PERSPEKTIF ISLAM
Cara berfikir
Politik Hukum
Masalah Ilmu
Ilmu
Hkm
Rujukan
Fatwa Transformasi
Fatwa Praktis Fikih
Fikih Qanun
Qanun
Sistematisasi
Rujukan
Praktis Penerapan
Dinamika Sosial Tematisasi
Hukum
Adat Eksekusi
Amal Qadha
Qadha
Adat Amal
Perilaku
Berulang Registrasi
Otentisitas
Idariyah
Idariyah
ISTILAH dalam HUKUM ISLAM
• Syari’ah
• Fikih
• Tasyri’
• Macam2 hukum Islam:
1. Hukum Taklif
2.Hukum Wadh’I
- Tujuan Hukum Islam (Maqashid syari’ah)
SYARI’AH
Manna Qaththan berpendapat bahwa syari’ah
secara terminologis yaitu hkm2 yg berasal dari Allah
yg dilimpahkan kpd para Rasul dan kpd Nabi
Muhammad sbg Rasul terakhir utk didakwahkan
kpd umat manusia agar mengikuti semua tuntutan
yg ada di dalamnya. Syari’at juga berarti hukum
atau aturan (QS.Al-Maidah/5:48)
Mnrt al-Maududi bhw syari’at mrpk ketetapan Allah
dan Rasul-Nya yg berisi ketentuan2 dasar yg
bersifat global, universal, yg berlaku bagi semua
hamba baik berupa akidah, ibadah dan mu’amalah
SYARI’AH
Syari‘ah secara harfiyah adalah jalan menuju sumber
kehidupan. Secara etimologi syari’ah berarti jalan yg
dilalui air utk diminum atau tangga tempat naik yg
bertingkat-tingkat. Syari’at jg diartikan syirāth al-
mustaqīm sbgmn QS. al-Jatsiyah/45 ayat:18
ث م جعلناك عل ى شريع ة م ن األم ر فاتبعه ا وال تتب ع أهواء الذي ن ال
يعلمون
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat
(peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu
dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak
mengetahui.
SYARI’AH
Jadi syari’ah sbg konsep dasar hukum yg
bersumber dari Allah dan Rasul-Nya. Istilah
syari’at terkadang disebut dgn Fikih. Pada
awalnya fikih sbg hukum yg meliputi seluruh
ajaran agama, selanjutnya konsep fikih
mengalami perkembangan yg diartikan sbg hkm2
syara’ yg memerlukan renungan mendalam,
pemahaman serta ijtihad sehingga fikih
digunakan utk term hukum yg bersifat amaliyah
PENGERTIAN FIKIH
• Fikih menurut bahasa adalah al-fahm artinya
mengerti (faham). Fikih menurut istilah yaitu:
• العلم باألحكام الشرعية العملية المكتسبة من ادلتها التفصيلية
Artinya: “Pengetahuan hukum-hukum syara’ yang
bersifat operasional yang diambil dari dalil-
dalilnya secara terperinci.”
Ulama ushul fikih mengartikan fikih sbg hukum
praktis hasil ijtihad ahli, sementara ahli fikih
menilai fikih sbg kumpulan hkm islam yg
mencakup semua aspek hkm syar’i baik yg
tekstual maupun hasil penalaran teks itu sendiri
’Hukum Syara
•
HAL-HAL YG WAJIB
Wajib bagi nakes memberikan obat yang halal
dengan kadar tertentu. QS. Q.S. Al-A’raf: 31)
}31{ نيِب الْمس ِرف
ُّ ِحُيال
َ ه َّ
ن ِإ اوُفرِ سُتال
َ و ا و بر ش
ْ او اوُل ك
ُ و
َ ُْ ُ ْ َ َُ َ َ
Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan (Q.S. Al-A’raf: 31)
QS. Al-Furqān/025:02
}2{ َّرهُ َت ْق ِد ًيرا
د ق
َ ف
َ ٍ
ء ي ش ل ك
ُ ق ل
َ خ و
َ ْ َ َّ َ َ َ
Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-
rapinya
lanjutan
Wajib bagi nakes memberikan pertolongan bagi
pasien .
Dalam masalah ini tentu melihat pada tata aturan
yg berlaku. Bantuan pertolongan tdk hanya
berdasarkan tugas melainkan unsur kemanusiaan
dan sbg hamba Allah yg diperintahkan untuk saling
menolong dgn sesama.
MANDUB.
Mandub secara bahasa berarti sesuatu yang
dianjurkan. Secara istilah mandub adalah suatu
perbuatan yang dianjurkan oleh Allah dan RasulNya
dimana akan diberi pahala orang yang
melaksanakannya, tetapi tidak dicela orang yang
tidak melaksanakannya. Mandub atau nadb disebut
juga sunnah, nafilah, mustahab, tathawwu’, ihsan,
dan fadhilah.
Contoh: melakukan salat sunnah rawatib. Seorang
Tenaga kesehatan bisa saja melakukan salat sunnah,
tetapi jika ada pasien yg membutuhkan hendaknya
dia memilih pasien.
HARAM
Secara bahasa berarti sesuatu yang dilarang
mengerjakannya. Secara istilah, sesuatu yang
dilarang oleh Allah dan Rasulnya, dimana orang
yang melanggarnya diancam dengan dosa, dan
orang yang meninggalkannya karena menaati
Allah akan diberi pahala.
Misal: Haram mengkonsumsi daging babi,
(daging hewan) yang disembelih atas nama
selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang
jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam
binatang buas, Dasarnya QS. al-Maidah: 3
QS. al-Maidah: 3
بِِه َّم َوحَلْ ُم اخْلِْن ِزي ِر َو َم ا ُِأهلَّ لِغَرْيِ اللَّ ِهُ ت َعلَْي ُك ُم الْ َمْيتَةُ َوالد ْ ُحِّر َم
َما السبُ ُع ِإاَّل ل ك َأ
َّ َ َ َ َ ُ َ ا م و ة يح ِ
َّط ن ال و ة
ُ ي د
ِّ ر ت
َمْلا و ة
ُ ذ
َ و ق
ُ و مْل ا و ة
ُ ق
َ ِ
ن خ ن
ْ م ْل ا و
َ
َ َُ َ ْ َ َ َ ُ َ
ذَ َّكْيتُ ْم
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,
daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas
nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul,
yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya”. (QS. Al-Ma`idah: 3)
LANJUTAN
Namun kondisi tersebut berbeda dalam keadaan
darurat. Dalam Islam ada kaidah yg berbunyi:
الضرار يزال
Kemudlaratan itu harus dihilangkan
HAL-HAL YG HARAM
- Larangan bagi Perawat dan nakes lainnya
bersama-sama melakukan aborsi .
Dasarnya:
QS. Al-Isra/17: 70
ادَم َو َح َم ْل َناه ُْم ِف ي ْال َبرِّ َو ْال َبحْ ِر َو َر َز ْق َنا ُه م م َِّن
َ َو َل َق ْد َكرَّ ْم َن ا َب ِن ى َء
}70{ ًضيال ِ ير ِّم َّمنْ َخ َل ْق َنا َت ْف
ٍ ث
ِ َ
ك ى َ
ل ع
َ م
ْ ه
ُ ا َ
ن ْ
َّل
ض َ
ف و
َ ت
ِ ا ب
َ ِّ
ي َّ
الط
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam,
Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri
mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
lanjutan
QS. Al-Maidah/05 :32
َ ض َف َكَأ َّن َما َق َت َل ال َّن
اس ِ ْس َأ ْو َف َسا ٍد ِفي ْاَألر ٍ َمنْ َق َت َل َن ْف ًسا ِب َغي ِْر َن ْف
اس َج ِمي ًعاَ َج ِمي ًعا َو َمنْ َأحْ َيا َها َف َكَأ َّن َما َأحْ َيا ال َّن
barangsiapa yang membunuh seorang manusia,
bukan karena orang itu (membunuh) orang lain,
atau bukan karena membuat kerusakan dimuka
bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh
manusia seluruhnya.
Maka, membantu penyembuhan seseorang,
maka dia telah membantu menghidupkan orang
banyak.
lanjutan
QS. Al-Isra/17: 31
} َوالَ َت ْق ُتلُوا َأ ْوالَدَ ُك ْم َخ ْش َي َة ِإمْ الَ ٍق َّنحْ نُ َنرْ ُزقُ ُه ْم َوِإيَّا ُك ْم ِإنَّ َق ْت َل ُه ْم
}31{ يرا ً ان ِخ ْطًئ ا َك ِب َ َك
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu
karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan
memberi rezki kepada mereka dan juga
kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka
adalah suatu dosa yang besar.
lanjutan
QS. Al-Isra/17: 33
س الَّ ِت ي َحرَّ َم هللاُ ِإالَّ ِب ْال َح ِّق َو َم ن قُ ِت َل َم ْظلُو ًم ا َف َق ْد َ َوالَ َت ْق ُتلُوا ال َّن ْف
}33{ ُورا ً ان َمنص َ ف ِفي ْال َق ْت ِل ِإ َّن ُه َك
ْ َج َع ْل َنا لِ َولِي ِِّه س ُْل َطا ًنا َفالَيُسْ ِر
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu
(alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara
zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi
kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli
waris itu melampaui batas dalam membunuh.
Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat
pertolongan.
MAKRUH
Makruh secara bahasa berarti sesuatu yang
dibenci. Menurut istilah makruh adalah sesuatu
yang dianjurkan syariat untuk meninggalkannya,
dimana jika ditinggalkan akan mendapat pujian
dan pahala, dan jika dilanggar tidak berdosa.
Misalnya: Tenaga kesehatan memberikan obat
yang berkualitas rendah.
MUBAH
Mubah secara bahasa berarti sesuatu yang
dibolehkan atau diizinkan. Secara istilah, mubah
adalah sesuatu yang diberi pilihan oleh syariat
kepada mukallaf untuk melakukan atau tidak,
dan tidak ada hubungannya dengan dosa serta
pahala.
Misal: Perawat memberikan pilihan kepada
pasien untuk memilih kamar perawatan apakah
no 1, 2 atau 3.
HUKUM WADH’I
ما اقتضى وضع شيء سببا لشيئ او شرطا له او مانعا
منه
Hukum wadh’i adalah ketentuan-
ketentuan hukum yang mengatur
tentang sebab, syarat, dan māni’
(sesuatu yang menjadi penghalang
kecakapan untuk melakukan hukum
taklifi)
lanjutan
Penerapan hukum wadh’I dalam pengobatan,
misalnya:
1. Syarat memberikan obat apabila telah
dilakukan diagnosa oleh dokter.
2. Boleh dilakukan operasi setelah dilakukan
diagnosa yang cukup. Diagnosa yang cukup
menjadi syarat untuk dilakukannya operasi.
Seorang perawat memberikan obat kepada
pasien atas petunjuk dokter.
Sebab
Dilakukan operasi bagi seorang ibu hamil karena
kondisi darurat karena jika tidak dilakukan akan
mengakibatkan kematian. Kondisi darurat
tersebut disebut sebab dilakukannya operasi.
LARANGAN
Dilarang operasi bagi pasien yang tidak
memenuhi syarat secara medis.
Jadi hukum berobat dapat menjadi sunnah,
wajib,mubah, atau haram dengan
memperhatikan kondisi penderita. Jika tidak ada
harapan sembuh, sesuai dgn sunnatullah dan
hukum kausalitas, sesuai dgn diagnosis dokter
ahli yg dapat dipercaya, mk berobat tidak
sunnah apalagi wajib.
TUJUAN DISYARIATKAN HUKUM ISLAM
.
Penciptaan Manusia
1. Turab : Tanah Gemuk , lht QS. Al-Kahfi/18: 37
اب مُثَّ ِمن نُّطْ َف ٍة مُثَّ َس َّو َاك
ك ِمن ُتر ٍ ق ل خ ي احبه وهو حُي ِاوره َأ َك َفرت بِالَّ ِ
ذ ِ
َ َ ََ َ ص ُُ َ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ال لَهُ َ قَ َ
َر ُجالً {}37
2. Tiin, tanah lempung . QS.al-Sajdah/32:7
ني {}7 الَّ ِذي َأحسن ُك َّل َشى ٍء خلَ َقه وب َدَأ خ ْلق اِْإل نس ِ
ان ِمن ِط ٍ
ْ َ ُ ََ َ َ َ ْ ََ
3. Tin al-lazib; tanah lempung yg pekat .QS.Al-
Shaffat/37:11
ب {}11 ني الَّ ِز ٍ َأش ُّد خ ْل ًقا َأم َّمن خلَ ْقنَآ ِإنَّا خلَ ْقنَاهم ِّمن ِ
ط َ مَأه م ِ
ه فَاسَت ْفتِ
ْ َ ُ ْ َ َ ْ ْ ُْ
4. Salsalun min hamain masnun (lempung dari
lumpur yg dicetak). QS. Al-Hijr/15:26
ون {}26 ولََق ْد خلَ ْقنَا اِْإل نسا َن ِمن ص ْلص ٍال ِّمن مَح ٍإ َّمسنُ ٍ
َ َ ْ َ ْ َ َ َ
Penciptaan Manusia
6. Sulalatun min thin: saripati lempung, sesuatu
yg disarikan dari yg lain. Qs.
AL-Mukminun/23:12
}12{ ني ٍ ولََق ْد َخلَ ْقنَا اِْإل نْسا َن ِمن ُسالَلٍَة ِّمن ِط
َ َ
7. Air sbg asal usul seluruh kehidupan. QS. Al-
Furqan/25: 54
}54{ ك قَ ِد ًيرا ِ ِ ِ ِ
َ َ َ ً ْ َ ً َ َ ُ َ َ ً َ َ َ َ َ َ ََّو ُه َو ال
ب
ُّ ر ن
َ اكَ و ا ر هص و ا ب سن هَلعجَف ا ر ش ب آء مْل ا ن م قل
َ خ ي ذ
QS. Al-Mu’minun/23: 12-14
ٍ } مُثَّ َج َع ْلنَاهُ نُطْ َفةً يِف َقرا ٍر َّم ِك12{ ني
ني ٍ ولََق ْد َخلَ ْقنَا اِْإل نْسا َن ِمن ُسالَلٍَة مِّن ِط
َ َ َ
ضغَةَ ِعظَ ًام اْ ضغَةً فَ َخلَ ْقنَ ا الْ ُمْ } مُثَّ َخلَ ْقنَ ا النُّطْ َفةَ َعلَ َقةً فَ َخلَ ْقنَ ا الْ َعلَ َقةَ ُم13{
}14{ ني ِِفَ َكسونَا الْعِظَام حَل ما مُثَّ َأنشْأنَاه خ ْل ًقا ءاخر َفتبار َك اهلل َأحسن اخْل ال
ق
َ َ ُ َ ْ ُ َ ََ َ َ َ َ ُ َ ًْ َ َْ
12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari
suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik.
Obat (Syifa)
Dalam al-Qur’an kata syifa’ dan derifatnya
digunakan sebanyak 8 kali, yaitu pada QS. 9:14,
QS. 26:80, QS. 10:57, QS. 41:44, QS. 16:69, QS.
17:82, QS. 3:103, QS. 9:109. Dari ayat-ayat
tersebut dan ayat-ayat lain yang terkait dengan
kesehatan secara umum beberapa point
tentang obat dan kesehatan dalam perspektif
al-Qur’an, yaitu:
Qs. al-Taubah/9:14
}14{ ين َ ور َق ْو ٍم مُّْؤ ِم ِن َ ص ُد ُ ف ِ َو َي ْش.……
serta melegakan hati orang-orang yang beriman.
QS. al-Syu’ara/26:80
}80{ ين ِ ت َفه َُو َي ْش ِف ُ َْوِإ َذا َم ِرض
80. dan apabila aku sakit, Dialah Yang
menyembuhkan aku,
QS. Yunus/10: 57
وردُ الص
ُّ ي ف
ِ ا م
َ ِّ ل ٌ
آءفَ ش
ِ و
َ م
ْ ُ
ك ِّ
ب َّر ن ِّ
م ٌ
ة َ
ظ ع
ِ ْ
َّو م م ُ
ك ْ
ت ء
َ آجَ ْ
د َ
ق اسُ َّ
ن ال ا ه
َ ي
ُّ َيآَأ
ِ
}57{ ين َ َو ُه ًدى َو َرحْ َم ٌة لِّ ْلمُْؤ ِم ِن
QS. Yunus/10: 57
يَآَأيُّ َه ا النَّاس قَ ْد َجآءتْ ُك م َّم ْو ِعظَةٌ مِّن َّربِّ ُك ْم و ِش َفآءٌ لِّم ا يِف
َ َ َ ُ
}57{ ني ِالص ُدو ِر وه ًدى ورمْح ةٌ لِّْلمْؤ ِمن
َ ُ َ َ َ ُ َ ُّ
57. Hai manusia, sesungguhnya telah datang
kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang
berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang-orang yang beriman.
QS. Fushshilat/41:44
ين ِ َّص لَت ءاياتُه ءاعج ِمي وعريِب ٌّ قُل هو لِل
ذ ف ال و ل ا و ل ا ق ََّأع َجميًّ ا ل
َ َ َ ْ َ ِئُ َ ٌّ َ ْ ُ َ
َ َِهِن ْ َّ ُ ْ َ ُ َ َ ْ َولَ ْو َج َع ْلنَاهُ ُق ْرءَانًا
ك ل
َ ُأو ى م ع م ِ
ه ي ل
َ ع و ه و ر ق
ْ و م ا ذ
َ ا ء يِف ون ِ ِ َّ
َ ُ ءَ َامنُوا ُه ًدى َو َ ٌ َ َ ُْؤ
نم يال
َ ين ذ ل ا و آء ف شِ
َ ْ ًَ ْ ْ َ َُ َ ٌ َ ْ َ
}44{ يد ٍ ِان بع
ٍ ينَادو َن ِمن َّم َك
َ َْ ُ
44. Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa
selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak
dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa
asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu
adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-
orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan,
sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka[1334]. Mereka itu
adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh."
Al-Isra:82
Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang
menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman dan Al Quran itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim
selain kerugian (Q.S. Al-Isra’: 82)
PENJELASAN
1.Penjelasan tentang aqidah. Al-Qur’an menegaskan bahwa yang
menyembuhkan orang sakit adalah Allah swt.
2.Penjelasan tentang kebijakan kesehatan masyarakat dan individu.
Al-Qur’an memberi gambaran bahwa usaha-usaha preventif
(pencegahan) harus lebih didahulukan daripada usaha kuratif
(pengobatan).
3.Penjelasan tentang penyakit. Al-Qur’an memberikan gambaran
bahwa penyakit digolongkan menjadi dua, yaitu penyakit hati
(maa fish-shuduur) dan penyakit badan/jasmani. Oleh karena
itu, definisi sehat harus mencakup kedua hal tersebut.
4.Penjelasan tentang obat. Karena penyakit dibagi dalam dua
golongan, obat pun dibagi dua golongan yaitu obat penyakit hati
dan obat penyakit jasmani. Al-Qur’an menunjukkan bahwa Al-
Qur’an dan madu bisa berfungsi sebagai obat.
SUNNAH
Kata “sunnah” berasal dan kata س ن.Secara
etimologis “sunnah” berarti suatu perjalanan yg baik
maupun yg buruk. Arti tersebut seperti tampak dlm sabda
Nabi saw. sbb:
من سن ىف اإلسالم سنة حسنة فله أجرها وأجر من عمل هبا بعده من غري أن
ينقص من أجورهم شيئ ومن سن ىف اإلسالم سنة سيئة كان عليه وزرها ووزر
من عمل هبا من بعده من غري أن ينقص من أوزارهم شيئ
Barangsiapa merintis suatu jalan yg baik dlm Islam , maka ia
memperoleh pahala jalan baik itu dan pahala orang yg
melakukannya sesudah dirinya tanpa mengurangi sedikit pun pahala
mereka. Barangsiapa merintis suatu jalan buruk dlm Islam, maka ia
akan menerima dosa jalan buruk itu dan dosa orang yang
mengerjakannya sesudah dirinya, tanpa mengurangi sedikit pun
dosa mereka.
ARTI SUNNAH SECARA ISTILAH
Sunnah Menurut Ulama Hadis:
Yaitu segala sesuatu yang diambil dari Rasul baik
berupa sabda, perbuatan, taqrir, sifat-sifat
fisikmaupun non fisik atau pun sepak terjang
beliau sebelum diutus menjadi Rasul seperti
tahannus beliau di Gua Hira dan sesudahnya
Sunnah Qawliyah
َ : َأن النَّىِب َّ ص لى اهلل علي ه وس لم قَ َال
"علَْي ُك ْم َّ ،َع ِن ابْ ِن عُ َمَر
.ب تبارك وتعاىل ِ ِ
م ف ل
ِْ
ِّ َّ ٌ َ ْ َ َ َ ٌ ََ َ ُ َ الس َو
لر ل ة اض ر م و ل ة بي ْط م هَّ
ن ِإ ف ، ِ
اك ِّ بِ
Diriwayatkan dari Ibnu Umar sesungguhnya Nabi
Muhammad saw bersabda: Gunakanlah selalu siwak
karena siwak bisa menjadikan mulut bersih dan
mendatangkan ridha Tuhan (HR Ahmad)
Sunnah Qawliyah
ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم قَ َال
َ
ِ َّول الل
ه َ س
َُ ر َّ
َأن ٍ َعن ُأس امةَ ب ِن َش ِر
يك ْ ََ ْ
تَ َد َاو ْوا ِعبَ َاد اللَّ ِه فَِإ َّن اللَّهَ َعَّز َو َج َّل مَلْ يَُنِّز ْل َداءً ِإاَّل َأْنَز َل َم َع ُه
)ت َواهْلََر َم (رواه امحد والرتمذى وابو داود وابن ماجه و م ْ ل ا اَّلِإ اء فشِ
َ َْ ًَ
“Dari Usāmah bin Syarīk, Rasulullah saw.
bersabda:”Berobatlah wahai hamba Allah karena
sesungguhnya Allah ‘azza wajalla tidak
menurunkan suatu penyakit kecuali Dia turunkan
juga obatnya, kecuali mati dan pikun.” (HR Ahmad,
al-Turmudzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)
lanjutan
Berdasarkan hadis di atas, Nabi saw. menyuruh
ummatnya untuk berobat. Maka, wajib bagi
tenaga kesehatan untuk membantu pengobatan
jika ada yang datang untuk berobat.
Contoh Sunnah Fi’liyah
ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه
َ
ِ َّول الل
ه َ س
َُر َّ
َأن ا م
َ ه
ُ ن
ْ ع
َ ه
ُ َّ
ل ال يَ ضِ ر
َ اسٍ ب
َّ ع
َ نِ اب
ْ ن
ْ ع
َ
احتَ َج َم ِفي َرْأ ِس ِه َّ
ْ َ َو َسل
م
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah
saw. pernah berbekam di kepalanya (HR al-
Bukhari, al-Jāmi’ al-Musnad al-shahih juz VII,
hlm 125, Dār Thawq al-Najāh, 1422H, Cet I)
Sunnah Taqririyah
ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم ِّ يِبَّ
ن ال ِ ُكنَّا نَع ِز ُل علَ ى عه
د َع ْن َجابِ ٍر قَ َال
َ َْ َ ْ
) ٣٣ ص٧ اجلامع الصحيح ج, (رواه البخارى َوالْ ُق ْرآ ُن يَْن ِز ُل
Dari Jabir ia berkata:” Kami melakukan ‘azl pada
masa Rasulullah saw, dan al-Quran sedang turun.”
(HR al-Bukhari)
Pada masa itu sahabat melakukan ‘azl dan Nabi saw.
mengetahuinya, tetapi beliau tidak melarangnya,
beliau hanya mengingatkan bahwa ‘azl hanyalag
ikhtiyar manusia untuk menghindari kehamilan,
sedangkan kepastian di tangan Allah.
KEDUDUKAN & FUNGSI SUNNAH
Semua penjelasan Rasulullah itu yang secara praktis
disebut adanya penjelasan dari Rasulullah. Semua
penjelasan Rasulullah itu yg secara praktis disebut
sunnah. Sunnah yang dilakukan Rasulullah SAW.
tidak terlepas dari kontrol Tuhan. Tuhan
mendiamkan atau mendukungnya jika ijtihad
tersebut benar dan menegurnya jika salah.
Sunnah merupakan sumber hukum dan dalil syara’
kedua setelah al-Qur’an dan tidak dapat dipisahkan
keberadaannya dari al-Quran
FUNGSI SUNNAH THDP AL-QUR’AN
1. Bayân Taqrir. Artinya, hadis menjelaskan suatu
hukum yang dijelaskan dalam al-Qur’an. Mis:
Surat al-Maidah ayat 90 tentang keharaman
khamr
َ اجتَنِبُوهُ لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُح
}90{ ون ِ ُُ َألزالَ ُم ِر ْج
ْ َس ِّم ْن َع َم ِل الشَّْيطَان ف ْ ْاب َوا
ُ َألنص
ِ
َ ْين ءاََمنُوا ِإمَّنَ ا اخْلَ ْم ُر َوالْ َمْيس ُر َوا
ِ َّ
َ يَاَأيُّ َه ا الذ
Rasulullah menjelaskan setiap yang
memabukkan haram yang berbunyi:
، َُأس َكَر َكثِريُها م" : ال ق مَّ
ل س و ِ
ه ي لع اهلل ىَّ
ل ص يِبَّ
ن ال َّ
َأن ،و ٍ
ر م ِ ِ ِ
ْ َ َ َ َ َ َ َْ ُ َ َ َّ ْ َ ْ ِ َع ْن َعْب
ع ن ب اهلل د
َأخَر َجهُ امحد ْ " حَر ٌام
َ ُ َف َقليلُه
Hadis di atas menjelaskan khamr sebagai sesuatu yang
memabukkan banyaknya, maka sedikirnya pun
haram. Al-Khamr itu sesuatu yang
menghilangkan akal
lanjutan
2. Bayân Tafsir atau bayân tafshîl. Yakni memberikan
rincian terhadap hukum yang ada dalam al-Qur’an.
Dalam hal ini ada beberapa macam.
1. Tafsil al-Mujmâl artinya menjelaskan secara rinci
ayat-ayat al-Qur’an yang masih bersifat global.
Mis: Surat al-Maidah ayat 88
}88{ َو ُكلُوا مِم َّا َر َزقَ ُك ُم اهللُ َحالَالً طَيِّبًا َو َّات ُقوا اهللَ الَّ ِذي َأنتُ ْم بِِه ُمْؤ ِمنُو َن
Rasulullah menjelaskan cara makan yang baik. Misal
hadis yang berbunyi:
«اَل يَ ْشَربَ َّن: ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم ِ َّول الل
ه س َّ ِ ِ
َ ُ ُ َ َ ِ َ ُ َْ ُ ََو َع ْن َعل ٍّ َ ِئ
ر ال
َ ق: ال َ ق ه نع ه ل ال ي ض ر ي
َأخَر َجهُ ُم ْسل ٌم
ْ »َأح ُد ُك ْم قَا ًما َ
Hadis di atas menjelaskan tata cara minum yang sesuai
petunjuk AlQuran untuk makan yang halal dan
thayyib (Baik, bergizi, sehat), termasuk minum.
lanjutan
Mnrt dr. Abdurrazaq al-Kilani bhw makan dan
minum dlm keadaan duduk lebih sehat karena
makanan dan minuman yg dikonsumsi akan
mengalir melalui mukosa gastrik secara halus dan
perlahan-lahan. Minum sambil berdiri akan
menyebabkan jatuhnya cairan minuman tersebut
secara tajam dan keras ke dasar lambung sehingga
menimbulkan benturan keras, jika dilakukan
berulang-ulang mk mengakibatkan lambung
melemah sehingga kekuatan lambung akan
menurun dan kesulitan pencernaan.
Kedudukan sunnah
b.Takhshish al-’Am yakni mengkhususkan ayat al-Qur’an yg
bersifat umum. Misal: QS. Al-Maidah ayat 3 yang
berbunyi:
ت َع َل ْي ُك ُم ْال َم ْي َت ُة َوال َّد ُم
ْ حُرِّ َم
Ditakhshish dengan hadis :
ِ َُأحلَّت لَنَا ميتَت
ان ِ «: ال َ ق
َ -وسلم عليه اهلل صلى- ِ َّول الل
ه َ س ر َّ
َأن ر م ع ِ
ن ب ِ َّعن عب ِد الل
ه
َْ ْ ُ َ ََ ُ ْ َْ ْ َ
.» ال َوالْ َكبِ ُد ِ و ََّأما الدَّم، فَاجْل راد واحْل وت: ان
ُ فَالطِّ َح: ان ِ َ فَ ََّأما الْميتَت، ان ِ ودم
َ َ ُ ُْ َ ُ ََ َْ ََ َ
Hadis di atas membatasi keumuman haramnya bangkai dan halal bangkai
ikan dan belalang sbg takhshish ayat al-qur’an surat al-Maidah:3
c. Taqyid al-muthlaq. Yakni hadis membatasi kemutlakan ayat2
al-Qur’an.
اهلل م ك مَّ
ل ع اَّمِّم ن ه ن وم ِّ
ل ع ت نيِبِّ
ل ك م ِحارو ا ن م م تمَّ
ل ع ا م و ات بيَّ
ط ال م ك ل ل ِ آُأح َّل هَل م قُل
ُأح ِ َك ماذ
ُ ُ َ ُ َ َّ ُ َ ُ َ ُ َ َ ِ جْل
ُ ََ َ ْ َ َ َ ُِّ ُ َ ُ ِّ ُ َ َّ ْ ْ ُ َ َ َيَ ْسَئ لُون
}4{ اب ِ فَ ُكلُوا مِم َّا َأمس ْكن علَي ُكم واذْ ُكروا اسم
ِ اهلل َعلَْي ِه و َّات ُقوا اهلل ِإ َّن اهلل س ِريع احْلِس
َ ُ َ َ َ َ َْ ُ َ ْ َْ َ َ ْ
4. Mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?." Katakanlah:
"Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang
telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut apa yang
telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu,
dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya) Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya.
َّهلُ َك ِة
الت ىَلِإ م ك
ُ ي ِ والَ ُت ْل ُقوا بَِأي
د
ْ ْ ْ َ
Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam “
kebinasaan”. (QS. Al-Baqarah: 195)
ضَر َر َوالَ ِضَر َار
َ َال
Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh
membahayakan orang lain”. (HR. Ahmad I/313 no.2867,
dan Ibnu Majah no.2431)
2.Haram Lighairihi : makanan yang haram karena
faktor eksternal
1. Binatang Disembelih Untuk Sesaji
َُّم َوحَلْ ُم اخْلِنزي ِر َو َما ُِأه َّل لِغَرْيِ اللَّ ِه بِِه َوالْ ُمْن َخنِ َقةُ َوالْ َم ْوقُو َذة
ُ ت َعلَْي ُك ُم الْ َمْيتَةُ َوالد
ْ ُحِّر َم
بِ ُّص ن ال ى ل
َ ع ح ِبُذ ا م و م ُت ي َّ
ك ذ
َ ام الِإ ع بالس
َّ ل كَ َأ ام و ة
ُ يح ِ والْمَتر ِّديةُ والن
َّط
ُ َ َ ََ ْ ْ َ ُُ َ ََ َ َ َ َُ َ