Anda di halaman 1dari 8

 

PEMANFAATAN PROGRAM MEDIA

Dosen pengampu :

Rahmadani Fitri Ginting, M.Pd.I

Disusun oleh :
1. Peggi Dianadia (020011547)
2. Raudhatul Kabila (020011529 )
3. Zuhruful Khairi (020011535)
POLA PEMANFAATAN
 
Ada beberapa pola pemanfatan media pembelajaran yang dapat
dilakukan:
 
1. Pemanfaatan media dalam situasi kelas (classroom setting)

Dalam merencanakan pemanfaatan media itu guru harus


melihat tujuan yang akan dicapai, materi pembelajaran yang
mendukung tercapainya tujuan itu, serta stategi belajar mengajar yang
sesuai untuk mencapai tujuan itu. Media pembelajaran yang dipilih
haruslah sesuai dengan ketiga hal itu, yang meliputi tujuan, materi
dan strategi pembelajaran
2. Pemanfaatan diluar situasi kelas.

a. Pemanfaatan Secara Bebas

Pemanfaatan secara bebas ialah bahwa media itu digunakan tanpa dikontrol atau diawasi.
Pembuat program media tanpa dikontrol atau diawasi. Pembuat program media mendistribusikan
program media, itu dimasyarakat pemakaian media ,baik dengan cara diperjual belikan maupun
didistribusikan secara bebas.

b. Pemanfaatan Media Secara Terkontrol


 
Pemanfaatan media secara terkontrol ialah bahwa media itu digunakan dalam suatu rangakaian
kegiatan yang diatur secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan begitu,
mereka dapat menggunakan media itu secara teratur, berkesenambungan, dan mengikuti
tujuan pola belajar-mengajar tertentu.
Arief Sadiman menggunakan 2 (dua) pola pemanfaatan, yaitu pola pemanfaatan media dalam situasi kelas dan pola pemanfaatan media
diluar situasi kelas ;

1. Pola pemanfaatan media dalam situasi kelas


 
Pemanfaatan media dalam situasi kelas adalah penggunaannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas. Dan
dalam merencanakan pemanfaatannya harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
 
a. Tujuan yang akan dicapai
 
b. Materi pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan
 
c. Strategi pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan.

Jadi, penggunaan atau pemanfaatan media dalam situasi kelas adalah benar-benar harus mempertimbangkan ketiga hal tersebut. Dan yang
terpenting adalah media yang disajikan diruang kelas dimana guru dan peserta didik hadir
bersama-sama dapat berinteraksi secara langsung(face to face).

Signature: Your Name Signature: Your Name


2. Pola pemanfaatan media diluar situasi kelas
 
Dalam pemanfaatan media diluar situasi kelas ini ada beberapa
cara, yaitu pemanfaatan secara bebas, secara terkontrol, perorangan
dan cara kelompok. Pemanfatan media secara bebas adalah media
yang digunakan tanpa diawasi dan dikontrol. Contohnya adalah
pemakaian kaset pelajaran bahasa Inggris dan pemanfaatan program
siaran radio pendidikan. Sebaliknya, pada pola pemanfaatan media
diluar situasi kelas yang terkontrol adalah media yang digunakan
dalam rangkaian kegiatan diatur secara sistematik untuk mencapai
tujuan tertentu.

Date Signature
B. STRATEGI PEMANFAATAN

1.Persiapan Sebelum Menggunakan Media

Dalam tahapan persiapan pembelajaran menggunakan sebuah media tertentu kita sebaiknya
memperhatikan beberapa hal :

-Analisis karakteristik umum kelompok sasaran

-Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

-Mengetahui kurikulum bidang studi dan keterkaitannya dengan media

-Merancang,memodifikasi dan mengembangkan materi dan metode yang tepat

-Percobaan sebelum menggunakan media

 
Kegiatan Selama Menggunakan Media

Setelah memilih materi dan media yang tepat, diperlukan persiapan bagaimana dan
berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menggunakannya. persiapan ruangan juga
diperlukan seperti tata letak tempat duduk peserta didik, fasilitas yang diperlukan seperti
meja peralatan, listrik, layar, dan lain-lain harus dipersiapkan sebelum penyajian.
Selanjutnya seorang guru menyiapkan suasana yang kondusif saat penggunaan media.

Kegiatan Tindak Lanjut


 
Maksud kegiatan tindak lanjut ini ialah untuk menjaga apakah tujuan telah tercapai
dan untuk memantapkan pemahaman tehadap materi instruksional yang disampaikan
melalui media bersangkutan. Ada kemungkinan kita dianjurkan melakukan tindak lanjut lain,
misalnya melakukan percobaan, melakukan observasi, menyusun sesuatu dan sebagainya.
Bila hal tersebut dapat kita lakukan sebaiknya petunjuk itu kita ikuti dengan baik. Tanyakan
kepada peserta didik dengan tanpa menghubungkan dengan bahan pelajaran untuk
mengingat kembali bagian-bagian penting dari suatu pelajaran periksalah apakah
penyebutan mereka tentang hal-hal penting tersebut sesuai dengan tujuan pelajaran.
SEKIAN,
TERIMAKASIH

KELOMPOK 9

Anda mungkin juga menyukai