Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 3

IQBAL MULYA, M.Pd


Anas Farhan Awaludin (2186206059)

Ahmad Rafaeli Jannati (2186206137)

Aura Zahrotun Khairunnisa (2186206070)

Frizori Rendy Sukma (2186206136)

Ferdian Putra Wardhana (2186206079)


1. KONSEP ANAK USIA DINI

Menurut Nur Cholimah (2008), mengemukakan bahwa PAUD adalah usaha sadar

dalam memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani sejak

lahir sampai dengan usia enam tahun.

Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan

untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan

fisik maupun psikis, yaitu intelektual, bahasa, motorik, dan sosio emosional.
FUNGSI KONSEP ANAK USIA DINI

o Fungsi Adaptasi
o Fungsi Sosialisasi
o Fungsi Pengembangan
o Fungsi Bermain
o Fungsi Ekonomik
TUJUAN KONSEP ANAK USIA DINI

• Membentuk anak Indonesia yang berkualitas


• Membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar
(akademik) di sekolah
• Intervensi dini dengan memberikan rangsangan sehingga bisa
menumbuhkan potensi yang tersembunyi
• Melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya
gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan potensi yang
dimiliki seorang anak
2. TUGAS PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA
DINI

 Toilet Training
 Belajar membedakan jenis kelamin
 Belajar mencapai stabilitas fisologis
 Pembentukan konsep-konsep yang sederhana tentang
realitas fisik dan sosial.
 Belajar kontak perasaan dengan orang tua, krluarga,
dan orang lain.
 Belajar membedakan mana yang baik dan buruk serta
mengembangkan kata hati.
3. STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
ANAK USIA DINI

Strategi pembelajaran adalah segala usaha guru untuk menerapkan

berbagai metode pembelajaran dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Dengan demikian strategi pembelajaran menekankan kepada bagaimana

aktivitas guru mengajar dan aktivitas anak belajar.


4. PENGERTIAN, PRINSIP-PRINSIP, DAN TUJUAN

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, evaluasi adalah penilaian, proses untuk

menemukan nilai layanan informasi atau produk sesuai dengan kebutuhan

konsumen atau pengguna, dan pengumpulan dan pengamatan dari berbagai

macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek,

program, atau proses berkaitan dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna

yang telah ditetapkan sebelumnya.


PRINSIP - PRINSIP

1. Derajat kesahihan alat ukur harus benar-


benar dapat dipertanggung jawabkan.
2. Keobyektifan, harus diwujudkan dan tanpa
pilih kasih terhadap kriteria yang dipakai.
3. Keterandalan alat ukur yang dipakai harus
mencerminkan batas ilmiah yang jelas.
TUJUAN

 Menentukan titik awal suatu program.


 Menunjukkan seberapa jauh kemajuan yang diperoleh akibat
pelaksanaan program. 3
 Menunjukkan apakah program sesuai atau tidak.
 Menunjukkan efektivitas program.
 Membantu menemukan titik lemah pelaksanaan program.
 Sebagai arah keterampilan dan kerja sama dengan potensi sekitar.
 Membuktikan sistematika perencanaan.
 Memberikan kepuasan perencana, pelaksana dan penilai.
TERIMAKASIH ^-^

Anda mungkin juga menyukai