Penyusun: Kelompok 13
Teori Aliran Realisme
Teori realisme hukum merupakan teori yang lahir
dari teori empirisme yang oleh David Hume
dipadukan menjadi pengetahuan yang pada intinya
mempunyai pandangan bahwa hukum itu
didapatkan pada kenyataan empiris (real).
Definisi Aliran Realisme
Realisme hukum adalah suatu aliran pemikiran yang dimulai di
Amerika Serikat. Teori ini dipelopori oleh tokoh-tokoh terkenal dan
terbaik dari kalangan realism seperti : John Chipman Gray, Oliver
Wendel Holmes, Jerome Frank, Dan Karl Llewellyn. Realisme berarti
berhubungan dengan dunia nyata, dunia sebagaimana ia nyatakan
berlangsung. Realism hukum berarti suatu studi tentang hukum
sebagai sesuatu yang benar-benar nyata dilaksanakan, ketimbang
sekedar hukum sebagai sederetan aturan yang hanya termuat dalam
perundang-undangan, tetapi tidak pernah dilaksanakan. Oleh karena
itu, sebagian pakar memandang bahwa pendekatan realis merupakan
bagian penting dari pendekatan sosiologi terhadap hukum. teori
realisme adalah hukum itu didasarkan pada kenyataan empiris bukan
didasarkan pada peraturan perundang-undangan. Hal ini
mengindikasikan hukum itu tidak mesti ketentuan-ketentuan yang
terdapat dalam bentuk tertulis. Akan tetapi menurut teori ini, hukum
itu apa yang sebenarnya terjadi dalam praktek empiris.
Sejarah Awal Aliran Realisme
Realisme hukum (legal realism) muncul di awal abad 20. Realisme
hukum pada hakikatnya bukan merupakan suatu aliran melainkan suatu
gerakan, yaitu gerakan yang dipelopori terutama oleh sejumlah hakim.
Gerakan ini diawali oleh sejumlah hakim yang menentang positivisme
hukum atau analytical jurisprudence. Gerakan realisme hukum ini
berpusat di Amerika Serikat, sehingga di sana dinamakan American Legal
Realism, walaupun di beberapa negara Eropa ada pula gerakan-gerakan
semacam itu. Pelopor dari kalangan hakim antara lain seorang hakim
United States Supreme Court, Oliver Wendel Holmes (1841-1935), dengan
bukunya The Common Law, Jerome Frank (1889-1957). Tokoh lainnya,
yaitu John Chipman Gray yang terkenal dengan teori keputusan yang telah
mempengaruhi pandangan Ter Haar tentang hukum adat. Selain di
Amerika Serikat, di Skandinavia pun berkembang aliran semacam ini yang
dipelopori oleh Axel Hegerstrom, Olivercona, Lunstedt, dan Ross.
Semboyan gerakan ini, yaitu: "Hukum adalah apa yang
dibuat oleh para hakim". Kata-kata terkenal dari John Chipman
Gray ialah All the law is Judge-made law. Holmes menulis
dalam Common Law, 1881, hal.1 :The life of law has not been
logic; it has been experience. The felt necessities of the times,
the prevalent moral and political theories, intuitions of public
policy, avowed or unconscious, even the prejudices which judges
share with their fellow-men, have had a good deal more to do
than the syllogism in determining the rules by which men should
be governed. (Kehidupan hidup bukanlah logika, melainkan
pengalaman. Perasaan tentang kebutuhan jaman, teori-teori
moral dan politik yang lazim, intuisi kebijakan kebijakan
publik, yang diakui maupun yang tanpa sadar, malahan
praduga-praduga yang dirasakan hakim sebagaimana
dirasakan oleh sesama warganya, merupakan kaitan yang lebih
tepat daripada silogisme dalam menentukan peraturan yang
mengatur manusia).
Macam-macam Aliran Realisme
Realisme Hukum Amerika
Realisme hukum Amerika menempatkan empirisme dalam
sentuhan pragmatisme atau sikap hidup yang menekankan aspek
manfaat dan kegunaan berdasarkan pengalaman. Kehidupan sehari-
hari adalah dunia pengalaman. Dunia pengalaman tidak bisa dipotret
lewat skema ideal-ideal yang spekulatif. Ia hanya bisa ditangkap
keutuhannya lewat pengalaman. Sumber hukum utama aliran ini
adalah putusan hakim.
Tesis Pertama: Aturan hukurn yang ada tidak cukup tersedia untuk
dapat menjangkau setiap putusan hakirn karena masing-masing
fakta hukum dalarn masing-masing kasus yang bersangkutan
bersifat unik.
Tesis Kedua: Karena itu, dalarn memutus perkara, hakirn membuat
hukum yang baru.
Tesis Ketiga: Putusan hakim dalam kasus-kasus yang tidak terbatas
tersebut sangat dipengaruhi oleh pertimbangan politik dan moral
d.ari hakim itu sendiri, bukan berdasarkan pertimbangan hukum.
TERIMA KASIH
Kelompok 13 :
Ilham Nur Putra Sandegi D 101 17 229
Muh Abrar D 101 14 390
Bella Saphira D 101 17 019
Jamallani Zain D 101 14 272
Asriani D 101 17 272