Anda di halaman 1dari 9

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA DALAM

KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA


DAN BERNEGARA

Kelompok 10
Nama Kelompok :

01 Mila Sri Handayani 03 Elfa Nur Muzazanah


1903106038 1903106043

02 Windi Antika 04 Fikriya Hanim


1903106041 1903106044
A. Pengertian Paradigma
Istilah 'Paradigma' pada awalnya berkembang dalam dunia ilmu pengetahuan terutama dalam
kaitannya dengan filsafat ilmu pengetahuan. Secara terminologis tokoh yang
mengembangkan istilah tersebut dalam dunia ilmu pengetahuan adalah Thomas S. Khun
dalam bukunya yang berjudul “The Structure of Scientific Revolution” (1970 : 49). Inti sari
pengertian paradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoretis yang
umum (merupakan suatu sumber nilai), sehingga merupakan suatu sumber hukum-hukum,
metode, seru penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri
serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri. Ilmu pengetahuan sifatnya sangat dinamis hal ini
disebabkan oleh semakin banyaknya hasil-hasil penelitian manusia, sehingga dalam
perkembangannya terdapat sesuatu kemungkinan yang sangat besar ditemukannya
kelemahan-kelemahan pada teori yang telah ada, dan jikalau demikian maka ilmuwan akan
kembali pada asumsi-asumsi dasar serta asumsi teoretis sehingga dengan demikian
perkembangan ilmu pengetahuan kembali meng-kaji paradigma dari ilmu pengetahuan
tersebut atau dengan lain perkataan ilmu pengetahuan harus mengkaji dasar ontologis. dari
ilmu itu sendiri.
B. Pancasila sebagai Paradigma
Pembangunan
1. Pembangunan Nasional

Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat


berbarigsa bernegara bangsa Indonesia melaksanakan
pembangiman nasional. Hal ini sebagai perwujudan
praksis dalam meningkatkan harkat dan martabatat.
Tujuan negara yang tertuang dalam Pembukaan UUD
1945 yang terinci adalah sebagai berikut : "melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,"
hal ini dalam kapasitasnya tujuan negara hukum.
Adapun rumusan "memajukan kesejahteraan umum
mencerdaskan kehidupan bangsa" hal ini dalam
pengertian negara hukum material yang secara
keseluruhan sebagai manifestasi tujuan khusus atau
nasional.
Lanjutan
2. Pembangunan Iptek
Pancasila sebagai ideologi atau pandangan hidup bangsa implikasinya adalah Pancasila
menjadi paradigma pembangunan. Paradigma menurut KBBI adalah model dalam teori ilmu
pengetahuan atau kerangka berpikir4. Dalam upaya manusia mewujudkan kesejahteraan dan
peningkatan harkat dan martabatnya maka manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) pada hakikatnya merupakan suatu hasil
kreativitas rohani manusia. Unsur jiwa (rohani) manusia meliputi aspek akal, rasa dan
kehendak. Akal merupakan potensi rokhaniah manusia dalam hubungan dengan
intelektualitas, rasa dalam bidang estetis, dan kehendak dalam bidang moral (etika).
3. Pembangunan Poleksosbud Hankam
a. Pengembangan Politik
Landasan: kekuasaan dan kedaulatan berada ditangan rakyat. Oleh sebab itu, perlu
menyempurnakan UUD 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan bangsa, dinamika dan
tuntutan reformasi dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan bangsa, serta sesuai
dengan jiwa dan semangat Pembukaan UUD 1945.
Lanjutan
b. Pengembangan Ekonomi
Pengembangan dan peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) terdiri atas beberapa
criteria kualitas SDM yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1) Memiliki kemampuan dasar untuk berkembang
2) Mampu menggunakan ilmu dan teknologi untuk mengolah sumber daya alam secara efektif
, efesien, lestari dan berkesinambungan.
3) Memiliki etos professional; tanggung jawab atas pengembangan keahliannya, kejujuran
dalam pelaksanaan tugas, ketelitian pelayanan kepada masyarakat, penghargaan terhadap
waktu dan ketetapan waktu.
c. Pengembangan Sosial Budaya
Pancasila dapat menjadi kerangka referensi identifikasi diri kalau Pancasila semakin credible,
yaitu bahwa masyarakat mengalami secara nyata realisasi dari prinsip-prinsip yang
terkandung dalam Pancasila.
d. Pengembangan Hankam
Ketahanan nasional, pembangunan nasional tidak terlepas dari ketahanan nasional, yaitu
perwujudan cita-cita bangsa dalam tingkat ketahanan nasional.
C. Pancasila sebagai Paradigma Reformasi
Kata reformasi secara etimologis berasal dari kata reformation dalam bahasa inggris. Dengan
akar kata reform yang berarti “make or became better by removing or putting right what is
bad or wrong”. Secara harfiah reformasi memiliki makna “suatu gerakan untuk memformat
ulang, menata ulang atau menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada
format atau bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat”.
(Riswanda, 1998).
1. Reformasi Hukum
Salah satu tuntutan rakyat pasca runtuhnya Orde Baru adalah agar dilakukan reformasi di
bidang hukum. Dalam Orde Baru kerusakan yang paling parah adalah di bidang hukum.
2. Reformasi Politik
Landasan atau sumber nilai sistem politik Indonesia, adalah sebagai mana terkandung dalam
Pembukaan UUD 45 pada alenia IV. Di bidang politik ini khususnya yang berkaitan dengan nilai
demokrasi politik, sebagaimana terkandung dalam Pancasila.
Lanjutan
3. Reformasi Ekonomi
Sesuai dengan Paradigma Pancasila dalam pembangunan ekonomi, sistem ekonomi harus
mendasarkan pada moralitas ketuhanan, dan kemanusiaan. Hal itu bertujuan untuk
mensejahterakan rakyat secara keseluruhan. Pengembangan ekonomi harus mampu
menghindarkan diri dari monopoli serta persaingan bebas yang nantinya akan memberikan
keuntungan besar pada pihak-pihak yang kuat dalam bidang ekonomi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai