Anda di halaman 1dari 11

Model Pengembangan

Kurikulum Menurut
Nicholls

Kelompok 4
Nicholls Menitik beratkan pada pendekatan
pengembangan kurikulum yang rasional, khususnya
kebutuhan untuk kurikulum yang munculnya dari
adanya perubahan situasi. Mereka berpendapat
bahwa : “Perubahan harus direncanakan dan
diperkenalkan secara rasional dan valid ini sesuai
dengan proses logis, dan ini belum terjadi di
sebagian besar perubahan yang telah terjadi“.
Terdapat 5 Langkah dalam proses
pengembangangan menurut
Nicholls:
01
Analisis Situasi
Masuknya fase analisis situasi (situasioanal analysis)
merupakan suatu yang disengaja untuk memaksa para
pengembang kurikulum lebih reposintif
terhadap lingkungan dan secara khusus dengan
Kebutuhan anak didik, perlunya memakai pendekatan
yang lebih komprehensif untuk mendiagnosis semua
faktor menyangkut semua situasi dengan diikuti
penggunaan pengetahuan dan pengertian yang berasal
dari analisis tersebut dalam perencanaan kurikulum.
02
Seleksi Tujuan
Setelah melakukan analisis situasi dan telah mengetahui
bagaimana situasi yang sedang berkembang, kita dapat
menetukan tujuan sesuai situasi dimana
tujuannya mengarah pada peningkatan skill siswa.
03
Seleksi dan Organisasi
Isi

 Langkah ketiga menentukan dan menorganisasi
 Isi pelajaran: dalam penyusunan kurikulum
Sangat penting  untuk menentukan dan
Mengorganisasi pelajaran , disesuaikan dengan
.tujuan khusus yang akan dicapai nantinya 
04
Seleksi dan Organisasi
Metode
Langkah menentukan dan mengorganisasi 
Metode dalammenentukan dan mengorganisasi
Metode pembelajaran  kita perlu menyesuaikan
mata pelajaran dengan metode yang paling baik
digunakan agar tujuan awal pengembangan
kurikulum dapat tercapai.
05
Evaluasi
Langkah terakhir adalah evaluasi, kita dapat
mengevaluasi keberhasilan pengembangan jenis
kurikulum  yang kita kembangkan melalui indikator
hasil uji kompetensi atau hasil akhir semester.
Kelebihan

01 02 03
Memiliki struktur logis Dengan menerapkan Bentuk model fleksibel
kurikulum yang situasional analisis sebagai sehingga bisa menyesuaikan
dikembangkannya titik permulaan yang dapat dengan apa yang dibutuhkan
memberikan dasar data oleh siswa
sehingga memiliki tujuan-
tujuan yang lebih efektif
Kekurangan

01 02
Menggunakan lebih banyak waktu Kebanyakan Pendidik lebih
dalam menganalisis situasi belajar. mengandalkan intuisi daripada
menggunakan basis data sistematis
dan sesuai dengan situasi
Kesimpulan
Model pengembangan kurikulum Wheller dan Nicholls memiliki elemen dan metode
yang hampir sama. Wheller berpendapat bahwa pengembangan kurikulum merupakan
suatu proses yang membentuk lingkaran, proses ini terjadi secara terus menerus dan
saling berkaitan. Sementara Nicholls dalam pengembangan kurikulum berfokus pada
adanya perubahan situasi.
Baik model Wheller maupun Nicholls merupakan model yang berbentuk siklus atau cycle
models, Oleh karena pengembangan kurikulum ini harus berlangsung secara sistematis,
maka tidak mungkin dapat menjalankan atau menyelesaikan tahap berikutnya kalau tahap
pertama belum terselesaikan atau dikerjakan. Sebaliknya, manakala setiap tahap sudah
selesai dikerjakan, kita akan kembali lagi ke tahap awal. Demikian seterusnya sehingga
proses pengembangan daripada sebuah kurikulum berlangsung secara terus menerus tanpa
ada ujungnya.

Anda mungkin juga menyukai