Kesehatan Jiwa
Model Supportive Therapy
Disusun Oleh :
Prinsip terapi suportif menurut Stuart & Laraia Berdasarkan pengembangan dari berbagai aktfitas
(1998) : support system enhancement yang dijelaskan oleh
McCloskey dan Bubechek (1996, dalam Stuart
1. Bantuan langsung kepada klien, yang mungkin Laraia, 1998) dan mutual support group bagi klien
mencakup berbagai terapi modalitas menurut Chien, Chan, dan Thompson (2006)
2. Melibatkan keluarga dan keterlibatan dukungan pelaksanaan terapi suportif dapat dilakukan dalam 4
sistem sosial sesi, yaitu:
3. Fokus pada saat ini 1) Mengidentifikasi kemampuan klien dan sistem
4. Pengurangan Kecemasan melalui langkah- pendukung yang ada pada diri klien;
langkah suport dan pengobatan jika diperlukan 2) Menggunakan sistem pendukung yang ada dalam
5. Klarifikasi dan pemecahan masalah dengan diri klien;
menggunakan berbagai pendekatan, termasuk saran, 3) Menggunakan sistem pendukung yang ada di luar
konfrontasi mendukung, pengaturan batas, diri klien;
pendidikan, dan perubahan lingkungan 4) Mengevaluasi hasil dan hambatan penggunaan
6. Membantu klien untuk menghindari krisis di masa sistem pendukung yang ada pada masing-masing
depan dan mencari bantuan awal ketika sedang klien.
stress
Berbagai aktifitas di dalam Support System 9. Menganjurkan berinteraksi dengan orang lain
Enhancement meliputi: yang sama-sama tertarik dan memiliki tujuan
1. Mengakses respon psikologis 10.Mengarahkan pada Self Help Group sebagai
2. Menentukan jejaring sosial yang ada dan terapi yang dapat dilakukan secara mandiri.
adekuat 11.Mengakses sumber masyarakat yang adekuat
3. Mengidentifikasi family support (dukungan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan
12.Mengarahkan pada masyarakat berdasarkan
bagi keluarga) pada hal peningkatan,
4. Mengidentifikasi family financial support pencegahan, pengobatan, atau program
(dukungan finansial bagi keluarga) rehabilitasi yang tepat
5. Menentukan support system (sistem 13. Menyediakan layanan perawatan dan cara
dukungan) yang biasa digunakan yang suportif
6. Menentukan hambatan dalam menggunakan 14. Melibatkan keluarga, pihak lain, dan teman
support system dalam hal perawatan dan
perencanaan
7. Memonitor situasi keluarga saat ini 15. Menjelaskan pada yang lain bagaimana cara
8. Menganjurkan klien berpartisipasi dalam mereka dapat membantu
aktifitas sosial dan masyarakat
Peran Perawat/Terapis dalam Penerapan Model Terapi Suportif
Id : Harga Diri
Ego : Melampiaskan rasa kecewa terhadap diri sendiri
dengan cara mengurung diri
Super ego :
Analisis Teori Model Terapi Suportif
1. Analisa Kelebihan Model Terapi Suportif c. Model terapi suportif dapat diberikan secara individu, kelompok maupun
Dalam Aplikasi Keperawatan keluarga sehingga dapat menciptakan support system yang baik untuk klien
sehingga dapat dijadikan sebagai sumber koping oleh klien itu sendiri.
a. Model terapi suportif sangat aplikatif diterapkan dalam
d. Dalam aplikasi model terapi suportif ini terapis dan klien menjadi mitra
pelayanan keperawatan khususnya dalan keperawatan jiwa,
dan klien juga diberikan otonomi untuk memutuskan pengobatannya dengan
karena terapi ini dapat
begitu klien akan dilibatkan dalam memutuskan pengobatan untuknya.
diterapkan pada tiga macam diagnosa yang ada di dalam
keperawatan jiwa yaitu untuk diagnosa sehat sebagai upaya
health promotion behavior/ 2. Analisa Kekurangan Model Terapi Suportif
meningkatkan kualitas kesehatan jiwa klien, untuk diagnose Dalam Aplikasi Keperawatan
resiko sebagai upaya health prevention behavior/pencegahan
terjadinya gangguan jiwa, dan untuk diagnosa gangguan a. Aplikasi terapi suportif harus dilakukan secara berkesinambungan atau
sebagai upaya health terus menerus karena bila terputus akan mengakibatkan hilangnya support
seeking behavior/ pengobatan. system dalam diri klien
b. Fokus utama dari model terapi suportif adalah memberikan b. Diperlukan pendampingan profesional untuk melakukan terapi suportif
dukungan kepada klien yang sedang menderita suatu penyakit sehingga tidak dapat dilakukan oleh pasien secara mandiri.
maupun klien yang sedang dihadapkan pada suatu
permasalahan. Sebuah suport/dukungan merupakan hal yang c. Model terapi suportif merupakan merupakan bentuk eklektik psikoterapi,
sangat diperlukan oleh semua individu dalam keadaan apapun yaitu, tidak didasarkan pada teori tertentu psikopatologi, belum memiliki
dan di semua lini. Sehingga model terapi ini tentunya dapat konsep utama sehingga saat ini masih mendasarkan teorinya pada
diaplikasikan baik di masyarakat, rumah sakit umum maupun psychodinamic. Dalam artian diagnosa keperawatan yang dapat diterapkan
rumah sakit jiwa. terapi suportif belum spesifik.
Koping Mekanisme Pertahanan Diri
Sublimasi
Sublimasi adalah mengubah atau mentransformasikan dorongan-dorongan
primitif yang tidak dapat diterima norma dan masyarakat luas menjadi dorongan
atau aktivitas yang sesuai dengan norma dan budaya yang berlaku.
Menurut Freud, Sublimasi adalah bentuk mekanisme pertahanan ego yang
menunjukkan proses kedewasaan. Ia mengubah hal buruk yang ia miliki menjadi
hal yang lebih bermanfaat dan dapat diterima orang lain.
Id : emosional
Ego : melampiaskan emosinya terhadap bawahannya
Super ego : menyakinkan dirinya bahwa emosi tidak baik dan dapat
melampiaskan emosinya dengan berolahraga.