Anda di halaman 1dari 8

DISAIN CASE CONTROL

(Dr. Rosmawati Lubis, M.Kes.)

12/06/22 1
Rancangan penelitian Case
Control (CC) :
 Case control = kasus kontrol = kasus kelola disebut juga
penelitian retrospektif (pengamatan ke belakang)
 Merupakan penelitian epidemiologik non eksperimental
 Dibandingkan dengan cross-sectional, maka case control
lebih baik, karena digunakannya subyek kontrol
sehingga korelasi yang diperoleh bersifat lebih tajam.
 Case = kasus  atribut EF (+)
Control = kontrol  atribut EF (-)

12/06/22 2
Case Control (CC) :
 CC pendekatan retrospektif artinya efek
(EF) diidentifikasi lebih dulu, baru
kemudian faktor resiko (FR) dipelajari
secara retrosfektif (ke belakang).
 Rancangan CC memiliki validitas yang
lebih tinggi dari CS, sebab ada pembatasan
subyek (sampel) yaitu ada matching antara
kelompok kasus dengan kelompok kontrol.
12/06/22 3
Tahapan kegiatan rancangan case
control :
1. Identifikasi variabel penelitian (FR dan EF)
2. Penetapan subyek penelitian (populasi dan
sampel)
3. Pemilihan kelompok kasus EF (+)
4. Pemilihan kelompok kontrol  EF (-)
5. Melakukan pengukuran retrospektif untuk
menemukan FR(+) dan FR(-)
6. Melakukan analisis hasil.

12/06/22 4
Angka resiko pada rancangan
case control :
 RR dihitung secara tidak langsung yaitu dengan
mencari Odds Ratio (OR)
OR = A x D
BxC

12/06/22 5
Contoh :
 Penelitian tentang hubungan antara bayi dengan
berat badan lahir rendah (BBLR) dengan
kebiasaan ibu merokok pada waktu hamil.
 Variabel tergantung (EF) : bayi dengan berat
badan lahir rendah (BBLR)
 Variabel bebas (FR) yang diteliti : kebiasaan ibu
merokok pada waktu hamil
 Variabel bebas yang dikendalikan : paritas
(jumlah anak), usia ibu dan ANC

12/06/22 6
Keunggulan rancangan case
control :
1.Tidak menghadapi kendala etik, seperti rancangan
eksperimen atau kohort
2. Adanya kesamaan kurun waktu antara kelompok
kasus dengan kelompok kontrol, dan adanya
pembatasan atau pengendalian FR, sehingga hasil
penelitian lebih tajam.
3. Tidak diperlukan investasi waktu dan lebih
ekonomis, baik dari terbatasnya subyek,
pengukuran maupun aspek teknis yang lain.
12/06/22 7
Kekurangan rancangan penelitian
case control :
1. Tidak dapat diketahui efek variabel luar yang oleh
keterbatasan teknik, tidak ikut terkendali dengan
matching.
2. Pengukuran variabel yang retrospektif mempuyai
kelemahan, terutama obyektivitas dan reliabilitasnya.
3. Bias penilaian dapat terjadi, oleh karena tidak dapat
dilakukan blind measurement.
4. Kadang-kadang amat sulit untuk melakukan pemilihan
kelompok kontrol dengan matching, baik karena
banyaknya faktor resiko yang harus dikendalikan,
maupun sedikitnya subyek penelitian.

12/06/22 8

Anda mungkin juga menyukai