Anda di halaman 1dari 40

UPAYA PENCEGAHAN

DAN PENGENDALIAN
PTM TERPADU DI FKTP
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu melakukan

Pencegahan Terpadu PTM di FKTP


Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu:
•Menjelaskan pengertian Penyakit jantung & pembuluh darah dan faktor risikonya
•Melakukan upaya promotif dan preventif Penyakit jantung & pembuluh darah
•Melakukan deteksi dini faktor risiko Penyakit jantung & pembuluh darah

PANDU 2019 2

Ilmu Pengetahuan Merubah Manusia dari Tidak Tahu

menjadi Tahu
Herry Herman, •
Ilmu Pengetahuan Merubah Manusia dari Tidak Bisa
M.D.PhD(quote)
menjadi Bisa

Ilmu Pengetahuan Merubah Kebiasaaan/
Tingkah Laku / Adab Manusia

3
MOTIVASI
BELAJAR

Date Your Footer Here 4


MOTIVASI
BELAJAR
POKOK BAHASAN
1) Pengertian PTM
• Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
• Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik
• Penyakit Paru Kronik
• Penyakit Kanker
• Gangguan Indera dan Fungsional

2) Upaya Promotif dan Preventif Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah


3) Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
PANDU 2019 6
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari
orang ke orang dan perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu
yang panjang (kronik)
1) Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
2) Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik
3) Penyakit Paru Kronik dan Gangguan Imunologi
4) Penyakit Kanker dan Kelainan Darah
5) Gangguan Indera dan Fungsional

PANDU PTM 2019 7


PENYAKIT JANTUNG
DAN
PEMBULUH DARAH

PANDU 2019 8
Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler),
yaitu penyakit yang menyangkut jantung itu sendiri dan
pembuluh-pembuluh darah.

Prioritas nasional
pengendalian Hipertensi
Penyakit Jantung PJK
dan Pembuluh Stroke
Darah (PJPD) di Penyakit Ginjal
Indonesia adalah: Kronis

PANDU 2019 9
PROPORSI PENYAKIT TIDAK MENULAR
RKD 2013 RKD 2018

1.4
Kanker 1.8

Penyakit Ginjal 2
Kronis 3.8

12.1
Stroke 10.9

1.5
Penyakit Jantung 1.5

6.9
Diabetes Melitus 8.5

8.2
Kecelakaan 9.2

25.8
Hipertensi 34.1

PANDU 2019 10
10 PENYEBAB KEMATIAN DI INDONESIA
Date Your Footer Here 12
Pengertian
HIPERTENSI
 Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan
tekanan darah secara menetap ≥ 140/90 mmHg.
 Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga penderita
tidak merasa sakit.
 Kompetensi 4A

PANDU 2019 13
Hipertensi
Primer/ •Hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui
(idiopatik),
•berkaitan dengan kombinasi faktor gaya hidup
esensial •Terjadi pada sekitar 90% penderita hipertensi

Sekunder/ •Hipertensi yang diketahui penyebabnya.


•Sekitar 5-10% akibat penyakit ginjal
•Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal
non esensial atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).
Sumber : JNC VII, 2003

15
PENTING
• Pengontrolan Hipertensi dimulai dengan Pengukuran TD yang akurat
• Survei menunjukkan medis dan paramedis jarang mengikuti petunjuk pengukuran
TD yang benar
• Kesalahan Klasifikasi TD karena :
• Cara pengukuran yang tidak akurat
• Variasi Tekanan Darah
• Kecenderungan TD yang meningkat saat ada tenaga medis

Your Footer Here 16


PANDU 2019 17
DAMPAK MODIFIKASI GAYA HIDUP TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH
Modifikasi Rekomendasi Penurunan TD (mmHg)

Berat badan Pertahankan IMT 18,5 – 22.9 kg/m2*


5-20mmHg/penurunan 10
kg
Diet sehat Konsumsi sayur & buah cukup, hindari 8-14 mmHg
lemak
Batasi garam Konsumsi garam < 1 sendok teh kecil 2-8 mmHg

Aktifitas fisik Olah raga teratur : jalan kaki 30-45 menit 4-9 mmHg
(3 km)/hari – 5 kali per-minggu

Batasi alkohol Laki-laki : 2 unit minuman/hari 2-4 mmHg


Perempuan : 1 unit minuman/hari

PANDU 2019 18
Penapisan
dan Deteksi
Hipertensi

INASH, 2019
Alur panduan inisiasi obat

ESC, 2018
TATALAKSANA HIPERTENSI

PANDU 2019 21
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
Pengertian :
Penyakit jantung yang terjadi akibat penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri
koroner akibat proses aterosklerosis, spasme atau kombinasi keduanya.

Gejala dan Tanda :


 Rasa tertekan seperti ditimpa beban berat,
Kompetensi 3B
rasa sakit, terjepit, atau terbakar di dada
 Dirasakan seperti tercekik atau rasa sesak
 Lamanya 20 menit bahkan lebih.
 Disertai keringat dingin, rasa lemah,
berdebar
PANDU 2019 22
PANDU 2019 23
Date Your Footer Here 24
Date Your Footer Here 25
STROKE
Disebut sebagai "serangan otak", disebabkan oleh kurangnya aliran
darah yang mengalir ke otak yang terkadang menyebabkan
pendarahan di otak.
Stroke dibedakan menjadi 2:
1) Stroke Iskemik
Sumbatan arteri yang menuju otak atau perfusi otak
inadekuat. Trombosis dan Emboli (serangan berat, saat
aktivitas)

2) Stroke Perdarahan
Pecahnya pembuluh darah otak. terjadi apabila pembuluh
darah otak mengalami penyumbatan atau pecah.
Kompetensi 3B
PANDU 2019 26
27
DETEKSI DINI STROKE
1) Stroke FAKTOR RISIKO RISIKO
TINGGI
HATI-HATI RISIKO
RENDAH
Prone Tekanan darah >140/90
mmHg atau
120-139/80-
89 mmHg
<120/80
mmHg
Profile tidak
diketahui
Fibrilasi atrium Denyut Saya tidak Denyut
jantung tidak tahu jantung
teratur teratur
Merokok Perokok Mencoba Bukan
berhenti perokok
Kolesterol total >240 200 – 239 <200 mg/dL
mg/dL atau mg/dL
tidak
diketahui
Diabetes Ya Borderline Tidak
Aktivitas/latihan Malas Kadang- Aktivitas
kadang latihan
teratur
Diet Berat Sedikit Berat badan
badan kelebihan normal
berlebihan berat badan
Stroke di keluarga Ya Tidak tahu Tidak
TOTAL SKOR Risiko Hati-hati Risiko
tinggi rendah
28
2) Montreal Cognitif
Assesment (MoCA)-Ina

29
PENYAKIT GINJAL KRONIS

Penyakit ginjal kronis , biasanya timbul secara perlahan dan sifatnya


menahun. Pada awalnya tidak ditemukan gejala yang khas sehingga
penyakit ini sering terlambat diketahui.
•PGK didefinisikan sebagai kelainan pada urin atau
darah atau kelainan morfologi yang berlangsung lebih
dari 3 bulan, disertai dengan bila ditemukan satu atau
lebih tanda :
1.Albumin urin
2.Terdapat sedimen urin yang abnormal,
3.Elektrolit abnormal,
4.Riwayat transplantasi ginjal,
5.Penurunan LFG : < 60 ml/mnt/ 173m2
PANDU 2019 30
31
FAKTOR RISIKO UTAMA PENYAKIT GINJAL
KRONIS DI INDONESIA

Hipertens
Prevalensi Hipertensi 34,1 %
34,1 %

i
Prevalensi Terendah sebesar 22,2% dan Prevalensi Tertinggi
Obesitas sebesar 44,1 %
Prevalensi Obesitas 21,8 %
21,8 % Prevalensi Terendah sebesar 10,3% Prevalensi Tertinggi sebesar
30,2 %
Diabetes

Prevalensi Diabetes Melitus (diagnosis) 2,0 %


Melitus

2,0%
Prevalensi Terendah sebesar 0,9% Prevalensi Tertinggi sebesar 3,4 %

Sumber : Riskesdas, 2018


33
Pencegahan PJPD

1 Meningkatkan gaya hidup sehat dengan perilaku “CERDIK”,


yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok,
Rajin aktifitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup,
Kelola stres

2 Melakukan pola hidup “PATUH” bagi penyandang PTM


khususnya PJK, yaitu Periksa kesehatan secara rutin, Atasi
penyakit dengan pengobatan yang tepat, Tetap aktivitas fisik
dengan aman, Upayakan diet sehat dan gizi seimbang, Hindari
asap rokok, minuman beralkohol dan zat karsinogenik lainnya
ToT Penanggulangan Penyakit Kardioserebrovaskuler di Fasyankes 35
Praktek pengukuran tekanan darah

Praktek pengukuran kolesterol darah

36
Evaluasi

Apa saja persiapan pengukuran TD

37
Persiapan pengukuran

1. Pasien sebaiknya duduk nyaman bersandar dan lengan ditopang setinggi


jantung.
2. Kaki menyentuh lantai dan tidak bersilang
3. Tidak ada cemas, nyeri , stres
4. Tidak ada kafein dan Nikotin 30 menit sebelum pengukuran.
5. Tidak sedang minum obat adrenergic stimulants , seperti
phenylephrine / pseudoephedrine
6. Kandung kemih tidak penuh
7. Tidak menggunakan baju yang ketat.
8. Tempat pengukuran yang nyaman
9. Istirahat 5 menit sebelum pengukuran
10. Pasien tidak berbicara saat sedang pengukuran
AYO...PRAKTEK
DETEKSI DINI
PENYAKIT JANTUNG DAN
PEMBULUH DARAH DI FKTP

Anda mungkin juga menyukai