0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan7 halaman
Denyut nadi dapat diukur di pergelangan tangan, leher, dada, atau pelipis dan digunakan untuk mengukur intensitas latihan. Denyut nadi akan meningkat selama latihan dan menurun setelah latihan selesai. Intensitas latihan optimal berkisar antara 60-90% dari denyut nadi maksimum yang dihitung dengan mengurangi usia dari 220.
Denyut nadi dapat diukur di pergelangan tangan, leher, dada, atau pelipis dan digunakan untuk mengukur intensitas latihan. Denyut nadi akan meningkat selama latihan dan menurun setelah latihan selesai. Intensitas latihan optimal berkisar antara 60-90% dari denyut nadi maksimum yang dihitung dengan mengurangi usia dari 220.
Denyut nadi dapat diukur di pergelangan tangan, leher, dada, atau pelipis dan digunakan untuk mengukur intensitas latihan. Denyut nadi akan meningkat selama latihan dan menurun setelah latihan selesai. Intensitas latihan optimal berkisar antara 60-90% dari denyut nadi maksimum yang dihitung dengan mengurangi usia dari 220.
atau Zone Latihan yaitu dengan Denyut Nadi. Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak jantung yang dapat dipalpasi (diraba) di permukaan kulit pada tempat- tempat tertentu. Denyut Nadi dapat dipakai sebagai tolok ukur kondisi jantung. Tempat Meraba Denyut Nadi
Denyut nadi dapat dipalpasi pada beberapa
tempat, misalnya: • Di pergelangan tangan. • Di leher sebelah kiri/kanan. • Di dada sebelah kiri. • Di pelipis. Hal-hal yang dapat diperiksa pada Denyut Nadi • Frekuensinya (berapa denyut per nadi) • Isinya • Iramanya (teratur/tidak teratur) – Frekuensi nadi akan meningkat bila kerja jantung meningkat. – Bila kita berlatih, maka dengan sendirinya frekuensi denyut nadi akan semakin cepat sampai batas tertentu sesuai dengan beratnya latihan yang dilakukan. – Setelah latihan selesai, frekuensi nadi akan turun lagi. – Orang yang terlatih, nadi istirahatnya lebih lambat dibandingkan dengan orang yang tidak terlatih. Cara menghitung Denyut Nadi Penghitungan denyut nadi secara manual dapat dilakukan dengan cara: • Nadi dihitung selama 6 detik; hasilnya dikalikan 10 atau • Nadi dihitung selama 10 detik; hasilnya dikalikan 6 atau • Nadi dihitung selama 15 detik; hasilnya dikalikan 4 atau • Nadi dihitung selama 30 detik; hasilnya dikalikan 2. Pada orang dewasa normal, denyut nadi saat istirahat berkisar antara 60 - 80 denyut setiap menit. Denyut Nadi yang perlu diketahui
1. Nadi Basal (nadi saat baru bangun tidur,
sebelum bangkit dari tidur) 2. Nadi Istirahat (nadi waktu tidak bekerja) 3. Nadi Latihan (nadi saat latihan fisik) 4. Nadi Pemulihan (nadi setelah selesai latihan fisik). Contoh menentukan intensitas latihan:
Intensitas Latihan = 60 s.d. 90 % x {(220-usia(tahun)}
Keterangan:
Nadi maksimum = 220 - usia (tahun)
Nadi istirahat = Nadi yang dihitung, saat seseorang dalam keadaan istirahat Contoh menentukan intensitas latihan:
Seseorang dengan usia 45 tahun, maka
intensitas/denyut nadi waktu berlatih hendaknya berkisar antara 105 - 158 per menit.
60 x (220-45) = 105 Sampai dengan 90 x (220-45) = 158