Anda di halaman 1dari 10

IJTIHAD

Sumber dan Norma


Ajaran Islam ketiga

Dr. H. Dedih Surana Ibnu Syukur, Drs., M.Ag.


- Secara Bahasa, ijtihad dari kata ‫اِجْ ت َ َه َدَ – َيجْ ت َ ِهدَ – اِجْ َِت َهدًاا‬
yang berarti “Daya Upaya” atau “Usaha Keras/ Sungguh-
sunggunh”
- Ijtihad berarti usaha yang keras/sungguh-sungguh untuk
memperoleh sewsuatu.a

Ijtihad

-Istilah Fikih, ijtihad berarti berusaha


keras/sungguh-sungguh untuyk mengetahui
hukum sesuatu melalui daliul-dalil agama yang
bersumber dari AlQuran dan AlHadits.

Ijtihad dalam makna fikih ini yang banyak dikenal


dan digunakan di penjurui dunia Islam.
-Umat terakhir yang membawa kitab suci
ِ ‫ن ِل ْلخَدئِنِينََ خ‬
}‫َصي امد‬ َْ َ‫ل تَك‬
َ َ ‫ّللاَ َو‬ ََ ‫دس بِ َمد أ َ َر‬
َّ ‫اك‬ َِ ‫دبَ بِ ْدل َح‬
َ ِ َّ‫ق ِلتَحْك ََم بَيْنََ الن‬ َ َ ‫ْك ْال ِكت‬
ََ ‫إِنَّد أ َ ْنزَ ْلنَد إِلَي‬
]105 :‫[النسدء‬
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab AlQuran kepadamu dengan
membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang
telah allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penentang (orang
yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat (Qs. An-Nisa,
4: 105)

Dasar ]21 :‫ك ََل َيدتَ ِلقَ ْومَ َيتَفَ َّكرونََ} [الروم‬
ََ ‫ن ِفي ذَ ِل‬
ََّ ‫{ ِإ‬
Ijtihad Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir (Qs. Ar-Rum,
30: 21)

ِ‫ملا بعث َر ُسول هللا صىل هللا عَلَ ْيهِ َوسمل م َعا ًذا اىل الْمين َِوقَا َِل َُِل َِب حتمك فَقَا َِل بكِتَاب هللا قَ َال‬
‫فان مل ََتد قَا َِل فبس نة َر ُسول هللا قَا َِل فان مل ََتد قَا َِل ا ْجهتد َر ْأيِ فَقَا َِل صىل هللا عَلَِْيهِ َوسمل‬
ُِ َ ‫الْ َحمد هلل ذاَّلي وفْق َر ُسول َر ُسول ملا يرضاه َر ُسول فامنا رخص َُِل فِ ْاجهتَاد ذالر ْأي‬
‫لض َورة‬
‫الْ َعجز َعن ْاستي َعاب النُّ ُصوص للوقائع‬
Tatkala Rasulallah saw mengutus Sahabat Muad menjadi gubernur Yaman,
Rasulullah saw bertanya, dengan Apa kau memutuskan, Muad menjawab,
dengan kitabullah –AlQuran, dengan Sunnah Rasul, dan dengan ijtihad.
Rasul membenarkan dan memujinya.
Orang yang melakukan ijtihad disebut Mujtahid - ‫ُم ْجتَهِ ُِد‬

1. Al-Waqi’ yaitu adanya kasus yang terjadi


atau diduga akan terjadi yang tidak
diterangkan Nash (AlQuran dan AlHadits)

2. Mujtahid, ialah orang yang melakukan


ijtihad yang mempunyai kemampuan untuk
berijtihad dengan syarat-syarat tertentu

Rukun Ijtihad
3. Mujtahid fih, ilaha hukum-hukum syariat
yang bersifat amali (takhlifi)

4. Dalil syara untuk menentukan suatu hukum


bagi mujtahid fikih
Mengetahui syariat-syariat yang ada serta
Syarat-syarat hal-hal y6ang berkaitan dengannya,
Mujtahid sehingga dapat mendahulukan yang
(AlGhazali) seharusnya didahulukan dan mengakhirkan
sesuatu yang seharusnya diakhirkan.

Adil dan tidak melakukan maksiat yang


dapat meruksak keadilannya.
1. Mukalaf, seseorang yang sudah baligh
/ dewasa dan berakal.
Kareba hanya mukalaf lah yang mungkin
Syarat-syarat
dapat menetapkan hukum
Mujtahid
(Ar-Raji)

2. Mengetahui makna-makna lafad dan


rahasianya.

3. Mengetahui keadaan mukhatab (orang


yg diajak bicara komunikasi) yang
merupakan sebab pertama terjadinya
perintah dan larangan

4. Mengetahui keadaan lafadz, apakah


memiliki qarinah (keterkaitan) atau tidak.
Memahami tujuan-tujuan
Syarat-syarat
syara (maqashid Syari’ah)
Mujtahid
(AL-Syatibi)

Mampu melakukan
penetapan hukum

Memahami Bahasa Arab


dan ilmu-ilmu yang
berhubungan dengannya
1. Mengetahui Al-Quran dan Al-Sunnah
yg bertalian dengan masalah-masalah
hukum. Memahami ayat-ayat hukum
Syarat-syarat
di dalam Al-Quran dan As-Sunah
Mujtahid
(Al-Syaukani)
2. Mengetahui ijma, sehingga tidak
berfatwa atau berpendapat yang
menyalahi ijma ulama.

3. Mengetahui Bahasa Arab, karena Al-


Quran dan As-Sunnah termaktub dalam
Bahasa Arab

4. Mengetahui ilmu ushul fiqh. Ilmu ini


merupakan ilmu terpenting bagi mujtahid
karena membahas dasar-dasar ijtihad
1- Memelihara Agama – Hifdhu al-Din

2 - Memelihara Jiwa – Hifdhu al-Nafs

Maqashid
al-Syari’ah 3- Memelihara Akal – Hifdhu al-Aql

4- Memelihara Keturunan – Hifdhu al-Nasl

5- Memelihara harta – Hifdhu al-Maal


1- Ijma, Kesepakatan Ulama

2- Qiyas, Analogi, mencari persamaan

3- Istihsan, menjadikan baik


Metode
Ijtihad
4 - Istishlah, Mencari maslahah

5- Saddudz Dzariyah, wasilah jalan

6- Istishab, melestarikan

7 - Urf, kebiasaan baik

Anda mungkin juga menyukai