Anda di halaman 1dari 42

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS
KELOMPOK PENYALURAN
ENERGI

Oleh :

1. NI WAYAN EKA SUBPREMAGNI ( 229012878 )


2. NI MADE DESI ARI PARMITI ( 229012904 )
3. NI PUTU ARY MANILAWATI ( 229012875 )
4. I GEDE GARGITA ( 229012899 )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
PROPOSAL
TAK PENYALURAN ENERGI

I. Latar Belakang
Terapi kelompok adalah psikoterapi yang dilakukan oleh sekelompok
penderita bersama – sama dengan jalan diskusi satu sama lain yang dipimpin,
diarahkan oleh terapis / petugas kesehatan yang telah dilatih. Terapi aktivitas
kelompok itu sendiri mempermudah psikoterapi dengan sejumlah pasien dalam
waktu yang sama. Manfaat terapi aktivitas kelompok yaitu agar pasien dapat
belajar kembali bagaimana cara bersosialisasi dengan orang lain, sesuai dengan
kebutuhannya memperkenalkan dirinya.
Menanyakan hal – hal yang sederhana dan memberikan respon terhadap
pertanyaan yang lain sehingga pasien dapat berinteraksi dengan orang lain dan
dapat merasakan arti berhubungan dengan orang lain.
Terapi akivitas kelompok sering dipakai sebagai terapi tambahan. Wilson
dan Kneisl menyatakan bahwa terapi aktivitas kelompok adalah manual, rekreasi,
dan teknik kreatif untuk memfasilitasi pengalaman seseorang serta meningkatkan
respon social dan harga diri.

II. TOPIK
Senam Kebugaran Jasmani

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Klien dapat menyalurkan energinya secara kosntruktif dan memberikan
stimulasi pada klien agar mampu mengekspresikan perasaannya melalui
gerakan badan (olah raga, membersihkan ruangan, merapikan pakaian dan lain
– lain). Setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) penyaluran energi
dengan topik senam , diharapkan pasien dapat menjalin kerjasam dengan pasien
lain dan mampu mengontrol emosi.
2. Tujuan Khusus :
a. Klien mampu melatih gerak tubuh
b. Klien mampu melatih konsentrasi dan meminimalkan penggunaan energi
serta emosional untuk aktivitas.
c. Klien mampu mengeluarkan energinya untuk melakukan kegiatan positif
d. Klien mampu fokus mencontoh gerakan senam yang diajarkan perawat dan
fasilitator
e. Klien mampu menyelaraskan dan menyeimbangkan dengan melakukan
kegiatan positif.

IV. LANDASAN TEORI


1. Pengertaian prilaku kekerasan
Perilaku destruktif-diri yaitu setiap aktifitas yang jika tidak dicegah dapat
mengarah kepada kematian. Perilaku destruktif-diri langsung mencakup setiap
bentuk aktifitas bunuh diri Perilaku kekerasan adalah perilaku individu yang
dapat membahayakan orang, diri sendiri baik secara fisik, emosional dan
seksualitas. Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku
yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis.
(Magdalena,2015:8)
2. Faktor yang melatar belakangi terjadinya prilaku kekerasan
Faktor yang melatarbelakangi terjadinya kekerasan merupakan dampak
dari berbagai pengalaman yang dialami tiap orang, artinya mungkin terjadi atau
mungkin tidak terjadi perilaku kekerasan jika faktor beriku oleh individu.
a. Psikologis (kejiwaan), Kegagalan yang dialami dapat menimbulkan frustasi
yang kemudian dapat timbul aggresif atau amuk. Masa kanakkanak yang
tidak menyenangkan yaitu perasaan ditolak, dihina, dianiaya. Atau saksi
penganiayaan.
b. Perilaku reinforcement (penguatan/dukungan), yang diterima pada saat
melakukan kekerasan sering mengobservasi kekerasan dirumah atau diluar
rumah, semua aspek ini menstimulasi individu mengadopsi perilaku
kekerasan.
c. Sosial budaya, budaya tertutup dan membalas secara diam (pasif agresif) da
kontrol sosial yang tidak pasti terhadap perilaku kekerasan akan
menciptakan seolah-olah perilaku kekerasan diterima.
d. Bioneurologis, banyak pendapat bahwa kerusakan sistem persarafan ditolak
turut berperan dalam terjadinya perilaku kekerasan (Magdalena:2015:8)
3. Faktor Penyebab
a. Faktor predisposisi Berbagai pengalaman yang dialami, tiap orang yang
merupakan faktor predisposisi artinya mungkin terjadi atau mungkin tidak
terjadi perilaku kekerasan jika faktor berikut dialami oleh individu:
1) Psikologis, kegagalan yang dialami dapat menimbulkan frustasi yang
kemudian dapat timbul agresif atau amuk
2) Perilaku, reinforcement yang diterima pada saat melakukan kekerasan
sering mengobservasi kekerasan dirumah atau diluar rumah, semua aspek
ini menstimulasi individu mengadopsi perilaku kekerasan.
3) Sosial budaya, budaya tertutup dan membahas secara diam (pasif agresif)
dankontrol sosial yang tidak pasti terhadap perilaku kekerasan akan
menciptakanseolah-olah perilaku kekerasan diterima
4) Bioneorologis, banyak pendapat bahwa kerusakan sistem limbik, lobus
prontal,lobus temporal, dan ketidak seimbangan neurotransmiter turut
berperan dalam terjadinya kekerasan
b. Faktor Presipitasi
Faktor presipitas dapat bersumber dari klien, lingkungan atau interaksi
denganorang lain, kondisi klien dengan kelemahan fisik, keputus asaan,
ketidak berdayaan, percaya diri kurang jadi penyebab perilaku kekerasan.
Demikian jugadengan situasi lingkungan yang ribut, padat, kritikan yang
berakhir pada hinaan,kehilangan orang yang dicintai, atau pekerjaan, dan
kekerasan merupakan faktor penyebaba yang lain. Perilaku destruktif-diri
tidak langsung meliputi: merokok, menyabu, berjudi, tindakan kriminal,
terlibat dalam aktivitas rekreasi beresiko tinggi,Penyalagunaan zat, Perilaku
yang menyimpang secara sosial. Prilaku yangmenimbulkan stress, Gangguan
makan, Ketidak patuhan terhadap pengobatan medis. (Magdalena,2015:8-9).
4. Tanda dan gejala
Muka merah, pandaangan tajam, otot tegang, nada suara tinggi, berdebat.
Sering pula klien memksakan kehendak, merampas makanan, memukul bila
tidak senang. Wawancara diarahakan pada penyebab marah,perasaan marah,
tanda-tanda marahyang dirasakan oleh sesorang. (Magdalena,2015:9)
5. Rentang Respon Perilaku Kekerasan.
a. Marah merupakan perasaan jengkel yang timbul sebagai respon terhadap
kecemasan, kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai
ancaman.Kemarahan atau rasa tidak setuju yang dinyatakan atau
diungkapkan tampamenyakiti orang lain akan memberikan kelegaan dan
tidak menimbulkanmasalah. Kegagalan yang menimbulkan frustasi dapat
menimbulkan respon pasif dan melarikan diri atau respon melawan dan
menentang.
b. Frustasi adalah respon yang terjadi akibat gagal mencapai tujuan.
c. Pasif adalah suatu keadaan dimana individu tidak mampu untuk
mengungkapkan perasaan yang sedang dialami untuk menghindari, suatu
tuntutan nyata.
d. Agresif adalah perilaku yang menyertai marah dan merupakan dorongan
untuk bertindak dalam bentuk destruktif dan masih terkontrol.
e. Amuk atau kekerasan adalah perasaan marah dan bermusuhan yang kuat
disertai kehilangan kontrol diri. Individu dapat merusak diri sendiri, orang
lain dan lingkungan.
f. Bunuh diri.(Magdalena:2015:9)
6. Tanda Ancaman Kekerasan.
a. Tindakan kekerasan belum lama, termasuk kekerasan terhadap barang milik.
b. Ancaman verbal atau fisik.
c. Membawa benda atau senjata lain yang dapat digunakan sebagai senjata.
d. Agitasi psikomotor progresif
e. Intoksikasi alkohol atau zat lain
f. Ciri paranoid pada pasien psikotik
g. Halusinasi pendengaran dengan prilakukekerasan tetapi tidak semua pasien
berada pada resiko tinggi
h. Penyakit otak
i. Kata tonik
j. Episode masih tertentu
k. Episod depresif
l. Gangguan kepribadian. (Magdalena,2015:10)
Terapi aktivitas kelompok (TAK) : penyaluran energi ( resiko perilaku
kekerasan) adalah upaya untuk memfasilitasi klien dengan gangguan perilaku
kekerasan dapat tertolong dalam hal mengontrol emosinya dan menyalurkan
energinya untuk kegiatan positif. Dalam hal ini penyaluran energinya adalah
senam. (Magdalena:10)

V. KLIEN
Kriteria anggota kelompok :
1. Klien yang tidak terlalu gelisah
2. Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya terapi
aktifitas kelompok
3. Klien tindak kekerasan yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi dalam
kelompok kecil
4. Klien tenang dan kooperatif
5. Kondisi fisik dalam keadaan baik
6. Mau mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok. (Azizah,2011)
Proses seleksi anggota kelompok :
1. Berdasarkan observasi prilaku sehari– hari klien yang dikelola oleh perawat,
yaitu:
a. Klien yang tidak terlalu gelisah
b. Klien yang bisa kooperatif dan tidak memngganggu berlangsungnya terapi
aktifitas kelompok
c. Klien tindak kekerasan yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi dalam
kelompok kecil
d. Klien tenang dan kooperatif
e. Kondisi fisik dalam keadaan baik
f. Mau mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok
2. Berdasarkan informasi dan diskusi dengan tim perawat mengenai prilaku klien
dengan amuk
3. Melakukan kontak mata pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan
dilakukan.
4. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
5. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
6. Membuat kontrak dengan klien untuk mengikuti TAK meliputi, : menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok. (Azizah,2011).

VI. PENGORGANISASIAN
Kegiatan TAK 1
1. Waktu
Hari / tanggal : Kamis, 3 November 2022
Jam : 10.00 Wita
Tempat : Ruang Rekreasi
Waktu : 30 menit
2. Tim Terapis
1) L : Leader
Nama : Ni Wayan Eka
Subpremagni Tugas :
a. Membuka acara TAK
b. Menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan TAK
c. Memotivasi anggota/klien untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaannya
d. Mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok
e. Menjelaskan permainan
2) CO : Co Leader
Nama : Ni Made Desi Ari Parmiti
Tugas :
a. Menyampaikan informasi fasilitator kepada leader
b. Mengingatkan leader bila terdapat permainan yang menyimpang
c. Mengingatkan leader tentang lama waktu pelaksanaan kegiatan.
3) F : Fasilitator
Nama : Ni Putu Ary Manilawati
Tugas :
a. Memotivasi pasien yang kurang / tidak aktif dalam kegiatan senam.
4) O : Observer
Nama : I Gede Gargita
Tugas :
a. Mengamati lamanya proses kegiatan sebagai acuan untuk mengevaluasi
b. Mengamati jalannya kegiatan, kekurangan dan kelebihan sesuai dengan
tujuan
c. Mencatat perilaku verbal/non verbal pasien selama berlangsungnya
kegiatan dan laporkan pada leader.
5) T : Teknisi
Nama : Ni Made Desi Ari Parmiti
Tugas:
a. Mengatur alur permainan ( menghidupkan dan mematikan musik )
b. Timer ( mengatur waktu )
6) P : Pasien
a. Mengikuti alur permainan
3. Setting
1) Atur posisi pasien dalam barisan
2) Menyambungkan hp ke perangkat
3) Motivasi klien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang dicontohkan
instruktur senam.

P P P P

P P P P

F CO
L T
Kegiatan TAK 2
1. Waktu
Hari / tanggal : Jumat, 4 November 2022
Jam : 14.30 Wita
Tempat : Ruang rekreasi
Waktu : 30 menit
2. Tim Terapis
1) L : Leader
Nama : Ni Made Desi Ari Parmiti
Tugas :
a. Membuka acara TAK
b. Menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan TAK
c. Memotivasi anggota/klien untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaannya
d. Mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok
e. Menjelaskan permainan
2) CO : Co Leader
Nama : Ni Putu Ary Manilawati
Tugas :
a. Menyampaikan informasi fasilitator kepada leader
b. Mengingatkan leader bila terdapat permainan yang menyimpang
c. Mengingatkan leader tentang lama waktu pelaksanaan kegiatan.
3) F : Fasilitator
Nama : I Gede Gargita
Tugas :
a. Memotivasi pasien yang kurang / tidak aktif dalam kegiatan senam.
4) O : Observer
Nama : Ni Wayan Eka
Subpremagni Tugas :
a. Mengamati lamanya proses kegiatan sebagai acuan untuk mengevaluasi
b. Mengamati jalannya kegiatan, kekurangan dan kelebihan sesuai dengan
tujuan
c. Mencatat perilaku verbal/non verbal pasien selama berlangsungnya
kegiatan dan laporkan pada leader.
5) T : Teknisi
Nama : Ni Putu Ary Manilawati
Tugas:
a. Mengatur alur permainan ( menghidupkan dan mematikan musik )
b. Timer ( mengatur waktu )
6) P : Pasien
a. Mengikuti alur permainan
3. Setting
1) Atur posisi pasien dalam barisan
2) Menyambungkan hp ke perangkat
3) Motivasi klien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang dicontohkan
instruktur senam.

P P P P

P P P P

F CO
L T
Kegiatan TAK 3
1. Waktu
Hari / tanggal : Sabtu, 5 November 2022
Jam : 10.00 Wita
Tempat : Ruang rekreasi
Waktu : 30 menit
2. Tim Terapis
1) L : Leader
Nama : Ni Putu Ary Manilawati
Tugas :
a. Membuka acara TAK
b. Menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan TAK
c. Memotivasi anggota/klien untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaannya
d. Mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok
e. Menjelaskan permainan
2) CO : Co Leader
Nama : I Gede Gargita
Tugas :
a. Menyampaikan informasi fasilitator kepada leader
b. Mengingatkan leader bila terdapat permainan yang menyimpang
c. Mengingatkan leader tentang lama waktu pelaksanaan kegiatan.
3) F : Fasilitator
Nama : Ni Wayan Eka Subpremagni
Tugas :
a. Memotivasi pasien yang kurang / tidak aktif dalam kegiatan senam.
4) O : Observer
Nama : Ni Made Desi Ari Parmiti
Tugas :
a. Mengamati lamanya proses kegiatan sebagai acuan untuk mengevaluasi
b. Mengamati jalannya kegiatan, kekurangan dan kelebihan sesuai dengan
tujuan
c. Mencatat perilaku verbal/non verbal pasien selama berlangsungnya
kegiatan dan laporkan pada leader.
5) T : Teknisi
Nama : I Gede Gargita
Tugas:
a. Mengatur alur permainan ( menghidupkan dan mematikan musik )
b. Timer ( mengatur waktu )
6) P : Pasien
a. Mengikuti alur permainan
3. Setting
1) Atur posisi pasien dalam barisan
2) Menyambungkan hp ke perangkat
3) Motivasi klien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang dicontohkan
instruktur senam.

O
P P P P

P P P P

F CO
L T
Kegiatan TAK 4
1. Waktu
Hari / tanggal : Senin, 7 November 2022
Jam : 15.30 Wita
Tempat : Ruang rekreasi
Waktu : 30 menit
2. Tim Terapis
1) L : Leader
Nama : I Gede Gargita
Tugas :
a. Membuka acara TAK
b. Menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan TAK
c. Memotivasi anggota/klien untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaannya
d. Mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok
e. Menjelaskan permainan
2) CO : Co Leader
Nama : Ni Wayan Eka Subpremagni
Tugas :
a. Menyampaikan informasi fasilitator kepada leader
b. Mengingatkan leader bila terdapat permainan yang menyimpang
c. Mengingatkan leader tentang lama waktu pelaksanaan kegiatan.
3) F : Fasilitator
Nama : Ni Made Desi Ari Parmiti
Tugas :
a. Memotivasi pasien yang kurang / tidak aktif dalam kegiatan senam.
4) O : Observer
Nama : Ni Putu Ary Manilawati
Tugas :
a. Mengamati lamanya proses kegiatan sebagai acuan untuk mengevaluasi
b. Mengamati jalannya kegiatan, kekurangan dan kelebihan sesuai dengan
tujuan
c. Mencatat perilaku verbal/non verbal pasien selama berlangsungnya
kegiatan dan laporkan pada leader.
5) T : Teknisi
Nama : Ni Wayan Eka
Subpremagni Tugas:
a. Mengatur alur permainan ( menghidupkan dan mematikan musik )
b. Timer ( mengatur waktu )
6) P : Pasien
a. Mengikuti alur permainan
3. Setting
1) Atur posisi pasien dalam barisan
2) Menyambungkan hp ke perangkat
3) Motivasi klien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang dicontohkan
instruktur senam.

O
P P P P

P P P P

F CO
T
L
VII. ANTISIPASI MASALAH
1. Klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok penanganannya adalah dengan
memberikan motivasi oleh fasilitator
2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa ijin, panggil nama klien, tanyakan
alasan klien meninggalkan permainan, berikan motivasi agar klien kembali
mengikuti permainan.
3. Klien lain yang ingin mengikuti permainan, beri penjelasan pada klien tersebut
bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang dipilih, katakan pada klien lain
tersebut bahwa akan ada waktu khusus untuk mereka.

VIII. JADWAL PELAKSANAAN


Hari / Jam Jenis Leader CO Fasilitator Observer Teknisi
tanggal TAK Leader
Kamis, 3 10.00 TAK Eka Desi Manila Gargita Desi
November – Penyalura
2022 10.30 n Energi :
Wita Senam
kebugaran
jasmani
Jumat, 14.30 TAK Desi Manila Gargita Eka Manila
4 – Penyalura
November 15.00 n Energi :
2022 Wita Senam
kebugaran
jasmani
Sabtu, 10.00 TAK Manila Gargita Eka Desi Gargita
5 – Penyalura
November 10.30 n Energi :
2022 Wita Senam
kebugaran
jasmani
Senin, 15.30 TAK Gargita Eka Desi Manila Eka
7 – Penyalura
November 16.00 n Energi :
2022 Wita Senam
kebugaran
jasmani

IX. MEDIA
1. Hp
2. Perangkat LCD
3. Jadwal kegiatan pasien

X. METODE
Metode yang digunakan adalah demonstrasi kelompok

XI. PROSES PELAKSANAAN


1. Persiapan
a. Mengumpulkan semua klien yang terjadwal ikut senam
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Kriteria klien :
a. Klien perilaku kekerasan yang telah dapat mengekspresikan marahnya
secara konstruktif
b. Klien menarik diri yang telah dapat berhubungan dengan orang lain secara
bertahap
c. Klien sehat secara fisik
3. Alat/media
a. Hp
b. Perangkat LCD
c. Jadwal kegiatan pasien
4. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari instruktur senam pada klien
2) Perkenalkan nama dan panggilan instruktur senam
3) Menanyakan beberapa nama dan panggilan klien yang ikut serta teman.
b. Evaluasi / Validasi
1) Menanyakan perasaan klien
2) Menanyakan masalah yang dirasakan
c. Kontrak
1) Waktu 45 menit
2) Tempat : Ruang Rekreasi
3) Topik : melakukan senam kebugaran bersama
d. Tujuan aktivitas : klien dapat melakukan gerakan senam untuk menyalurkan
energinya.
5. Fase Kerja
a. Mengucapkan salam
b. Leader mengenalkan diri dan mengenalkan anggota terapis lain
c. Leader mengatakan maksut dan tujuan diadakan terapi penyaluran energi
d. Leader mengevaluasi keadaan hari ini
e. Leader menjelaskan aturan main
f. Atur posisi pasien dalam barisan
g. Menyambungkan hp ke perangkat
h. Terapis mulai memutar musik
i. Motivasi pasien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang di contohkan
instruktur senam
j. Leader mencontohkan gerakan senam pada klien
k. Membenahi gerakan klien untuk mengikuti senam seperti yang dicontohkan
instruktur senam
l. Menekankan setiap gerakan yang sulit dengan kata misal “ee aa” supaya
klien terlihat bersemangat
m. Gunakan gerakan yang mudah ditiru klien
n. Observer mengevaluasi kegiatan TAK penyaluran energy
6. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Pemimpin TAK mengesplorasikan perasan klien setelah mengikuti TAK
2) Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif kepada klien
3) Pemimpin TAK meminta klien untuk mencoba melakukan senam secara
teratur setiap hari
4) Pemimpin TAK memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
1) Menganjurkan klien melakukan cara senam yang telah dipelajari untuk
melakukan penyaluran energi.
2) Menganjurkan klien melatih diri sendiri secara mandiri dan teratur cara
senam yang telah dipelajari.
3) Terapis menganjurkan klien untuk belajar mengendalikan emosinya
dengan melakukan hal – hal positif.
4) Memasukkan pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan
datang
1) Waktu : 09.00 Wita
2) Tempat : Ruang Rekreasi
3) Topik : Membagikan makanan dan minuman kepada klien sesudah
senam.
4) Klien menyepakati kontrak yang akan datang berdasarkan waktu dan
tempat
7. Evaluasi dan Dokumentasi Sesi I
a. Evaluasi
1) Evaluasi proses
- Klien terlihat senang
- Klien tampak rileks
- Klien mengikuti TAK sampai selesai
- Lider berperan dengan baik
- Coliader aktif meningkatkan liader jika ada yang lupa
- Fasilitator berperan aktif membantu klien melakukan kegiatan
- Observer menyampaikan hasil penilaiannya kepada masing - masing
klien
2) Evaluasi hasil
- Evaluasi di lakukan pada proses TAK berlagsung. Khususnya terhadap
kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK
- Evaluasi hasil untuk TAK penyaluran energi dengan pasien gangguan
perilku kekerasan, kemampuan klien yang di harapkan adalah klien
mampu menyelaraskan dan menyeimbangkan emosi dengan melkukan
kegiatan positif.
Lembar Evaluasi
TAK : sesi 1
Hari / tanggal : Kamis, 3 November 2022
Jumlah pasien 8
No Aspek yang Nama Pasien
dimulai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
1 Mengikuti
kegiatan dari awal √ √ √ X X √ √ √
sampai akhir
2 Member respon
dengan ikut √ √ √ X X √ √ √
melakukan senam
3 Memberi pendapat
tentang kegiatan √ √ √ X X √ √ √
yang dilakukan
4 Menjelaskan
perasaan setelah √ √ √ X X √ √ √
mengikuti senam
Jumlah 4 4 4 0 0 4 4 4

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list jika
ditemukan pada klien. Atau tanda silang jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika 3 atau 4 klien mampu. Dan jika 0.1
atau 2 klien belum mampu.
Lembar Evaluasi
TAK : sesi 2
Hari / tanggal : Jumat, 4 November 2022
Jumlah pasien 8
No Aspek yang Nama Pasien
dimulai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
1 Mengikuti
kegiatan dari awal √ X √ √ √ X √ X
sampai akhir
2 Member respon
dengan ikut √ X √ √ √ √ √ X
melakukan senam
3 Memberi pendapat
tentang kegiatan √ X √ √ √ √ √ X
yang dilakukan
4 Menjelaskan
perasaan setelah √ X √ √ √ √ √ X
mengikuti senam
Jumlah 4 0 4 4 4 3 4 0

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list jika
ditemukan pada klien. Atau tanda silang jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika 3 atau 4 klien mampu. Dan jika 0.1
atau 2 klien belum mampu.
Lembar Evaluasi
TAK : sesi 3
Hari / tanggal : Sabtu, 5 November 2022
Jumlah pasien 8
No Aspek yang Nama Pasien
dimulai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
1 Mengikuti
kegiatan dari awal X X √ √ √ √ X √
sampai akhir
2 Member respon
dengan ikut √ √ √ √ √ √ √ √
melakukan senam
3 Memberi pendapat
tentang kegiatan √ √ √ √ √ √ √ √
yang dilakukan
4 Menjelaskan
perasaan setelah √ √ √ √ √ √ √ √
mengikuti senam
Jumlah 3 3 4 4 4 4 3 4

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list jika
ditemukan pada klien. Atau tanda silang jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika 3 atau 4 klien mampu. Dan jika 0.1
atau 2 klien belum mampu.
Lembar Evaluasi
TAK : sesi 4
Hari / tanggal : Senin, 7 November 2022
Jumlah pasien 8
No Aspek yang Nama Pasien
dimulai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
1 Mengikuti
kegiatan dari awal √ √ √ X √ √ √ √
sampai akhir
2 Member respon
dengan ikut √ √ √ X √ √ √ √
melakukan senam
3 Memberi pendapat
tentang kegiatan √ √ √ X √ √ √ √
yang dilakukan
4 Menjelaskan
perasaan setelah √ √ √ X √ √ √ √
mengikuti senam
Jumlah 4 4 4 0 4 4 4 4

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list jika
ditemukan pada klien. Atau tanda silang jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika 3 atau 4 klien mampu. Dan jika 0.1
atau 2 klien belum mampu.
STRATEGI PELAKSANAAN
Pertemuan 1
Hari / tanggal : Kamis, 3 November 2022
Nama klien : P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8
Ruangan : Ruang Rekreasi
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Ds :
- Klien mengatakan merasa jengkel
Do :
- Klien yang tidak terlalu gelisah
- Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya
terapi aktifitas kelompok
- Klien tindak kekerasan yang sudah sampai tahap mampu
berinteraksi dalam kelompok kecil
- Klien tenang dan kooperatif
- Kondisi fisik dalam keadaan baik
- Mau mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok
- Berdasarkan informasi dan diskusi dengan tim perawat
mengenai prilaku klien dengan amuk
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan Khusus
Klien dapat melakukan gerakan senam untuk menyalurkan energinya.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengucapkan salam
b. Leader mengenalkan diri dan mengenalkan anggota terapis lain
c. Leader mengatakan maksut dan tujuan diadakan terapi penyaluran energi
d. Leader mengevaluasi keadaan hari ini
e. Leader menjelaskan aturan main
f. Atur posisi pasien dalam barisan
g. Hidupkan kaset
h. Terapis mulai memutar musik
i. Motivasi pasien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang di contohkan
instruktur senam
j. Leader mencontohkan gerakan senam pada klien
k. Membenahi gerakan klien untuk mengikuti senam seperti yang dicontohkan
instruktur senam
l. Menekankan setiap gerakan yang sulit dengan kata misal “ee aa” supaya
klien terlihat bersemangat
m. Gunakan gerakan yang mudah ditiru klien
n. Observer mengevaluasi kegiatan TAK penyaluran energi

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi ibu - ibu semua, ibu – ibu apakah masih ingat dengan kami
perawat dari Stikes Wira Medika Bali ? Perkenalkan nama saya perawat
Eka, dan teman – teman saya yaitu perawat Desi, Manila, dan Gargita”
b. Evaluasi dan Validasi
“ Bagaimana keadaan ibu – ibu hari ini ? Ibu – ibu apakah masih ingat
dengan janji kita kemarin, yaitu tentang terapi aktivitas kelompok dari
kelompok kami ? ”
c. Kontrak
- Topik : “Ibu – ibu hari ini kita akan melakukan kegiatan terapi
aktivitas kelompok yaitu penyaluran energi dengan melakukan senam
kebugaran jasmani “
- Waktu : “Ibu – ibu sesuai dengan janji kita kemarin, kegiatan terapi
aktivitas kelompok ini akan dilakukan selama 45 menit “
- Tempat : “Ibu – ibu kita akan melakukan kegiatan ini di ruang rekreasi “
- Tujuan : “Ibu – ibu, tujuan kita melakukan terapi aktivitas kelompok ini
adalah agar Ibu – ibu dapat melakukan gerakan senam untuk menyalurkan
energi. ”
2. Kerja
“Ibu – ibu hari ini kita akan melakukan terapi aktivitas kelompok yaitu senam
kebugaran jasmani ya, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin sebelum acara
ini selesai ibu – ibu tidak boleh meninggalkan ruangan ini, dan harus mengikuti
acara ini sampai selesai. Dan ibu – ibu bisa mengikuti gerakan yang
dicontohkan oleh perawat di depan ya. Dan nanti akan ada perawat yang akan
mendampingi di samping ibu – ibu “
“ Sebelum memulai senamnya, ibu – ibu bisa berbaris terlebih dahulu
membentuk tiga barisan, dan akan dibantu oleh perawat ya “
“ Untuk teknisi silahkan untuk menyalakan musiknya “
“Ibu – ibu bisa mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh perawat didepannya
ya, dan perawat yang berada disebelah pasien bisa membantu pasien untuk
dapat mengikuti gerakan yang dicontohkan “
“Ibu – ibu bisa mengikuti perawat didepan yang mengatakan “ ee aa ”
” “ Ayo ibu – ibu lebih bersemangat lagi ”
3. Terminasi
a. Evaluasi proses
- Respon Objektif
- Klien terlihat senang
- Klien tampak rileks
- Klien mengikuti TAK sampai selesai
- Lider berperan dengan baik
- Coliader aktif meningkatkan liader jika ada yang lupa
- Fasilitator berperan aktif membantu klien melakukan kegiatan
- Observer menyampaikan hasil penilaiannya kepada masing - masing
klien
- Respon Subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu – ibu setelah melakukan kegiatan hari ini ? ”
b. Evaluasi hasil
Kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK
c. Tindak lanjut
“Ibu – ibu kami harap setelah kegiatan ini ibu – ibu mampu untuk
menyalurkan energi pada kegiatan yang positif serta mampu
mengekspresikan perasaan ibu – ibu melalui gerakan tubuh “
d. Kontrak yang akan datang
“Ibu – ibu, karena kegiatan terapi aktivitas kelompok hari ini sudah selesai,
bagaimana kalau kita besok senam lagi seperti tadi? Besok kita mulai jam 10
ya, seperti hari ini “.
STRATEGI PELAKSANAAN
Pertemuan 2
Hari / tanggal : Jumat, 4 November 2022
Nama klien : P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8
Ruangan : Ruang Rekreasi
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Ds :
- Klien mengatakan merasa jengkel
Do :
- Klien yang tidak terlalu gelisah
- Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu
berlangsungnya terapi aktifitas kelompok
- Klien tindak kekerasan yang sudah sampai tahap mampu
berinteraksi dalam kelompok kecil
- Klien tenang dan kooperatif
- Kondisi fisik dalam keadaan baik
- Mau mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok
- Berdasarkan informasi dan diskusi dengan tim perawat
mengenai prilaku klien dengan amuk
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan Khusus
Klien dapat melakukan gerakan senam untuk menyalurkan energinya.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengucapkan salam
b. Leader mengenalkan diri dan mengenalkan anggota terapis lain
c. Leader mengatakan maksut dan tujuan diadakan terapi penyaluran energi
d. Leader mengevaluasi keadaan hari ini
e. Leader menjelaskan aturan main
f. Atur posisi pasien dalam barisan
g. Hidupkan kaset
h. Terapis mulai memutar musik
i. Motivasi pasien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang di contohkan
instruktur senam
j. Leader mencontohkan gerakan senam pada klien
k. Membenahi gerakan klien untuk mengikuti senam seperti yang dicontohkan
instruktur senam
l. Menekankan setiap gerakan yang sulit dengan kata misal “ee aa” supaya
klien terlihat bersemangat
m. Gunakan gerakan yang mudah ditiru klien
n. Observer mengevaluasi kegiatan TAK penyaluran energi

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi ibu - ibu semua, ibu – ibu apakah masih ingat dengan kami
perawat dari Stikes Wira Medika Bali ? Perkenalkan nama saya perawat
Eka, dan teman – teman saya yaitu perawat Desi, Manila, dan Gargita”
b. Evaluasi dan Validasi
“ Bagaimana keadaan ibu – ibu hari ini ? Ibu – ibu apakah masih ingat
dengan janji kita kemarin, yaitu tentang terapi aktivitas kelompok dari
kelompok kami ? ”
c. Kontrak
- Topik : “Ibu – ibu hari ini kita akan melakukan kegiatan terapi
aktivitas kelompok yaitu penyaluran energi dengan melakukan senam
kebugaran jasmani “
- Waktu : “Ibu – ibu sesuai dengan janji kita kemarin, kegiatan terapi
aktivitas kelompok ini akan dilakukan selama 45 menit “
- Tempat : “Ibu – ibu kita akan melakukan kegiatan ini di ruang rekreasi “
- Tujuan : “Ibu – ibu, tujuan kita melakukan terapi aktivitas kelompok ini
adalah agar Ibu – ibu dapat melakukan gerakan senam untuk menyalurkan
energi. ”
2. Kerja
“Ibu – ibu hari ini kita akan melakukan terapi aktivitas kelompok yaitu senam
kebugaran jasmani ya, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin sebelum acara
ini selesai ibu – ibu tidak boleh meninggalkan ruangan ini, dan harus mengikuti
acara ini sampai selesai. Dan ibu – ibu bisa mengikuti gerakan yang
dicontohkan oleh perawat di depan ya. Dan nanti akan ada perawat yang akan
mendampingi di samping ibu – ibu “
“ Sebelum memulai senamnya, ibu – ibu bisa berbaris terlebih dahulu
membentuk tiga barisan, dan akan dibantu oleh perawat ya “
“ Untuk teknisi silahkan untuk menyalakan musiknya “
“Ibu – ibu bisa mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh perawat didepannya
ya, dan perawat yang berada disebelah pasien bisa membantu pasien untuk
dapat mengikuti gerakan yang dicontohkan “
“Ibu – ibu bisa mengikuti perawat didepan yang mengatakan “ ee aa ”
” “ Ayo ibu – ibu lebih bersemangat lagi ”
3. Terminasi
a. Evaluasi proses
- Respon Objektif
- Klien terlihat senang
- Klien tampak rileks
- Klien mengikuti TAK sampai selesai
- Lider berperan dengan baik
- Coliader aktif meningkatkan liader jika ada yang lupa
- Fasilitator berperan aktif membantu klien melakukan kegiatan
- Observer menyampaikan hasil penilaiannya kepada masing - masing
klien
- Respon Subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu – ibu setelah melakukan kegiatan hari ini ? ”
b. Evaluasi hasil
Kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK
c. Tindak lanjut
“Ibu – ibu kami harap setelah kegiatan ini ibu – ibu mampu untuk
menyalurkan energi pada kegiatan yang positif serta mampu
mengekspresikan perasaan ibu – ibu melalui gerakan tubuh “
d. Kontrak yang akan datang
“Ibu – ibu, karena kegiatan terapi aktivitas kelompok hari ini sudah selesai,
bagaimana kalau kita besok senam lagi seperti tadi? Besok kita mulai jam 10
ya, seperti hari ini “.
STRATEGI PELAKSANAAN
Pertemuan 3
Hari / tanggal : Sabtu, 5 November 2022
Nama klien : P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8
Ruangan : Ruang Rekreasi
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Ds :
- Klien mengatakan merasa jengkel
Do :
- Klien yang tidak terlalu gelisah
- Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu
berlangsungnya terapi aktifitas kelompok
- Klien tindak kekerasan yang sudah sampai tahap mampu
berinteraksi dalam kelompok kecil
- Klien tenang dan kooperatif
- Kondisi fisik dalam keadaan baik
- Mau mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok
- Berdasarkan informasi dan diskusi dengan tim perawat mengenai
prilaku klien dengan amuk
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan Khusus
Klien dapat melakukan gerakan senam untuk menyalurkan energinya.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengucapkan salam
b. Leader mengenalkan diri dan mengenalkan anggota terapis lain
c. Leader mengatakan maksut dan tujuan diadakan terapi penyaluran energi
d. Leader mengevaluasi keadaan hari ini
e. Leader menjelaskan aturan main
f. Atur posisi pasien dalam barisan
g. Hidupkan kaset
h. Terapis mulai memutar musik
i. Motivasi pasien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang di contohkan
instruktur senam
j. Leader mencontohkan gerakan senam pada klien
k. Membenahi gerakan klien untuk mengikuti senam seperti yang dicontohkan
instruktur senam
l. Menekankan setiap gerakan yang sulit dengan kata misal “ee aa” supaya
klien terlihat bersemangat
m. Gunakan gerakan yang mudah ditiru klien
n. Observer mengevaluasi kegiatan TAK penyaluran energi

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi ibu - ibu semua, ibu – ibu apakah masih ingat dengan kami
perawat dari Stikes Wira Medika Bali ? Perkenalkan nama saya perawat
Eka, dan teman – teman saya yaitu perawat Desi, Manila, dan Gargita”
b. Evaluasi dan Validasi
“ Bagaimana keadaan ibu – ibu hari ini ? Ibu – ibu apakah masih ingat
dengan janji kita kemarin, yaitu tentang terapi aktivitas kelompok dari
kelompok kami ? ”
c. Kontrak
- Topik : “Ibu – ibu hari ini kita akan melakukan kegiatan terapi
aktivitas kelompok yaitu penyaluran energi dengan melakukan senam
kebugaran jasmani “
- Waktu : “Ibu – ibu sesuai dengan janji kita kemarin, kegiatan terapi
aktivitas kelompok ini akan dilakukan selama 45 menit “
- Tempat : “Ibu – ibu kita akan melakukan kegiatan ini di ruang rekreasi “
- Tujuan : “Ibu – ibu, tujuan kita melakukan terapi aktivitas kelompok ini
adalah agar Ibu – ibu dapat melakukan gerakan senam untuk menyalurkan
energi. ”
2. Kerja
“Ibu – ibu hari ini kita akan melakukan terapi aktivitas kelompok yaitu senam
kebugaran jasmani ya, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin sebelum acara
ini selesai ibu – ibu tidak boleh meninggalkan ruangan ini, dan harus mengikuti
acara ini sampai selesai. Dan ibu – ibu bisa mengikuti gerakan yang
dicontohkan oleh perawat di depan ya. Dan nanti akan ada perawat yang akan
mendampingi di samping ibu – ibu “
“ Sebelum memulai senamnya, ibu – ibu bisa berbaris terlebih dahulu
membentuk tiga barisan, dan akan dibantu oleh perawat ya “
“ Untuk teknisi silahkan untuk menyalakan musiknya “
“Ibu – ibu bisa mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh perawat didepannya
ya, dan perawat yang berada disebelah pasien bisa membantu pasien untuk
dapat mengikuti gerakan yang dicontohkan “
“Ibu – ibu bisa mengikuti perawat didepan yang mengatakan “ ee aa ”
” “ Ayo ibu – ibu lebih bersemangat lagi ”
3. Terminasi
a. Evaluasi proses
- Respon Objektif
- Klien terlihat senang
- Klien tampak rileks
- Klien mengikuti TAK sampai selesai
- Lider berperan dengan baik
- Coliader aktif meningkatkan liader jika ada yang lupa
- Fasilitator berperan aktif membantu klien melakukan kegiatan
- Observer menyampaikan hasil penilaiannya kepada masing - masing
klien
- Respon Subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu – ibu setelah melakukan kegiatan hari ini ? ”
b. Evaluasi hasil
Kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK
c. Tindak lanjut
“Ibu – ibu kami harap setelah kegiatan ini ibu – ibu mampu untuk
menyalurkan energi pada kegiatan yang positif serta mampu
mengekspresikan perasaan ibu – ibu melalui gerakan tubuh “
d. Kontrak yang akan datang
“Ibu – ibu, karena kegiatan terapi aktivitas kelompok hari ini sudah selesai,
bagaimana kalau kita besok senam lagi seperti tadi? Besok kita mulai jam 10
ya, seperti hari ini “.
STRATEGI PELAKSANAAN
Pertemuan 4
Hari / tanggal : Senin, 7 November 2022
Nama klien : P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8
Ruangan : Ruang Rekreasi
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Ds :
- Klien mengatakan merasa jengkel
Do :
- Klien yang tidak terlalu gelisah
- Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu
berlangsungnya terapi aktifitas kelompok
- Klien tindak kekerasan yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi
dalam kelompok kecil
- Klien tenang dan kooperatif
- Kondisi fisik dalam keadaan baik
- Mau mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok
- Berdasarkan informasi dan diskusi dengan tim perawat
mengenai prilaku klien dengan amuk
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan Khusus
Klien dapat melakukan gerakan senam untuk menyalurkan energinya.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengucapkan salam
b. Leader mengenalkan diri dan mengenalkan anggota terapis lain
c. Leader mengatakan maksut dan tujuan diadakan terapi penyaluran energi
d. Leader mengevaluasi keadaan hari ini
e. Leader menjelaskan aturan main
f. Atur posisi pasien dalam barisan
g. Hidupkan kaset
h. Terapis mulai memutar musik
i. Motivasi pasien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang di contohkan
instruktur senam
j. Leader mencontohkan gerakan senam pada klien
k. Membenahi gerakan klien untuk mengikuti senam seperti yang dicontohkan
instruktur senam
l. Menekankan setiap gerakan yang sulit dengan kata misal “ee aa” supaya
klien terlihat bersemangat
m. Gunakan gerakan yang mudah ditiru klien
n. Observer mengevaluasi kegiatan TAK penyaluran energi

