Anda di halaman 1dari 49

REFERAT

OKTOBER 2022

Analisis Masalah Penyakit di UPDK PLN Kendari

Oleh:

Muhammad Nur Rafiq Al ashar, S.Ked K1B120073


Andi Sayyed Arham Putra DaengNyonri,S.Ked K1B121063
Puji Lestari, S.Ked K1B121066
Andi Batari Aliyah Dinah Pasilong, S.Ked K1B120022

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dan


Kedokteran Komunitas
Fakultas Kedokteran
Universitas Halu Oleo
2022
No. Penyakit Jumlah
1. Dislipidemia (kolesterol jahat meningkat, kolesterol baik menurun) 40

2. Miopia (rabun jauh) 29

3. Hiperurisemia (asam urat meningkat) 11

4. Diabetes mellitus (kecing manis/penyakit gula) 6

5. Hepatitis B (infeksi virus hepatitis B pada organ hati) 5

6. Hipotensi (tekanan darah rendah) 5

7. Hipertensi (tekanan darah tinggi) 4

8. Mixed hearing loss (gabungan gangguan pendengaran konduksi & sensorineural) 4

9. Gangguan pendengaran konduksi (tersumbatnya liang telinga sehingga udara tidak bisa masuk) 4

10. Gangguan pendengaran sensorineural (kerusakan telinga dalam atau saraf dari telinga ke otak) 2

Report of Analysis MCU UPDK PLN KENDARI TAHUN 2022


Penyebab/
No. Penyakit Menular Gejala Pencegahan
Faktor Risiko
rasa sakit, sesak, dan tekanan di leher, Obesitas, Diet tinggi lemak, mengurangi konsumsi lemak
1. Dislipidemia tidak
rahang, bahu, dan punggung Kurangnya aktivitas fisik. jahat, hindari minyak bekas
Gunakan kacamata
Pandangan kabur saat melihat objek usia, jenis kelamin,
hitam/kacamata radiasi saat
2. Miopia tidak yang jauh sehingga sering keturunan, dan aktivitas jarak
bepergian di siang hari atau
menyipitkan mata dekat (radiasi komputer)
menggunakan gadget
bengkak, kemerahan, nyeri hebat,
membatasi asupan makanan
3. Hiperurisemia tidak panas dan gangguan gerak dari sendi diet tinggi purin
yang mengandung purin
yang terserang
banyak kencing, banyak minum, usia, genetik, overweight, diet rendah gula tinggi serat,
4. DM tidak banyak makan, penurunan BB yang hipertensi, diet tinggi gula olahraga, intervensi obat, tes
drastis dalam 2 minggu rendah serat gula teratur
penurunan kesadaran, malas makan, hindari kontak dengan cairan
5. Hepatitis B ya Infeksi virus hepatitis B
lemah, nyeri sendi dan kelainan kulit dari tubuh orang lain
pusing, pucat, dingin, mudah lelah, anemia, dehidrasi, terapi anti olahraga, konsumsi makanan
6. Hipotensi tidak
mata berkunang-kunang, nadi lemah hipertensi tidak adekuat bergizi, sup. darah
kurangi konsumsi garam,
sakit kepala, pusing, jantung usia, jenis kelamin, genetik,
7. Hipertensi tidak aktivitas fisik teratur, hindari
berdebar, gelisah, penglihatan kabur merokok, alkohol, obesitas
faktor risiko
gabungan konduksi dan gabungan konduksi dan
8. Mixed hearing loss tidak penurunan pendengaran
sensorineural sensorineural
Gangguan pendengaran gangguan hantaran udara dari
9. tidak penurunan pendengaran menjaga kebersihan telinga
konduksi saluran telinga
Gangguan pendengaran
10. tidak penurunan pendengaran permanen kerusakan di telinga dalam gunakan ear muff/plugs
sensorineural
GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING
Pendahuluan
● Gangguan pendengaran akibat bising sering dijumpai pada pekerja industri di seluruh
dunia, terlebih lagi di negara berkembang seperti Indonesia. Ambang batas maksimum
aman dari bising bagi manusia adalah 80 dB.

● Bising dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam waktu lama akan
menyebabkan perubahan seperti adanya robekan sel-sel rambut organ Corti dan
kerusakan degeneratif sel-sel tersebut, yang kemudian berlanjut dengan destruksi total
dari organ tersebut dan kehilangan pendengaran yang permanen.

● Gangguan pendengaran yang terjadi akibat bising adalah berupa tuli senso-neural
yang biasanya bilateral.

Sincihu Y, Taurusia M. Penurunan kognitif pada pekerja dengan tuli sensorineural akibat bising.
Majalah Kesehatan. 2018; 5(4): 228-37.
Bising
● Bising merupakan bunyi yang tidak dikehendaki atau tidak disenangi yang merupakan
aktivitas alam dan buatan manusia.

● Kemajuan peradaban telah menggeser perkembangan industri ke arah penggunaan


mesin-mesin kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, alat-alat transportasi berat, dan
lain sebagainya.

Patibong Adytirmal. Pengaruh Kebisingan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Terhadap Keluhan Gangguan
Pendengaran Karyawan PT.PLN (Persero) Wilayah Kaltim Sektor Mahakam PLTD Karang Asam
Samarinda.Skripsi. Program Studi Teknik Lingkungan. 2011.
Sumber bising
Sumber bising bisa tunggal atau ganda. Umumnya kebisingan ditimbulkan oleh beberapa
sumber (ganda) seperti lalu lintas, kawasan industri dan pemukiman.

Beberapa sumber bising ialah:


1. Lalu lintas. Terjadi di kota-kota besar dan didominasi oleh kendaraan seperti truk, dump truck
sampah, bis, sepeda motor, generator dan vibrasi kendaraan.

2. Industri. Awalnya pengaruh kebisingan lebih banyak menyangkut lingkungan di dalam industri,
tetapi akhirnya dira-sakan juga oleh penduduk disekitarnya.

3. Pemukiman. Penyebab utama kegiatan rumah tangga, fan, hair dryer, mixer, gergaji mesin, mesin
pemotong rumput, vacuum cleaner dan peralatan domestik lainnya.

Patibong Adytirmal. Pengaruh Kebisingan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Terhadap Keluhan Gangguan
Pendengaran Karyawan PT.PLN (Persero) Wilayah Kaltim Sektor Mahakam PLTD Karang Asam
Samarinda.Skripsi. Program Studi Teknik Lingkungan. 2011.
Pembagian kebisingan
1. Audible noise (bising pendengaran). Bising ini disebabkan frekuensi bunyi antara 31,5-8000 Hz
2. Occupational noise (bising yang berhu-bungan dengan pekerjaan). Disebabkan bunyi mesin di
tempat kerja, mesin ketik
3. Impulse noise (bising impuls). Bising yang terjadi akibat adanya bunyi me-nyentak misalnya
pukulan palu, leda-kan meriam, tembakan bedil, dll

Patibong Adytirmal. Pengaruh Kebisingan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Terhadap Keluhan Gangguan
Pendengaran Karyawan PT.PLN (Persero) Wilayah Kaltim Sektor Mahakam PLTD Karang Asam
Samarinda.Skripsi. Program Studi Teknik Lingkungan. 2011.
Batas kebisingan yang dapat didengar manusia
● Manusia memiliki kemampuan mendengar frekuensi suara mulai 20 Hz hingga 20.000 Hz.
● Manusia juga dapat mendengar suara desibel (intensitas kebisingan) dari 0 (pelan sekali) hingga
140 dB (suara tinggi dan menyakitkan).
● Bila intensitas kebisingan lebih dari 140 dB bisa terjadi kerusakan pada gendang telinga dan
organ-organ dalam gendang telinga.
● Ambang batas maksimum aman bagi manusia adalah 80 dB, namun pendengaran manusia dapat
mentolerir lebih dari 80 dB, asalkan waktu paparannya diperhatikan

Shah RK, Lotke M. Hearing Impairment. 2017. (Cited by 4 September 2022) Available from:
https://emedicine.medscape.com/article/994159
Intensitas kebisingan dan waktu paparan dalam sehari

Patibong Adytirmal. Pengaruh Kebisingan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Terhadap Keluhan Gangguan
Pendengaran Karyawan PT.PLN (Persero) Wilayah Kaltim Sektor Mahakam PLTD Karang Asam
Samarinda.Skripsi. Program Studi Teknik Lingkungan. 2011.
Pengaruh bising terhadap pendengaran
Efek bising terhadap pendengaran dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yakni :

1. Trauma akustik : Pada trauma akustik terjadi kerusakan organik telinga akibat adanya energi suara yang sangat
besar. Trauma akustik terjadi sebagai akibat pajanan terhadap bising dengan intensitas tinggi(puncak bising dapat
mendekati 160 Db) dan berlangsung mendadak.

2. Noise-induced temporary threshold shift : kenaikan ambang pendengaran sementara yang secara perlahan-lahan
akan kembali seperti semula. Keadaan ini berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam bahkan sampai
beberapa minggu setelah pemaparan. Makin tinggi intensitas dan lama waktu pemaparan makin besar perubahan
nilai ambang pendengarannya.

3. Noise-induced permanent threshold shift : Kenaikan terjadi setelah seseorang cukup lama terpapar kebisingan
terutama pada frekuensi 4000 Hz. Gangguan ini paling banyak ditemukan dan bersifat permanen. Kenaikan ambang
pendengaran yang mene-tap dapat terjadi setelah 3,5 sampai 20 tahun terjadi pemaparan.

Shah RK, Lotke M. Hearing Impairment. 2017. (Cited by 4 September 2022) Available from:
https://emedicine.medscape.com/article/994159
Gambaran Klinis
Kekurangan pendengaran dibagi atas:

1. Konduktif: disebabkan adanya gangguan hantaran dari saluran telinga, rongga tympani dan tulang-
tulang pendengaran
2. Senso-neural: disebabkan kerusakan di telinga dalam seperti organ corti, ner-vus cochlearis, N VIII
sampai ke otak
3. Campuran (mixed): tuli campuran dari kedua unsur konduktif dan senso-neural

Shah RK, Lotke M. Hearing Impairment. 2017. (Cited by 4 September 2022) Available from:
https://emedicine.medscape.com/article/994159
Pencegahan ketulian dari proses bising
1. Melindungi telinga para pekerja secara langsung dengan memakai ear muff (pe-nutup telinga)
dapat menurunkan kebisingan antara 25-40 dB atau penggunaan ear plugs (sumbat telinga)
dapat menurunkan kebi-singan 18-25 dB bila bahannya terbuat dari karet.

2. penutup dan penyumbat telinga, dapat digunakan penutup kepala. Mengendalikan suara bising
dari sumbernya dapat dilakukan dengan memasang peredam suara dan memempatkan suara bising
(mesin) dalam ruangan yang terpisah dari pekerja.

3. Perlu dilakukan tes pendengaran secara periodik pada pekerja serta dilakukan analisa bising
dengan menilai intensitas bising, frekuensi bising, lama dan distribusi pemaparan serta waktu total
pemaparan bi-sing. Alat utama dalam pengukuran bising adalah sound level meter.

Patibong Adytirmal. Pengaruh Kebisingan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Terhadap Keluhan Gangguan
Pendengaran Karyawan PT.PLN (Persero) Wilayah Kaltim Sektor Mahakam PLTD Karang Asam
Samarinda.Skripsi. Program Studi Teknik Lingkungan. 2011.
HIPERTEN
SI
HIPERTENSI
Hipertensi ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik ≥140

mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg yang terjadi karena jantung

memompa darah melalui pembuluh darah secara konstan dengan

kekuatan berlebih.

Iqbal AM, Jamal SF. Essential Hypertension. In:


StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls
Publishing; 2022.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539859
FAKTOR RESIKO
TIDAK DAPAT DIMODIFIKASI

Dengan bertambahnya umur risiko


Umur
terkena Hipertensi menjadi lebih besar

 Pria mempunyai risiko 2,3x lebih


banyak mengalami peningkatan
tekanan darah sistolik dibanding
Wanita
 Setelah memasuki menopause,
Jenis Kelamin
prevelensi Hipertensi pada Wanita
meningkat
 Setelah usia 65 tahun. Akibat factor
hormonal pada Wanita kejadian
Hipertensi lebih tinggi dari pada pria.

Riwayat
Iqbal Keluarga (Genetik)
AM, Jamal SF. Essential Hypertension. In: StatPearls. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539859
FAKTOR RESIKO
YANG DAPAT DIMODIFIKASI

Kegemukan Merokok Kurang Aktivitas Fisik Diet Tinggi Lemak


(Obesitas)

Konsumsi Garam Dislipidemia Konsumsi Alkohol


Berlebihan Berlebihan Psikososial dan Stres

Iqbal AM, Jamal SF. Essential Hypertension. In: StatPearls. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539859
GEJALA
01. 02.
Sakit Kepala, Pusing Jantung berdebar – debar
dan rasa sakit dada

03. 04. 05.


Penglihatan Kabur
Mudah Lelah Gelisah

Iqbal AM, Jamal SF. Essential Hypertension. In: StatPearls. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539859
KOMPLIKASI
Penyakit Jantung Gangguan Saraf

Stroke Retinopati (kerusakan retina)

Gangguan Fungsi Ginjal

Iqbal AM, Jamal SF. Essential Hypertension. In: StatPearls. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539859
PENCEGAHAN
Mengurangi Konsumsi garam Melakukan Aktivitas Fisik
(maksimal satu sendok makan Teratur
perhari)

Hindari Merokok Diet dengan Gizi Seimbang

Iqbal AM, Jamal SF. Essential Hypertension. In: StatPearls. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539859
PENGENDLIAN
Mempertahankan berat
Menghindari Alkohol
badan ideal

Jika sudah terkena hipertensi,


Menghindari Makanan Olahan minum obat secara teratur yang
sudah dianjurkan oleh dokter

Iqbal AM, Jamal SF. Essential Hypertension. In: StatPearls. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539859
HIPOTENSI
PENGERTIAN
● Hipotensi (tekanan darah rendah ) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari
90/60 mmHg dan dapat menyebabkan pingsan.

Ricci, F et al. Hypotension: Epidemiology, Prognosis, and Treatment. J Am Coll Cardiol. 2015 Aug 18;66(7):848-860.
Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26271068
PENYEBAB HIPOTENSI
● Terapi anti hipertensi
● Anemia
● Kadar natrium yang tinggi
● Hipokalsemia
● Hipokalemi
● Dehidrasi kurangya minum air

Ricci, F et al. Hypotension: Epidemiology, Prognosis, and Treatment. J Am Coll Cardiol. 2015 Aug 18;66(7):848-860.
Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26271068
TANDA GEJALA
● Kepala pusing
● Pucat
● Pusing bila bangun cepat
● Ujung kaki dan tangan dingin
● Mudah lelah
● Lemah
● Mata berkunang-kunang
● Denyut nadi teraba lemah

Ricci, F et al. Hypotension: Epidemiology, Prognosis, and Treatment. J Am Coll Cardiol. 2015 Aug 18;66(7):848-860.
Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26271068
PENCEGAHAN
● Olahraga ringan seperti jalan kaki 30
menit atau 15 menit bisa dilakukan
seminggu 4 kali
● Mengonsumsi sayur-sayuran
kacang-kacangan dan daging untuk
meningkatkan sel darah merah

Ricci, F et al. Hypotension: Epidemiology, Prognosis, and Treatment. J Am Coll Cardiol. 2015 Aug 18;66(7):848-860.
Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26271068
PENCEGAHAN
● Memposisikan kaki lebih tinggi
daripada jantung untuk mengalirkan
darah keseluruh tubuh.
● Pemberian obat-obatan untuk
meningkatkan darah

Ricci, F et al. Hypotension: Epidemiology, Prognosis, and Treatment. J Am Coll Cardiol. 2015 Aug 18;66(7):848-860.
Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26271068
Pertolongan Pertama jika mengalami Hipotensi
● Berbaring secara perlahan untuk mengurangi tekanan gravitasi, agar aliran darah ke otak.
● Posisikan kaki lebih tinggi daripada jantung agar darah mengalir ke tubuh bagian atas. Buka mata
untuk mencegah pingsan.
● Pemijatan perlahan dari arah kaki ke betis, paha, perut dan seterusnya, agar darah mengalir ke
arah kepala.
● Konsumsi kalori, seperti minum teh manis atau roti.

Ricci, F et al. Hypotension: Epidemiology, Prognosis, and Treatment. J Am Coll Cardiol. 2015 Aug 18;66(7):848-860.
Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26271068
PERTOLONGAN PERTAMA JIKA
MENGALAMI HIPOTENSI
● Penderita hipotensi dianjurkan menambah konsumsi garam dapur, termasuk makanan asin.
● Tekanan darah rendah juga dapat diatasi dengan mengkonsumi kopi, bayam, cabe, coklat, lada,
hati ayam kampung/sapi/kambing, susu, mentega, keju dan jahe merah.

Ricci, F et al. Hypotension: Epidemiology, Prognosis, and Treatment. J Am Coll Cardiol. 2015 Aug 18;66(7):848-860.
Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26271068
DIABETES MELITUS
DEFINISI 31

Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok


penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau kedua-duanya.

PERKENI. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus


Tipe 2 di Indonesia. 2021.
KLASIFIKIKASI DM 32

DM Tipe 1 Autoimun
Idiopatik
DM Tipe 2 Bervariasi, mulai yang dominan resistensi insulin disertai defisiensi
insulin relatif sampai yang dominan defek sekresi insulin disertai
resistensi insulin

DM Tipe Lain Defek genetik fungsi sel beta


Defek genetik kerja insulin
Penyakit eksokrin pancreas
Endokrinopati
Obat atau zat kimia
Infeksi
Sebab imunologi yang jarang
Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM

DM gestasional Terjadi pada sebagian besar pada wanita selama kehamilan.

