Desain organisasi adalah proses menciptakan, menerapkan, memantau, dan memodifikasi struktur, proses, dan prosedur organisasi.
Komponen kunci dari desain organisasi adalah struktur, budaya, dan kontrol. Tujuannya adalah untuk merancang sebuah organisasi
yang memungkin Tidak mengherankan, ketidakmampuan untuk menerapkan strategi secara efektif adalah alasan nomor satu dewan
direksi memecat CEO, Co-founder dan CEO Yahoo Jerry Yang digulingkan pada tahun 2008 justru karena dia gagal menerapkan
perubahan strategis yang diperlukan setelah Yahoo kehilangan keunggulan kompetitifnya. .6 Dalam dua tahun menjelang
kepergiannya, Yahoo kehilangan lebih dari 75 persen nilai pasarnya. Yang digambarkan sebagai seseorang yang lebih menyukai
konsensus di antara para manajernya daripada membuat keputusan strategis yang sulit yang diperlukan untuk mengubah struktur
Yahoo. Preferensi itu, bagaimanapun, menyebabkan pertengkaran dan pertikaian. Kegagalan Yang untuk melakukan perubahan yang
diperlukan pada struktur organisasi perusahaan Internet menyebabkan kehancuran nilai pemegang saham miliaran dolar dan ribuan
pemutusan hubungan kerja. Pernah menjadi pemimpin dalam pencarian online, Yahoo sedang berjuang untuk bangkit kembali.
Sejumlah CEO jangka pendek dan sementara mengikuti Yang tanpa banyak keberhasilan. Kemudian pada tahun 2012. Kan para
manajer untuk secara efektif menerjemahkan strategi yang mereka pilih menjadi strategi yang terealisasi.
1. Penguasaan dan kesesuaian dengan
Perhatikan bahwa kelambanan lingkungan saat ini.
organisasi seringkali merupakan hasil 2. Kesuksesan, biasanya diukur dengan
dari kesuksesan di pasar tertentu ukuran finansial.
selama waktu tertentu; menjadi sulit 3. Struktur, ukuran, dan sistem untuk
untuk berdebat dengan kesuksesan. menampung dan mengelola ukuran.
Pola perusahaan yang sukses 4. Akibat kelambanan organisasi yang
cenderung meminimalkan peluang dan
seringkali mengikuti jalur tertentu:
tantangan diciptakan oleh pergeseran
dalam lingkungan internal dan eksternal.
Konsep Dasar dalam
Mendesain
Organisasi
Di samping itu, ada hal lain yang juga tidak kalah penting dalam mendesain sebuah organisasi,
yaitu bagaimana membentuk mekanisme koordinasi antarbagian yang muncul setelah
dilakukannya division of labor
01 Mutual
02 Direct
adjustment supervision
03 04 04
standardization of standardization of standardization of
process skills output
Mutual adjustment adalah mekanisme
koordinasi melalui proses komunikasi
informal yang sederhana. Pada kondisi ini
para pelaku atau pekerja saling
berkomunikasi untuk mengkoordinir
pekerjaan mereka bersama. Karena
sifatnya yang sederhana maka
mekanisme ini sering terjadi pada
organisasi yang sederhana pula. Namun
demikian, proses yang sederhana ini
akan muncul kembali ketika sebuah
organisasi sudah sedemikian kompleks,
tetapi membutuhkan keputusan yang
cepat
Ketika organisasi sudah mulai
berkembang dan pekerja sudah semakin
terfokus pada pekerjaan masing-masing
yang menjadi spesialisasinya, maka
koordinasi akan dilakukan oleh atasan
langsung mereka. Maka terjadilah
mekanisme koordinasi dengan direct
supervision. Kalau dianalogikan
mekanisme koordinasi ini bagaikan otak
dengan tangan, yaitu pimpinan sebagai
otaknya dan para pekerja sebagai
tangannya. Masing-masing tangan akan
melakukan tugas sesuai dengan perintah
sang otak.
Standardisasi proses kerja bisa dilakukan jika
isi pekerjaan tersebut memang sudah jelas
atau sudah bisa diprogramkan. Dalam
pekerjaan perawat untuk melayani pasien, apa
saja yang harus dilakukan setiap pagi dapat
distandardisasi, seperti memeriksa infus,
menyiapkan sarapan, mencek obat yang harus
diminum, menata segala yang dibutuhkan
pasien dalam satu baki khusus, lalu
memberikannya pada pasien. Jika pekerjaan
sifatnya selalu berubah dan tidak bisa
diprogramkan begitu saja, misalnya proses
diagnosis penyakit yang harus dilakukan oleh
dokter, maka standardisasi proses ini kurang
tepat
Standardisasi output atau hasil kerja
dapat dilakukan jika hasil pekerjaan
sudah memiliki kriteria jelas, sehingga
bisa menjadi ukuran. Sebagai contoh,
salah satu indikator keberhasilan
program kesehatan adalah rendahnya
angka kematian bayi. Bagaimana
menjaga rendahnya angka kematian bayi
tersebut dipercayakan pada petugas
lapangan, tanpa diatur secara khusus. Hal
terpenting adalah angka kematian bayi
harus ditekan serendah mungkin.
Hal ketiga yang bisa distandardisasi adalah
kemampuan atau ketrampilan petugas. Hal
ini didasari asumsi bahwa dengan standard
ketrampilan tertentu, kita bisa
mengharapkan pekerjaan yang ditugaskan
pada mereka akan diselesaikan dengan
baik. Standard ketrampilan ini dapat dilihat
dari pendidikan atau sertifikat profesional
yang dimiliki seorang calon petugas. Sebagai
contoh, untuk menjadi perawat di rumah
sakit tertentu, seseorang harus lulus dengan
IP minimal 2,75 dari akademi perawat yang
sudah terakreditasi.
What’s missing, of course, is the conscious strategic decision to change the firm’s
internal environment to fit with the new external environment, turning four steps
leading to the endpoint of inertia (Option A) into the kind of a virtual circle where
the firm essentially reboots and reinvents itself (Option B).
Consider that the need for structural reorganization can be especially intense in many
industries where the rate of change is high and potential disruption frequent. Consider
also that business leaders find it much easier to create and manage within developed
structures than to restructure their organizations to be where they will need to be in
future.
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Some of the key decisions managers must make when designing effective
organizations pertain to the firm’s organizational structure. That structure
determines how the work efforts of individuals and teams are orchestrated and
how resources are distributed. In particular, an organizational structure defines
how jobs and tasks are divided and integrated, delineates the reporting
relationships up and down the hierarchy, defines formal communication
channels, and prescribes how individuals and teams coordinate their work efforts.
The key building blocks of an organizational structure are:
1. Specialization
2. Formalization
3. Centralization
4. Hierarchy
Specialization describes the degree to which a task is divided into separate jobs—that
is, the division of labor. Larger firms, such as Fortune 100 companies, tend to have a
high degree of specialization; smaller entrepreneurial ventures tend to have a low
degree of specialization. For example, an accountant for a large firm may specialize in
only one area (e.g., internal audit), whereas an accountant in a small firm needs to be
more of a generalist and take on many different things (e.g., internal auditing, plus
payroll, accounts receivable, financial planning, and taxes).
menangani pasien;
The middle line
Tugas The middle line
The middle line merupakan penghubung Sebagai penghubung, tugas middle line
antara strategic apex dan operating core managers adalah menyalurkan informasi dari
yang memiliki kewenangan bersifat atas ke bawah atau sebaliknya. Dari bawah dia
mengumpulkan informasi, dapat berupa
formal. Termasuk dalam middle line permasalahan yang dialami unit kerjanya,
dimulai dari mandor (first-line supervisor) proposal untuk perubahan, dan keputusan yang
sampai dengan senior manager. membutuhkan persetujuan atasan yang lebih
Kewenangan mereka lazimnya ditandai tinggi. Dari atas dia membawa alokasi sumber
dengan mekanisme direct supervision dan daya yang diperuntukkan pada unitnya,
hubungan satu dengan yang lainnya peraturan dan rencana yang harus
bersifat scalar, yaitu berada pada jalur diterjemahkan, dan proyek tertentu yang harus
dikerjakan oleh unitnya.
tunggal dari atas ke bawah, yang berarti
bahwa setiap bawahan hanya akan
memiliki satu atasan.
Technostructure
Tugas Technostructure
Technostructure ini bisa berada pada tingkat
Technostructure adalah bagian dari organisasi bawah sampai atas. Pada tingkat bawah mereka
yang berperan sebagai analis beserta stafnya, melakukan standardisasi proses kerja dari
yang pekerjaannya akan mempengaruhi operating core, sedangkan pada tingkat
pekerjaan bagian lain dari organisasi tersebut. menengah mereka melakukan standardisasi
Mereka adalah orang-orang yang merancang, ketrampilan terhadap middle line manager.
merencanakan, dan melatih orang untuk Terakhir, pada tingkat atas mereka bisa
menjalankan operating core dari organisasi, berperan sebagai desainer dari sistem atau
tetapi mereka sendiri tidak melakukannya proses perencanaan strategis, atau menyusun
secara langsung. Technostructure menjamin sistem keuangan yang bisa mengontrol
kualitas pekerjaan operating core melalui pencapaian tujuan dari unit-unit kerja yang
standardisasi, baik proses, output, maupun pokok.
skills.
Support staff
Tugas Support staff
Karena variasi fungsi yang begitu banyak, tidak
mudah untuk menentukan mekanisme
Support staff adalah bagian dari organisasi
koordinasi apa yang layaknya diterapkan pada
yang relatif mandiri dibandingkan bagian- bagian support staff ini. Namun, karena
bagian yang lain. Mereka berfungsi kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
sebagai support yang tidak langsung memiliki spesialisasi pada bidangnya masing-
terhadap kehidupan organisasi tersebut. masing (ahli hukum sebagai legal counsel, ahli
Termasuk dalam support staff antara lain masak pada kafetaria, industrial relation
bagian kafetaria, bagian legal counsel, specialist, dan sebagainya), maka bisa dikatakan
bahwa standardisasi ketrampilan umum dipakai
public relation, atau bagian hubungan
dalam mekanisme koordinasi bagian support
industrial. staff ini.
Desentralisasi
Seperti tersebut di bagian awal tentang keputusan-keputusan penting yang
perlu dilakukan dalam mendesain organisasi, salah satunya adalah authority
delegation. Dalam authority delegation, keputusan yang dapat diambil
adalah seberapa besar delegasi yang akan diberikan ke bawahan. Semakin
tinggi kewenangan yang didelegasikan ke bawah, maka semakin besar
desentralisasi yang dilakukan.
Alasan dilakukannya desentralisasi sedikitnya ada tiga, yaitu :
(1) top management tak akan mungkin memahami semua permasalahan
yang timbul di bawah, apalagi memecahkannya sendiri,
(2) dengan desentralisasi organisasi dapat merespon kondisi lokal dengan
lebih cepat, tanpa menunggu keputusan dari pusat, dan
(3) dengan desentralisasi motivasi bawahan akan lebih terangsang karena
mereka diberi kewenangan untuk mengambil keputusan secara mandiri.
Tahapan Pengambilan Data