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi ibu - ibu semua, ibu – ibu apakah masih ingat dengan kami
perawat dari Stikes Wira Medika Bali ? Perkenalkan nama saya perawat
Eka, dan teman – teman saya yaitu perawat Desi, Manila, dan Gargita”
b. Evaluasi dan Validasi
“ Bagaimana keadaan ibu – ibu hari ini ? Ibu – ibu apakah masih ingat
dengan janji kita kemarin, yaitu tentang terapi aktivitas kelompok dari
kelompok kami ? ”
c. Kontrak
- Topik : “Ibu – ibu hari ini kita akan melakukan kegiatan terapi
aktivitas kelompok yaitu penyaluran energi dengan melakukan senam
kebugaran jasmani “
- Waktu : “Ibu – ibu sesuai dengan janji kita kemarin, kegiatan terapi
aktivitas kelompok ini akan dilakukan selama 45 menit “
- Tempat : “Ibu – ibu kita akan melakukan kegiatan ini di ruang rekreasi “
- Tujuan : “Ibu – ibu, tujuan kita melakukan terapi aktivitas kelompok ini
adalah agar Ibu – ibu dapat melakukan gerakan senam untuk menyalurkan
energi. ”
2. Kerja
“Ibu – ibu hari ini kita akan melakukan terapi aktivitas kelompok yaitu senam
kebugaran jasmani ya, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin sebelum acara
ini selesai ibu – ibu tidak boleh meninggalkan ruangan ini, dan harus mengikuti
acara ini sampai selesai. Dan ibu – ibu bisa mengikuti gerakan yang
dicontohkan oleh perawat di depan ya. Dan nanti akan ada perawat yang akan
mendampingi di samping ibu – ibu “
“ Sebelum memulai senamnya, ibu – ibu bisa berbaris terlebih dahulu
membentuk tiga barisan, dan akan dibantu oleh perawat ya “
“ Untuk teknisi silahkan untuk menyalakan musiknya “
“Ibu – ibu bisa mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh perawat didepannya
ya, dan perawat yang berada disebelah pasien bisa membantu pasien untuk
dapat mengikuti gerakan yang dicontohkan “
“Ibu – ibu bisa mengikuti perawat didepan yang mengatakan “ ee aa ”
” “ Ayo ibu – ibu lebih bersemangat lagi ”
3. Terminasi
a. Evaluasi proses
- Respon Objektif
- Klien terlihat senang
- Klien tampak rileks
- Klien mengikuti TAK sampai selesai
- Lider berperan dengan baik
- Coliader aktif meningkatkan liader jika ada yang lupa
- Fasilitator berperan aktif membantu klien melakukan kegiatan
- Observer menyampaikan hasil penilaiannya kepada masing - masing
klien
- Respon Subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu – ibu setelah melakukan kegiatan hari ini ? ”
b. Evaluasi hasil
Kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK
c. Tindak lanjut
“Ibu – ibu kami harap setelah kegiatan ini ibu – ibu mampu untuk
menyalurkan energi pada kegiatan yang positif serta mampu
mengekspresikan perasaan ibu – ibu melalui gerakan tubuh “
d. Kontrak yang akan datang
“Ibu – ibu, karena kegiatan terapi aktivitas kelompok hari ini sudah selesai,
bagaimana kalau kita besok senam lagi seperti tadi? Besok kita mulai jam 10
ya, seperti hari ini “.
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, L. M. (2011). Keperawatan Jiwa Aplikasi praktik klinik. Yogyakarta: Graha


Ilmu.

Magdalena Ria. (2015). Proposal Terapi Kelompok Penyaluran Energi.


Politeknik

Keliat, Budi Anna dan Akemat.2005.Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas


Kelompok.Jakarta:EGC

Farida Kusumawati,dkk.2010.Buku Ajar KeperawatanJiwa.Jakarta: EGC

Keliat. B. A and Akemat. (2009). “Mode Praktik Keperawatan Profesional Jiwa”.


Jakarta: ECG.

Anda mungkin juga menyukai