Anda di halaman 1dari 92

Jenis CO2

Jenis Dry Chemical


Jenis Dry Powder
Jenis Busa
Jenis Halon
6. SNI 03-1745-2000, tentang tata cara perencanaan
dan pemasangan sistem pipa tegak dan selang untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan atau
gedung.
1. Mampu membaca diagram Sistem Instalasi Hidrant
Kebakaran
2. Menjelaskan ketentuan perencanaan Sistem Instalasi Hydrant
Kebakaran
3. Menjelaskan ketentuan pemasangan Sistem Instalasi Hydrant
Kebakaran
4. Mengadakan pemeriksaan dan pengujian teknis Sistem
Instalasi Hydrant Kebakaran dan memberikan syarat2
pemelihraan dan perbaikan yang diperlukan
1. System Hydrant kering adalah sistem hydrant
yang pipa-pipanya tidak berisi air dan akan
berisi air apabila digunakan

2. System Hydrant Basah adalah suatu sistem


hydrant yang pipa2nya selalu berisi air

3. Hydrant Gedung adalah hydrant yang letaknya


didalam bangunan/gedung dan peralatannya
disediakan dan dipasang dibangunan tsb

4. Hydrant Halaman adalah hydrant yang terletak


diluar bangunan
5. Hydrant Pilar adalah bagian peralatan dari
instalasi yang terletak diluar bangunan yg dapat
dihubungkan dengan selang kebakaran

6 .Hydrant Box adalah bagian dari sistem hydrant


yang berisi kerangan/valve, selang dan nozzle

7. Siamese connection adalah bagian dari instalasi


pipa hydrant yang terletak diluar bangunan dan
digunakan untuk mensupply air dari mobil
pemadam

8. Nozzle adalah alat penyemprot yang terdapat di


bagian ujung selang untuk pengaturan
pengeluaran air pemadam
9. Fire Hose/Selang Kebakaran adalah alat yang
digunakan untuk mengalirkan air
pemadam kebakaran dan bersifat flexible

10. Hose Reel adalah selang yang digunakan untuk


mengalirkan air yang pada ujungnya selalu
dipasang nozzle secara tetap dan dihubungkan
dengan sumber air bertekanan secara
permanen
PERENCANAAN FIRE
HYDRANT SYSTEM
DIDASARKAN PADA
KLASIFIKASI RESIKO
BAHAYA KEBAKARAN
JENIS HUNIAN (KEPMEN
TENAGA KERJA RI NO.
186 TAHUN 1999
TENTANG UNIT
PENANGGULANGAN
KEBAKARAN DITEMPAT
KERJA)
UNTUK MENJAMIN KESESUIAN
THD KETENTUAN DAN
PERSYARATAN TEKNIS SYSTEM
INSTALASI HYDRANT, MAKA
SETIAP PERANCANGAN
/PEMASANGAN SISTEM
INSTALASI HIDRANT
DIKENDALIKAN SECARA
ADMINISTRATIF MELALUI IZIN,
PEMERIKSAAAN, PENGUJIAN
DAN PENGESAHAN OLEH
INSTANSI TERKAIT.
KLASIFIKASI HUNIAN
Tingkat Resiko Bahaya Kebakaran
Pasal 4 (1) KEPMEN TENAGA KERJA RI NO. KEP-186/MEN/1999
Lampiran : Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-186/MEN/1999

1. Tempat Ibadah
2. Gedung/Ruang Perkantoran.
3. Gedung/Ruang Pendidikan
Adalah tempat kerja yang
4. Gedung/Ruang Perumahan
mempunyai jumlah dan
5. Gedung/Ruang Perawatan
kemudahan terbakar
6. Gedung/Ruang Restoran
rendah, dan apabila terjadi
7. Gedung/Ruang Perpustakaan
kebakaran melepaskan
8. Gedung/Ruang Perhotelan
panas rendah sehingga
9. Gedung/Ruang Lembaga
menjalarnya api lambat
10.Gedung/Ruang Rumah Sakit
11.Gedung/Ruang Museum
12.Gedung/Ruang Penjara
Lampiran : Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-186/MEN/1999

1. Tempat Parkir
Adalah tempat kerja yang
mempunyai jumlah dan 2. Pabrik Elektronika
kemudahan terbakar 3. Pabrik Roti
sedang, menimbun bahan 4. Pabrik Barang Gelas
dengan tinggi tidak lebih
dari 2,5 M dan apabila 5. Pabrik Minuman
terjadi kebakaran 6. Pabrik Permata
melepaskan panas sedang 7. Pabrik Pengalengan
sehingga menjalarnya api
sedang. 8. Usaha Binatu
9. Pabrik Susu
Lampiran : Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-186/MEN/1999

1. Penggilingan Padi 15. Perakitan Kendaraan


2. Pabrik Bahan Makanan Bermotor
Adalah tempat kerja 3. Percetakan 16. Pabrik Kimia (Bhn
yang mempunyai Kimia
jumlah dan dan Penerbitan dg kemudahan
kemudahan terbakar terbakar
sedang, menimbun 4. Bengkel Mesin sedang)
bahan dengan tinggi 5. Gudang Pendinginan 17. Pertokoan dg
Pramuniaga
lebih 4 M dan 6. Perakitan Kayu kurang dari 50 orang
apabila terjadi 7. Gudang Perpustakaan
kebakaran 8. Pabrik Barang Keramik
melepaskan panas 9. Pabrik Tembakau
sedang sehingga 10. Pengolahan Logam
menjalarnya api 11. Penyulingan
sedang. 12. Pabrik Barang Kelontong
13. Pabrik Barang Kulit
14. Pabrik Tekstil
Lampiran : Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-186/MEN/1999

1. Ruang Pameran
2. Pabrik Permadani
Adalah tempat kerja 3. Pabrik Makanan
yang mempunyai jumlah 4. Pabrik Sikat
dan kemudahan terbakar 5. Pabrik Ban
tinggi dan apabila terjadi 6. Karung
kebakaran melepaskan 7. Bengkel Mobil
panas tinggi sehingga 8. Pabrik Sabun
menjalarnya api cepat 9. Pabrik Tembakau
10. Pabrik Lilin
11. Studio & Pemancar
Lampiran : Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-186/MEN/1999

12. Pabrik Barang Plastik


13. Pergudangan
Adalah tempat kerja 14. Pabrik Pesawat Terbang
yang mempunyai jumlah 15. Pabrik Pakaian
16. Pabrik Tepung Terigu
dan kemudahan terbakar
17. Pabrik Minyak Nabati
tinggi dan apabila terjadi 18. Penggergajian dan
kebakaran melepaskan pengolahan Kayu
panas agak tinggi 19. Pabrik Makanan Kering dari
sehingga menjalarnya Bahan Tepung
api agak cepat 20. Pertokoan dengan Pramuniaga
lebih dari 50 orang
Lampiran : Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-186/MEN/1999

1. Pabrik Kimia dengan kemudahan


terbakar tinggi
2. Pabrik Kembang Api
Adalah tempat kerja 3. Pabrik Korek Api
dimana terdapat bahan- 4. Pabrik Cat
bahan yang mempunyai 5. Pabrik Bahan Peledak
jumlah nilai kemudahan 6. Pemintalan Benang & Kain
terbakar tinggi dan apabila 7. Penggergajian Kayu yang
terjadi kebakaran menggunakan Bahan Mudah Terbakar
melepaskan panas sangat 8. Studio Film & TV
9. Pabrik Karet Buatan
tinggi dan penjalaran api
10. Hanggar Pasawat Terbang
sangat cepat 11. Penyulingan Minyak Bumi
12. Pabrik Karet Busa & Plastik Busa
1. Break Glass
2. Tilpon
3. Lamp Indicator
4. Alarm Bell
FIRE HYDRANT
SYSTEM COMPONEN

- Sistem persediaan air


- Sistem tekanan/aliran (Pompa) 1 1/2 Inc
- Jaringan pipa
- Kopling outlet / Pilar / Landing valve
- Slang dan nozle
- Sistem kontrol tekanan & aliran 2 1/2 Inc
- Outdoor Fire Hydrant
2 1/2 Inc
- Indoor Fire Hydrant
- Seameses connection
Out door

Seameses
Connection

RESERVOAR
KOMPONEN
FIRE HYDRANT
- Sistem persediaan air
- Sistem tekanan/aliran (Pompa)
- Jaringan pipa
- Kopling outlet / Pilar / Landing valve
- Slang dan nozle
- Sistem kontrol tekanan & aliran
- Outdoor Fire Hydrant
- Indoor Fire Hydrant
- Seameses connection
 1. RESERVOIR TANK WATER SOURCE)
 2. JARINGAN HYDRANT KOTA
 3. AIR LAUT
 4. AIR SUNGAI
 5. AIR RAWA/AIR DANAU
 6. DLL
Gravity Tank Reservoir Tank

GROUND TANK

Sungai Kolam Renang Laut


VOLUME RESERVOIR

1.KLASIFIKASI POTENSI BAHAYA


KEBAKARAN RINGAN : 45 MENIT

2.KLASIFIKASI POTENSI BAHAYA


KEBAKARAN SEDANG : 60 MENIT

3.KLASIFIKASI POTENSI BAHAYA


KEBAKARAN BERAT : 90 MENIIT
1 Inch = 2,54 Cm
1 Feet = 12 Inch
1 Mtr = 100 Cm 1 Menit = 60 detik
1 Mtr = 3,281 ft 1 Jam = 60 Menit
1 in2 = (2,54)2 in2 1 Hari = 24 Jam
1 ft2 = (12)2 in2 1 Tahun = 365 hari (Rata2)
1 M3 = 1000 ltr 1 HP/PK = 550 lbft/dt
1 ft3 = 28,316 ltr 746 Watt
1 Galon= 3,785 ltr (US) 1,014 PS
4,546 ltr (Br) 1BTU = 252 Kalori
1 bbl = 159,4 ltr 0,293 KWH
1 pound= 1lbs = 0,454 kg Gravitasi Bumi = 10 m/dt2
1 Ton = 1.000kg
1 Short Ton = 2,000 lbs
1 Long Ton=1,12 Short Ton
1 Metric Ton = 0,94821 LT
Reservoir Tank
 Tanki sebagai sumber air pemadam
sebaiknya tidak digabungkan untuk
kebutuhan domestik. Bila digabungkan
maka persediaan air pemadam minimal
2/3 bagian dari volume tanki.

Jumlah kapasitas tanki minimal


60M3 atau mampu selama minimal 30
menit untuk operasi pemadaman dengan
kapasitas pompa 500 GPM (NFPA Vol 2)
PENJELASAN :

KAPASITAS TANKI = 60 M3

60M3 X 1000 = 60.000 LTRS

60.000 LITERS
---------------------- = 16.000 GALON
3.785

KAPASITAS POMPA = 500 GPM

16.000
------------ = +/- 30 MENIT
500
170
2
0.785 (6)
Jaringan Pipa Pemadam
adalah fasilitas untuk
menerima supply air pemadam
dari sumber air keseluruh area
yang dilindungi.
SPECIFICATION :

SIZE : 4”, 2,5”, 2,5”


CONNECTION COUPLING ; MACHINO
TEST PRESSURE : 15KG/CM2
WORKING PRESSURE : 10 KG/CM2
WEIGHT : 50 KG
VALVE : BALL VALVE
PILAR HYDRANT DIPASANG DILUAR/
MENGELILINGI GEDUNG DENGAN
JARAK 150 FT. JARAK DARI BANGUNAN
60 FT.

PILAR HYDRANT DILENGKAPI DENGAN


OUTLET DOUBLE/SINGLE COUPLING,
DIAMETER 2,5”, 1 FIRE HOSE BOX
YANG BERISI 2 BUAH FIRE HOSE 2,5”
DAN 1 JET/SPRAY NOZZLE
Fungsi : untuk menyuplai air dari PAM dan GWR gedung disalurkan ke
mobil Pemadam Kebakaran agar Pemadam Kebakaran dapat menyiram
air mobil ke gedung yang sedang terbakar. Alat ini diletakkan di bagian
luar gedung yang jumlahnya serta peletakannya disesuaikan dengan
luas gedung.
Fungsi
Water Main Valve

Mengontrol Aliran
Air diseluruh Pipa
Distribusi
• JENIS PEMASANGAN
JARINGAN PIPA PEMADAM

► Dibawah Tanah
► Diatas Tanah
► Dipasang Tegak Lurus
(Stand Pipe)
GROUND TANK
1. KEDALAMAN MINIMAL 75 CM DARI
PERMUKAAN TANAH
2. PIPA HARUS DIBERI TUMPUAN PADA JARAK
3 METER
3. DASAR LUBANG GALIAN HARUS CUKUP
STABIL & RATA
4. PIPA HARUS DI CAT (FLINCOOTE) MINIMAL
3 LAPIS
5. PEMASANGAN PIPA DI DAERAH KOROSI
PERLU DI LINDUNG DENGN CARA YANG
TEPAT
POMPA PEMADAM KEBAKARAN
DAPAT DIGERAKAN BAIK
SECARA OTOMATIS MAUPUN
MANUAL
To Indoor Fire Hydrant
To Outdoor Fire Hydrant

1 2 3

• 1. Jockey Fire Pump


• 2. Electrical Fire Pump
RESERVOIR
• 3. Combustion Engine
(Diesel Fire Pump)
Kapasitas 500/1000 GPM
Tekanan Start 4KG/CM2
Tekanan Stop Manual
Pada umumnya Jenis Pompa yang
digunakan adalah Jenis Centrifugal Pump
Pertimbangan :
1. Ukuran lebih kecil dan lebih ringan
2. Konstruksinya lebih luwes, harga lebih murah
dan perawatan lebih mudah
3. Suppy air pemadam lebih stabil
4. Tekanan pompa lebih mudah diatur sesuai
kebutuhan
5. Apabila outlet distop dengan tiba-tiba, tidak
segera menimbulkan kerusakan (WATER
HAMMER)
COUPLING DI BANGUNAN HARUS SAMA DENGAN
COUPLING DARI MOBIL DINAS PEMADAM
KEBAKARAN
Adalah pipa yang dipasang vertical dari
lantai terbawah sampai dengan lantai
teratas bangunan yang dihubungkan dari
pipa penyalur. Diameter pipa bervariasi
antara 4”, 6” dan 8” sesuai dengan besar-
kecilnya sistem hidrant yang dipasang
1 1/2
Inc

2 1/2
Inc 2 1/2
Inc
Out
door
Seamiest
Connection

RESERVOAR
UKURAN PIPA TEGAL (RISER) TERGANTUNG
DARI TINGGI BANGUNAN

1.KURANG DARI 100 FT = 4”


2.TINGGI 100M FT = 6”
3.LEBIH 100 FT = 6” (DIBATASI S/D 275 FT
Digunakan oleh Fire Department
penghuni yang telah terlatih
Ukuran Diameter selang 2,5”
Untuk digunakan oleh karyawan atau
penghuni gedung yang belum/tidak
terlatih dan belum pernah menerima
Fire Fighting Training (Ukuran
Selang Diameter 1,5 inch)
Digunakan oleh Fire Department
dan Penghuni Gedung yang telah
terlatih (Ukuran Selang Diameter 2,5
inch dan 1,5”
KARAKTERISTIK TEKANAN HYDRANT

Standar tekanan pada


m

1 nozle teringgi & terjauh :


2
2 mak. (H1) = 4.5 kg/cm
H=

3 Tekanan terdekat
2
min. (H3) = 7.0 kg/cm

Diuji dengan membuka


3 titik nozle :
Q = US GPM 1. Nozle terjauh
2. Nozle pertengahan
3. Nozle terdekat
► Fire Hose (Selang Pemadam)

► Coupling (Sambungan)

► Hose Reel

Nozzle
1. HARUS KUAT MENAHAN
TEKANAN
AIR YANG TINGGI
2. TAHAN GESEKAN
3. TAHAN PENGARUH BAHAN
KIMIA
4. MEMPUNYAI SIFAT YANG
KUAT,
RINGAN DAN ELASTIS
5. PANJANG 30 M, UKURAN 1.5”
DAN 2.5”
6. DILENKAPI COUPLIN &
NOZZLE SESUAI DENGAN
UKURAN
Selang Kebakaran (Fire Hose)
Ada 3 Jenis

1. Selang Rembes
2. Selang Tidak Rembes
3. Hose Reel

Ukuran Selang :1 Inch, 1,5,inch dan 2,5 inch


Jenis Coupling
1. Machino Coupling
2. Hermaphrodite Coupling
3. Thread Coupling
4. Storz Coupling
5. Instantaneous Coupling

UKURAN : 1,5”, 2,5”


Hunian dengan Bahaya Kebakaran Besar (‘Extra Hazard
Occupancies’) kelompok 2, termasuk hunian yang
mempunyai kondisi-kondisi serupa dengan :

1). Pabrik Asphalt Saturating


2). Pabrik yang mempunyai kegiatan penyemprotan dengan bahan
cair yang mudah terbakar (flammable liquids spraying)
3) Pabrik pemrosesan plastik
4) Solvent cleaning
5) Pabrik / bengkel dimana dilakukan pekerjaan varnish dan
pengecatan dengan cara pencelupan
6) Dan pabrik atau tempat-tempat tertentu dimana dilakukan
pekerjaan dengan resiko kebakaran yang tinggi lainnya sesuai
dengan ketentuan pihak instansi yang berwenang

Anda mungkin juga menyukai