Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AURA ZAHROTUN KHAIRUNNISA

NIM : 2186206070

KELAS : 2B

MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

1. Jelaskan masing-masing sila 1 sampai 5 dalam ontologi, epistomologi dan aksiologi?

Jawab : ONTOLOGI

1. Ketuhanan Yang Maha Esa. Menjadikan manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Manusia mempunyai harkat dan


martabat yang sama, pendidikan tidak membedakan usia, agama, dan tingkat
sosial budaya dalam menuntut ilmu.

3. Persatuan Indonesia. Semua golongan dapat menerima pendidikan, baik dari


golongan rendah maupun golongan yang tinggi, tergantung pada
kemampuannya untuk berpikir.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan. Sila ini sering dikaitkan dengan kehidupan
demokrasi, juga menyatakan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat, baik
lisan maupun tulisan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Adil dalam melaksanakan


pendidikan antara ilmu umum dan keagamaan, tidak membeda-bedakan
siswa, dan atasan dengan bawahan.

EPISTOMOLOGI

1. Ketuhanan Yang Maha Esa. pemikiran tentang apa dan bagaimana sumber
pengetahuan manusia diperoleh melalui akal atau panca indra dan dari ide
Tuhan.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Pancasila adalah ilmu yang diperoleh
melalui perjuangan yang sesuai dengan logika.
3. Persatuan Indonesia. Hubungan antar manusia agar mengetahui ciri- ciri suatu
masyarakat dan bagaimana terbentuknya suatu masyarakat.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan. Seorang pemimpin mempunyai syarat untuk
memimpin dengan bijaksana. Diperlukan ilmu keguruan untuk mencapai
guru yang ideal dan berkompeten.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Adil dan seimbang antara
ilmu umum dan ilmu agama.

AKSIOLOGI

1. Ketuhanan Yang Maha Esa. Percaya kepada Tuhan, dilihat dalam segi
pendidikan sejak dari kanak-kanak dampai dewasandibekali dan mempelajari
ilmu agama.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Tidak membedakan keturunan, ras,


kedudukan, jabatan, dsb.

3. Persatuan Indonesia. Jika dalam pendidikan kita ingin berhasil kita harus
berkorban demi mencapai tujuan yang diinginkan serta bertanggung jawab
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan. Adanya sikap gotong royong dan
dimusyawarahkan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Mengembangkan perbuatan


beradab, menghormati hak orang lain, dan bersama-sama mewujudkan
kemajuan yang merata dan keadilan sosial

2. Apa keterkaitan antara pendidikan dengan filsafat?

Jawab : Di berbagai bidang sains kita sering mendengar istilah vertikal dan horizontal.
Antara filsafat dan pendidikan terdapat hubungan horizontal, memanjang ke
samping, yaitu hubungan antara cabang-cabang disiplin yang berbeda satu
dengan lainnya, yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan di bidang
kehidupan. Yaitu ilmu filsafat dalam menyesuaikan masalah pendidikan dan
pengajaran, sedangkan pendidikan adalah pola pemikiran atau pendekatan
filosofis untuk masalah pendidikan dan pengajaran. Oleh karena itu, filsafat
pendidikan sebagai salah satu ilmu yang diterapkan adalah cabang ilmu yang
berfokus pada penerapan pendekatan filosofis ke bidang pendidikan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia dan mata
pencahariannya secara umum dan manusia yang berprofesi sebagai pendidik
atau guru khususnya.

3. Menurut anda, pola asuh yang baik untuk membentuk karakter anak pola asuh seperti apa?
Jelaskan alasannya!

Jawab : Pola Asuh Authoritative (Demokratis), karena pada pola asuh ini ada
keseimbangan permintaan orang tua dibarengi tingginya respons yang diberikan
orang tua terhadap anak. Orang tua dengan jenis pola asuh ini dapat
mengarahkan anak secara rasional. Nah, anak akan diberikan batasan dan
konsekuensi yang konsisten jika batasan tersebut dilanggar. Tujuan dan
konsekuensi tersebut dijelaskan kepada anak pada awal penentuan dan
disepakati juga oleh anak. Selain itu, orang tua tetap memberikan pujian,
hadiah, serta dukungan emosional saat anak mencapai suatu prestasi.
Komunikasi antara orang tua dan anak terjalin baik sehingga anak juga menjadi
jujur, patuh, dan disiplin. Pola asuh ini menjadikan anak memiliki kepribadian
yang seimbang, mandiri dalam mengambil keputusan, disiplin dengan
komunikasi yang baik, memiliki rasa percaya diri, kreatif, dan bahagia secara
psikologis.

4. Apakah anda setuju bahwa perilaku anak dapat dikondisikan? Termasuk teori psikologis
apa hal tersebut? Jelaskan!

Jawab : Teori Behavioristik, karena pendekatan psikologi ini mengutamakan pengamatan


tingkah laku dalam mempelajari individu. Teori behavioristik adalah teori yang
menekankan pada tingkah laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara
stimulus dan respon. Asumsi dasar mengenai tingkah laku menurut teori ini
adalah bahwa tingkah laku bukan karena kesengajaan saja, akan tetapi
ditentukan oleh aturan, dan bisa ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai