Anda di halaman 1dari 26

Class : SMA 3

Day / Date : Tuesday, July 26th 2022


Subject : Buddhist Religion
Topic : Alam Semesta dalam Perspektif Agama Buddha
Teacher : Tc. Sumardi
Do’a
“ARAHANG SAMMASAMBUDDHO BHAGAVA,
BUDDHANG BHAGAVANTANG ABHIVADEMI”
(Sujud 1 x)

“SVAKKHATO BHAGAVATA DHAMMO, DHAMMANG


NAMASSAMI”
(Sujud 1 x)

“SUPATIPANNO BHAGAVATO SAVAKASANGHO,


SANGHANG NAMAMI” (Sujud 1 x)
Kompetensi Dasar:
1.19. Menghayati alam semesta dalam perspektif
agama Buddha.
2.19. Menghayati perilaku bertanggung jawab tentang
alam semesta dalam perspektif agama Buddha
Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat mengetahui alam semesta dalam
perspektif agama Buddha
 Peserta didik dapat memahami alam semesta dalam
perspektif agama Buddha
 Peserta didik dapat Melaksanakan perilaku
bertanggung jawab tentang alam semesta dalam
perspektif agama Buddha
K : Mengetahui perilaku bertanggung jawab tentang
alam semesta dalam perspektif agama Buddha
U : Memahami perilaku bertanggung jawab tentang
alam semesta dalam perspektif agama Buddha
D : Melaksanakan perilaku bertanggung jawab tentang
alam semesta dalam perspektif agama Buddha
• Alam semesta menurut agama Buddha?
• Terbentuknya alam semesta menurut agama Buddha?
• Terbentuknya bumi menurut agama Buddha?
• Kehancuran bumi (kiamat) menurut agama Buddha?
A. Konsep Alam Semesta
Seluruh ruang yang di dalamnya terdapat
kehidupan biotik dan abiotik.
Alam semesta beserta isinya mengalami
proses dalam pembentukan dan
kehancuran.
Keberadaan alam semesta sangat luas yang
terdiri atas unsur-unsur yang sangat besar
tak terhitung jumlahnya.
B. Sistem Dunia
Sistem dunia tunggal (singleworld system)
Sistem dunia yang beragam
C. Awal Terbentuknya Bumi
Pada saat bumi terbentuk kembali
makhluk-makhluk yang meninggal di
Alam Abhasara terlahir kembali ke bumi
sebagai manusia.
Pada awal terbentuknya bumi pada saat itu
tampak hanya ada air diselimuti kegelapan,
tidak ada bulan, matahari, bintang, siang dan
malam, tidak ada laki-laki dan perempuan,
makhluk-makhluk hanya dikenal sebagai
makhluk-makhluk saja.
Bagian 1
Cepat atau lambat setelah waktu yang
sangat lama tanah dengan sarinya yang lezat
muncul di atas permukaan air sama seperti
bentuk-bentuk buih (busa).
Tanah ini memiliki warna, bau, rasa seperti
mentega murni dengan kualitas terbaik dan
sangat manis bagaikan madu murni.
Makhluk yang memiliki sifat serakah
(lolajatiko) berusaha mencicipi dan makan
sari tanah yang bagaikan madu dengan
jarinya.
Akibat dari perbuatannya timbul keinginan
untuk memecahkan gumpalan-gumpalan
sari tanah.
Sehingga cahaya dalam tumbuhnya lenyap.

Bulan, dan matahari muncul.


Siang dan malam dapat dibedakan.
Bulan, minggu dan tahun serta musim
muncul.
Ungkapkan argumentasimu!
1. Kekuatan apa yang mendorong
makhluk-makhluk terlahir kembali di
alam Abhassara ?
2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan
manusia memiliki fisik yang berbeda?
Makhluk-makhluk memakan sari tanah
bagaikan madu murni dalam waktu yang
lama sehingga penampilan mereka berbeda.
Ada yang rupawan dan buruk rupa.
Makhluk yang rupawan menjadi sombong
kepada makhluk yang buruk rupa.
Bagian 2
Tanah yang lezat lenyap berganti tumbuh-
tumbuhan dari tanah (bhumipapatiko) yang
cara tumbuhnya seperti jamur berjenis
cendawan.
Jamur juga memiliki warna, bau dan rasa
seperti mentega yang manis bagaikan madu
murni.
Makhluk-makhluk mulai memakan jamur
sehingga perbedaan penampilan mulai
meningkat.
Sifat sombong dan angkuh muncul pada
penampilan yang buruk rupa sehingga
jamur manis lenyap berganti tanaman
merambat dan menjulur seperti bambu juga
sangat manis bagaikan madu murni.
Bagian 3
Makhluk-makhluk mulai memakan
tanaman merambat sehingga tubuhnya
menjadi lebih padat dan perbedaan
penampilan lebih meningkat.
Kemudian menjadi semakin sombong
karena itu tanaman merambat yang lenyap.
Makhluk-makhluk berkumpul dan meratap
menyesali tanaman merambat lenyap.
Bagian 4
Setelah tanaman merambat lenyap berganti
tumbuhan padi (sali) yang masak di alam
terbuka (akattha pako), sali tanpa dedak dan
sekam serta halus dan berbutiran bersih.
Makhluk-makhluk yang mempunyai
pembawaan malas mulai mengumpulkan sali
untuk dua hari, empat hari dan delapan hari.
Padi yang telah dituai batangya tidak tumbuh
kembali sehingga terjadi masa menunggu.
Batang-batang padi mulai tumbuh
serumpun.
Makhluk-makhluk mulai makan padi yang
disimpan, dedak mulai menutup butiran
padi.
Makhluk-makhluk ini mulai makan butiran
padi (sali) dan hal ini berlangsung selama
waktu yang sangat lama sehingga perbedaan
penampilan lebih meningkat.
Bagi yang wanita tampak kewanitaannya
dan laki-laki tampak kelaki-lakiannya.
Kemudian laki-laki sangat memperhatikan
keadaan wanita, dan wanita memperhatikan
tentang keadaan laki-laki.
Karena saling memperhatikan keadaan satu
sama lain maka timbullah nafsu indera yang
membakar tubuhnya. Dan sebagai akibat
adanya nafsu indera tersebut, mereka
melakukan hubungan sexual.
Konsep

Kehancuran Alam System Dunia


Bumi Semesta

Terbentuknya Bumi
 https://youtu.be/Viz-9D0gtb0
Penutup

“Sang Bhagava Yang Maha Suci, Yang telah Mencapai


Penerangan Sempurna, Aku bersujud kepada Buddha,
Sang Bhagava”

“Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Bhagava,


Aku bersujud kepada Dhamma”

“Sangha Siswa Bhagava telah bertindak sempurna, Aku


bersujud kepada Sangha”

Anda mungkin juga menyukai