muhadar 2013, 111). Dimanaa
utilitarianisme adalah aliran yang tujuan utama
hukumnya yaitu kemanfaatannya. Kemanfaatannya itu
artinya kebahagian (happiness). Jadi hukum
utilitarisme ini dapat dimasukan kedalam positivisme
hukum, dimana tujuan hukum ini adalah menciptakan
ketertiban masyarakat dan memberikan banyak
manfaat kepada orang-orang. Jadi garis besarnya aliran
ultilitiarisme melahirkan peraturan-peraturan di dunia
dengan tujuan utama yaitu medepankan kebahagian
individu sebagai objek hukum.
04
Aliran Sejarah
Aliran Sejarah (Historiche
School)
Roberto M. Unger
Orientasi politik
Duncan Kennedy
09
Aliran Bebas
(Freirechtslehre)
Pengertian Feminisme memiliki akar kefilsafatan setidaknya
sejak berkembangan abad pencerahan. Realitas ketidak-setaraan
antara perempuan danlaki-laki dalam berbagai bidang
kehidupan telah menjadi titik tolak munculnya berbagai gugatan
pemikiran yang bermuara pada tuntutan terhadap kesetaraan
perlakuan antara perempuan dan laki-laki.
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan Saran
Dalam makalah yang telah kami susun ini
membahas tentang aliran-aliran hukum yang
merupakan bagian dari mata kuliah Pengantar
Ilmu Hukum yang telah kami pelajari. Dengan
mengetahui inti dari aliran-aliran tersebut, dapat
dipahami berbagai corak pemikiran tentang
hukum. Maka dari itu, sadarlah kita betapa
kompleksnya hukum itu dengan berbagai sudut
pandangnya. Akhirnya pemahaman dari aliran-
aliran hukum tersebut bisa kita pahami dan
membuat wawasan kita makin kaya serta terbuka
dalam memandang hukum dan segala
masalahnya. Kami kelompok 1 berharap semoga
penulisan makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca.