SUMBER
PENGEMBANGAN
HUKUM ISLAM
Kelompok 5:
Wilfan Wiliana
Kharisma
POKOK BAHASAN
4
2 6
SYARAT DAN LANGKAH MUJTAHID
1
DASAR-DASAR IJTIHAD
5 HUKUM DAN WILAYAH IJTIHAD
3
PENGERTIAN IJTIHAD
METODE/CARA BERIJTIHAD
RUKUN DAN OBJEK IJTIHAD
PENGERTIAN IJTIHAD
SECARA BAHASA
bersungguh - sungguh
Menurut istilah ulama ushul fiqih, ijtihad adalah mengerahkan segala kesanggupan
dalam mencari hukum syara’ yang zhanni (bersifat dugaan) sampai batas dia merasa
tak mampu lagi menambah kesanggupannya.
DASAR PENGGUNAAN
IJTIHAD
DASAR PENGGUNAAN IJTIHAD
سو َل َوأُو ِلي ْاْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ْم فَإِ ْن تَنَازَ ْعت ُ ْم َّ َّللا َوأ َ ِطيعُوا
ُ الر ََّ ين َءا َمنُوا أ َ ِطيعُوا َ يَاأَيُّ َها الَّ ِذ
س ُن ح
ْ
َ َ َ أ و ْري َ
خ ك
َ لِ َ
ذ رِ خِ اْلْ م ْ
ِ ْ َ اَّلل َو
و ي ال َ ُسو ِل ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم تُؤْ ِمن
ِ َّ ون ِب ُ الر ِ َّ ش ْي ٍء فَ ُر ُّدوهُ ِإلَى
َّ َّللا َو َ فِي
)59 :يًل (النساء تَأ ْ ِو ا
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian
jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Logika: nash-nash al-Quran dan Sunnah terbatas, sedang peristiwa manusia tidak terbatas.
RUKUN & OBJEK IJTIHAD
RUKUN IJTIHAD
1. Al waqi’, yaitu adanya kasus yang terjadi atau diduga akan terjadi yang tidak
diterangkan oleh Nas.
2. Mujtahid, ialah orang yang melakukan ijtihad dan mempunyai kemampuan untuk
berijtihad dengan syarat-syarat tertentu.
3. Mujtahid fih, ialah hukum-hukum syariah yang bersifat amali (taklifi).
4. Dalil syara untuk menetukan suatu hukum bagi mujtahid.
OBJEK/MEDAN IJTIHAD
Masalah yang ditunjuk oleh nash yang zhanniy, bukan yang qath’iy.
Masalah baru yang hukumnya belum dijelaskan oleh nash.
Masalah baru yang hukumnya belum diijma’kan (disepakati).
Hukum yang ‘illatnya (alasan hukumnya) diketahui.
SYARAT DAN LANGKAH
MUJTAHID
SYARAT - SYARAT MUJTAHID
Memahami fakta masalah yang akan Memahami fakta masalah yang akan
1 dihukumi 4 dihukumi
1 2 3
1. Ijma’
2. Qiyas
3. Istihsan
4. Istishlah
5. Istishhab
6. ‘Urf
7. Syar’u Man Qablana
8. Saddudz Dzri’ah
9. Madzhab Shahabi
IJMA’
Definisi:
Kesepakatan ulama tentang suatu hukum
sepeninggal Nabi Muhammad Saw.
Definisi:
Menyamakan hukum suatu masalah yang belum ada nashnya dengan hukum suatu
masalah yang sudah ada nashnya, karena adanya persamaan ‘illat.
Rukun Qiyas:
1. Ashal (pokok)
2. Far’u (cabang)
3. Hukum ashal
4. ‘Illat
5. Hukum cabang
Macam-macam Qiyas:
1. Qiyas aula
2. Qiyas musawi
3. Qiyas syibh
4. Qiyas dalalah
ISTIHSAN
Definisi:
Meninggalkan qiyas jali / nyata (kulli / umum) untuk menjalankan qiyas yang
khafi/tidak nyata (istisna’ / pengecualian) karena adanya dalil yang menurut logika
membenarkannya.
Mashlahah Mursalah (Istishlah)
Definisi:
Menetapkan hukum berdasarkan kemaslahatan.
Contoh:
Seperti: mengadakan LP, uang, ijazah, surat nikah, dll.
Definisi:
Menetapkan hukum menurut keadaan yang terjadi sebelumnya sampai ada dalil
yang merubahnya
Contoh:
Seorang perempuan yang ditinggal suaminya pergi dan tidak ada kabar tentang
suaminya tersebut tetap sebagai isteri yang sah.
Definisi:
Kebiasaan yang baik, berupa perkataan atau perbuatan.
Definisi:
Syariat ummat sebelum Nabi Muhammad Saw.
Definisi:
Mencegah sesuatu yang menjadi perantara kerusakan.
Contoh:
Dilarang belajar main kartu karena mengarah ke perjudian, dll.
Madzhab Shahabi
Definisi:
Hukum yang ditetapkan oleh sahabat Nabi Muhammad Saw.
HUKUM & WILAYAH
IJTIHAD
HUKUM IJTIHAD
Sebagian memahami sabda itu maksudnya hanya untuk mempercepat kaum muslimin sampai di kampung
Bani Quraizhah dan shalat Ashar di jalan pada waktunya.
Kedua versi pemahaman ini (ijtihad) dibenarkan oleh Rasulullah SAW (HR Bukhari dan Muslim).
HUKUM IJTIHAD
Hukum Syara’
Yang berbentuk perbuatan pisik dan furu’ )cabang(
Akidah (keyakinan)