PERKENI. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. 2021.
33

PERKENI. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. 2021.
GEJALA DM

PERKENI. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. 2021.
Edukasi
● Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit DM
● Pengendalian dan pemantauan DM
● Komplikasi yang timbul akibat DM

PERKENI. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. 2021.
PERKENI 2019

PERKENI. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. 2021.
38

PERKENI. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. 2021.
HEPATITIS B
Definisi
Hepatitis

Hepatitis B
Hepatitis adalah peradangan sel-sel Hepatitis B adalah peradangan
hati, biasanya disebabkan infeksi hepar disebabkan virus hepatitis
B. Hepatitis akut apabila
(virus,bakteri,parasit), obat-obatan
inflamasi hepar akibat infeksi
(termasuk obat tradisional), virus hepatitis setelah masa
konsumsi alkohol, lemak berlebih, inkubasi virus 30-180 hari atau 8
dan penyakit autoimun. – 12 minggu; disebut hepatitis
  kronik apabila telah lebih dari 6
bulan.

Tripathi N, Mousa OY. Hepatitis B. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022.
ETIOLOGI

Virus hepatitis B adalah virus DNA sirkuler berantai ganda


Family Hepadnaviridae, mempunyai 3 jenis antigen, yaitu
antigen surface hepatitis B (HBsAg) yang terdapat pada mantel
(envelope virus), antigen core hepatitis B (HbcAg) terdapat pada
inti dan antigen “e” hepatitis B (HBeAg) terdapat pada
nukleokapsid virus.

Tripathi N, Mousa OY. Hepatitis B. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022.
CDC. Hepatitis B Questions and Answers for Health Professionals. 2022. https://www.cdc.gov/hepatitis
DIAGNOSIS ANAMNESIS

● Banyak kasus infeksi hepatitis B tidak bergejala.

● Gejala yang timbul serupa dengan infeksi hepatitis A dan

C tetapi mungkin lebih berat dan lebih mencakup

keterlibatan kulit dan sendi.

● Gejala letargi, anoreksia dan malaise

● Gejala lain berupa artralgia atau lesi kulit berupa urtikaria,

ruam purpura, makulopapular, akrodermatitis papular,

sindrom Gianotti-Crosti

Tripathi N, Mousa OY. Hepatitis B. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022.
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIS

● Ikterus timbul setelah 6-8 minggu

● Hepatosplenomegali

● Limfadenopati

Tripathi N, Mousa OY. Hepatitis B. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022.
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• ALT, AST
• HBsAg (Hepatitis B surface Antigen)
• Anti-HBs (Pemeriksaan Antibodi Hepatitis B
surface)
• HBeAg
• Anti HBe (Pemeriksaan antibodi Hepatitis B
envelope)
• Anti HBc IgM
• VHB DNA
Tripathi N, Mousa OY. Hepatitis B. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022.
TATALAKSANA

Tripathi N, Mousa OY. Hepatitis B. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022.
Pencegahan
● Skrining HBsAg pada semua wanita hamil
● Pemberian imunisasi:
− Sangat dianjurkan imunisasi Hepatitis B pada bayi baru
lahir diberikan pada bayi usia <24 jam sesudah
kelahiran (HB-0) bersamaan dengan pemberian vitamin
K1
− Kemudian dilanjutkan sesuai program imunisasi
nasional, yaitu usia bayi 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan

Tripathi N, Mousa OY. Hepatitis B. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022.
PENGENDALIAN
PENCEGAHAN FAKTOR RISIKO

• Peningkatan perilaku hidup bersih


dan sehat
Perlindungan
• Skrining darah donor
Khusus
• Skrining organ untuk transplantasi
• Penggunaan Kondom
• Penggunaan alat-alat medis yang
• Penggunaan APD
berpotensi terkontaminasi virus
• Menghindari penggunaan jarum
Hepatitis: penanganan limbah jarum
suntik dan alat kesehatan
suntik yang benar dan sterilisasi alat
peralatan lainnya yang tidak steril
sebelum melakukan prosedur infasif
medis

Tripathi N, Mousa OY. Hepatitis B. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022.
KOMPLIKASI
• Sirosis hepatis

• Gagal hati

• Hepatitis fulminant

• Kanker hati

Tripathi N, Mousa OY. Hepatitis B. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai