Anda di halaman 1dari 30

ASPEK PEMASARAN

DISUSUN OLEH :
IPHOV KUMALA SRIWANA
Penggolongan Pasar
Pasar Konsumen, yakni suatu pasar barang atau jasa
dimana si pembeli merupakan konsumen akhir
(pemakai).
Pasar Industri, yakni suatu pasar barang atau jasa yang
mana si pembeli adalah perorangan atau badan, dan
produk digunakan untuk proses lebih lanjut.
Pasar Penjual Kembali (reseller), yakni suatu pasar yang
mana si pembeli disebut para pedagang yang akan
menjual kembali barang yang dibeli, terdiri dari
distributor, agen, dealer dan retailer.
Pasar Pemerintah, yakni suatu pasar dimana si
pembelinya adalah unit-unit pemerintah yang
menjalankan tugas-tugas pemerintah, misalnya: sektor
pendidikan, kesehatan, industri dan sebagainya.

2
Konsep Bauran Pemasaran
(Marketing Mix)
Merupakan suatu konsep pemasaran yang
meneliti secara bersamaan hubungan dari
beberapa variabel yang bertujuan untuk
mendapatkan nilai optimal atas kepuasan
pelanggan.
Variabel tersebut sangat luas, maka para
teoritis menyederhanakan menjadi empat
variabel yang dikenal dengan nama 4P
(Product, Price, Place, Promotion)

3
Dimensi Produk
Merupakan penelitian sifat dan ciri-ciri
produk berkenaan dengan fungsinya atau
kemungkinan fungsi lain yang
dikembangkan.
Penelitian produk mencakup nilai manfaat
produk, daya tahan produk dan klasifikasi
penggunaannya

4
Nilai Manfaat Produk
Core Benefit, adalah manfaat inti yang dibutuhkan oleh
konsumen, misalnya: dapat berbicara jarak jauh.
Basic Product, manfaat inti ditingkatkan menjadi produk
dasar, misalnya: Telepon.
Expected Product, manfaat produk ditingkatkan lagi
menjadi produk yang diharapkan, misalnya: Telepon
yang dapat dibawa kemana-mana (Telepon selular,
HP=HandPhone).
Augmented Product, manfaat produk dibuat diatas
harapan pelanggan, misalnya: telepon selular (HP)
dapat menyimpan nomor telepon.
Potensial Product, manfaat produk meliputi semua
peningkatan, misalnya: Hand Phone dapat digunakan
untuk fax, internet, kamera, video, berbicara tatap muka
(ada gambamya) dalam jarak jauh, dan sebagainya.
5
Daya Tahan Produk dan Wujud
Produk Tidak Tahan Lama, misalnya: susu,
kertas, sabun, tinta dan sebagainya.
Barang Tahan Lama, misalnya: pakaian,
blender, kipas, motor, mobil dan sebagainya.
Jasa (Service), barang yang tidak berwujud,
digunakan dalam satu kali, tidak dapat
dipisahkan dari pemiliknya, memerlukan
keahlian khusus, misalnya: penjualan kamar
hotel, konsultan, dokter, tukang cukur dan
sebagainya.
6
Klasifikasi Penggunaan Produk
Produk Konsumsi
Produk Industri

7
Produk Konsumsi
Convenience Goods, produk yang dibutuhkan
sehari-hari dan mudah didapat, misalnya gula,
beras, dsb
Shopping Goods, produk yang dibedakan oleh
konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren dan
gaya misalnya: baju, telepon genggam, mobil
dan sebagainya
Specialty Goods, produk yang mempunyai
karakteristik unik dan mempunyai merek sudah
terkenal, misalnya: produk-produk mewah,
mobil, jam, motor, dsb.
Unsought goods, produk yang tidak diketahui
atau diketahui, tetapi kurang minat untuk dibeli,
misalnya: asuransi. 8
Produk Industri
Bahan baku dan suku cadang, merapakan
bahan mentah yang akan diproses lebih lanjut.
Barang modal, barang yang berumur lebih dari
satu tahun (tahan lama) dan tidak untuk dijual-
belikan, misalnya: peralatan kantor-komputer,
meja-kursi; mesin-mesin industri dsb
Perlengkapan dan jasa bisnis, produk tidak
tahan lama yang membantu operasional
perusahaan, misalnya: kertas, perlengkapan
maintenance, jasa konsultan, dan sebagainya.
9
Konsep Customer Bonding

Merupakan suatu konsep sistem yang


bertujuan untuk mempertahankan
hubungan dengan pelanggan atau
calon pelanggan.
Sistem ini dikembangkan oleh Richard
Cross & Garret Smith.

10
Tahapan customer bonding
1. Awareness Bonding, konsep ini lebih menekan
atas merek produk
2. Identifying Bonding, sistem ini menciptakan
suatu loyalitas konsumen berdasarkan merek
perusahaan.
3. Relationship Bonding, sistem ini lebih
menekankan komunikasi dua arah. Hal ini
ditetapkan setelah terbentuknya hubungan
dimana perusahaan memberikan informasi,
manfaat tampak dan tidak tampak. Sedangkan
pelanggan memberikan informasi mengenai
minat permintaan dan rencana pembelian ulang.

11
Tahapan customer bonding
4. Community Bonding, merupakan ikatan yang
diciptakan antara konsumen (klub) yang berminat
menggunakan merek dan gaya yang sama dari suatu
produk perusahaan, dimana perusahaan menjaga
hubungan ini dengan melakukan beberapa kegiatan,
seperti seminar, fasilitas komunikasi dan event-event
lainnya. Sebagai contoh: Club Volg Wagen (VW),
Harley Davidson dan sebagainya.
5. Advocacy Bonding, merupakan tahap akhir dari
sistem Customer Bonding. Tujuan dari sistem ini,
adalah konsumen menjadi pemakai sekaligus menjadi
pemasar perusahaan.

12
Dalam rangka mencari kesempatan
menjual suatu produk dikenal dengan
konsep STP
Segmentasi

Target

Posisi Pasar
13
Segmentasi Pasar
Merupakan suatu konsep yang
membedakan dan membagi pasar menjadi
kelompok-kelompok klien karena adanya
perbedaan dalam beberapa hal seperti
letak geografis, keinginan, sumberdaya,
sifat dan kebiasaan mereka.
Tujuannya adalah untuk meneliti
segmentasi mana yang mempunyai
peluang pasar terbaik.

14
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar dibagi dalam 4 variabel utama, yaitu:
Segmentasi Geografis, yakni membedakan tingkat
suatu daerah, misalnya: negara, propinsi, kabupaten,
kota ataupun komplek pemukiman.
Segmentasi Demografis, yakni pembagian pasar
berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, agama, dan
daur hidup.
Segmentasi Psikografls, pembagian pasar
berdasarkan kelas sosial, gaya hidup dan karakteristik
kepribadian.
Segmentasi Perilaku, pembagian pasar berdasarkan
pengetahuan, sikap, pemakaian, respon atas suatu
produk / atriburt.

15
Pasar Sasaran
(Market Targeting)
Pemasaran Serba Sama (UndiferentiatedMarketing)
Merupakan suatu konsep yang tidak membagi pasar,
tetapi pasar sebagai suatu keseluruhan dengan
memfokuskan kebutuhan kustomer pada umumnya.
Pemasaran Serba Aneka (Differential Marketing)
Merupakan suatu konsep yang memiliki dua atau lebih
segmen pasar. Pemasaran membedakan masing-masing
segmen pasar dengan menawarkan variasi produk.
Pemasaran Terpadu (Concentrated Marketing)
Merupakan suatu konsep yang memiliki hanya satu
segmen pasar tertentu. Pada konsep ini mengandung
resiko yang sangat tinggi, karena suatu saat dapat saja
merosot atau hilang permintaan atas produk tersebut.

16
Posisi Pasar
Hal ini menyangkut apakah segmen pasar
tersebut baru atau sudah terbentuk.
Jika sudah terbentuk maka pesaing sudah
beroperasi dan mempunyai kedudukan
dimata klien.
Langkah awal, harus melakukan penelitian
untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan para pesaing dan tindakan apa
yang harus dilakukan.

17
Posisi Pasar
Tiga langkah untuk menentukan posisi pasar, yaitu:
Mengidentifikasi Keunggulan Pesaing, adalah
menentukan posisinya sendiri, dimana suatu produk
mempunyai keunggulan yang sangat berbeda dengan
pesaingnya.
Memilih Keunggulan Pesaing, adalah meneliti
keunggulan pesaing, kemudian dikembangkan
berdasarkan keunggulan pesaing.
Mengkomunikasikan Posisi, setelah menetapkan
posisi, langkah selanjutnya adalah mensosialisasikan
keunggulan tersebut kepada klien (konsumen).

18
Konsep Pemasaran Internasional
Sangat membantu untuk meningkatkan devisa
negara.
Hal ini akan mendapat dukungan dari
pemerintah berupa berbagai fasililas
(keringanan) seperti: keringanan pajak,
kemudahan mendapat kredit baik kredit
investasi maupun kredit modal kerja dan
sebagainya.

19
Langkah-langkah yang diperlukan dalam
memasuki pasar internasional, khususnya
pada barang berwujud
1. IDENTITAS PRODUK
identitas produk nasional Indonesia adalah Nomor Harmonis
System (HS), sedangkan identitas Internasional berupa Nomor
Standard Intemotional Trade Classification (SITC).
Untuk mengetahui nomor identitas produk dan penyesuaian nomor
HS dengan nomor SITC dapat dilihat dari buku Klasiflkasi Komoditi
Indonesia (KKI) yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik, Jakarta,
Indonesia.
Kegunaan dari identitas produk adalah agar lebih mudah mencari
data dalam penelitian dan analisa pasar, misalnya: besamya tarif
impor (bea masuk), data permintaan pasar, suplai, data ekspor-
impor produk tersebul.
Untuk mengetahui besarnya data permintaan produk pada suatu
negara dapat diperoleh dari buku ekspor-impor negara yang dituju
dikantor kedutaan atau perwakilannya di Indonesia.

20
Langkah-langkah yang diperlukan dalam
memasuki pasar internasional, khususnya
pada barang berwujud
2. Kondisi Negara, yakni menilai kondisi negara
yang akan dituju menyangkut kestabilan politik
dan keamanan, ketetapan hukum, dan kondisi
sosial - ekonomi.
Ketiga faktor tersebut dapat diukur dengan
menggunakan angka Indeks Kepercayaan (CI =
Confidence Index), GMP per kapital, Inflasi CPI
(Consumers Price Index), Persentasi tabungan
dari PDB, hutang luar negeri dan PDB
perkapital.
21
Langkah-langkah yang diperlukan dalam
memasuki pasar internasional, khususnya
pada barang berwujud
3. Teknik Masuk ke Pasar Internasional
Dalam memasuki pasar internasional, ada
beberapa teknik yang sering dilakukan. Hal ini
dapat kita lihat pada beberapa investor asing
yang masuk ke Indonesia. Beberapa teknik
tersebut adalah:
- Ekspor (langsung atau tidak lansung)
- Investasi langsung
- Kerja sama (Joint Venture)
- Penjualan hak paten (Lisensi): Merek,
Teknologi dan sebagainya.

22
STRATEGI PEMASARAN
Definisi strategi pemasaran adalah seleksi
dan penetapan pasar sasaran, target
pasar (market targeting), penentuan posisi
pasar/ bersaing (Marketpositioning), dan
pengembangan suatu market­ing mix yang
efektif untuk mencapai keberhasilan
pemasaran

23
5 (lima) pola dasar pemasaran.
1. Konsentrasi Pasar/Kebutuhan
Merupakan organisasi yang hanya melakukan
konsentrasi pada satu segmen pasar.
Misalnya: hanya menjual satu jenis mobil
mewah/mobil pejabat.
2. Spesialisasi Kebutuhan
Merupakan suatu organisasi yang hanya
melayani kebutuhan tunggal untuk semua
pasar. Misalnya: kebutuhan beras murah,
sedang dan mahal.

24
5 (lima) pola dasar pemasaran.
3. Spesialis Pasar
Merupakan suatu organisasi yang melayani semua
kebutuhan pada suatu pasar tunggal. Misalnya
pasar/toko yang menjual kebutuhan orang kaya,
kebutuhan/ perlengkapan agama, perlengkapan ABRI
dan sebagainya.
4. Spesialis Selektif
Merupakan suatu organisasi yang hanya melayani
beberapa segmen pasar (kebutuhan/pasar)
5. Liputan penuh
Merupakan organisasi yang melayani semua segmen
pasar.

25
Konsentrasi Pasar/Kebutuhan

PI P2 P3

Kl

K2

K3

26
Spesialisasi Kebutuhan

PI P2 P3

Kl

K2

K3

27
Spesialisasi Pasar

PI P2 P3

Kl

K2

K3

28
Spesialisasi Selektif

PI P2 P3

Kl

K2

K3

29
Liputan Penuh

PI P2 P3

Kl

K2

K3

30

Anda mungkin juga menyukai