a. Suatu perangkat dapat tercakup dalam perangkat lain jika semua anggota
perangkat pertama adalah anggota dari perangkat kedua tetapi tidak semua
perangkat kedua harus menjadi anggota perangkat pertama.
b. Sebuah perangkat dapat juga berada di luar perangkat yang lain jika kedua
perangkat itu tidak memiliki anggota Bersama.
c. Relasi itu dapat juga berbentuk hanya sebagian tercakup perangkat lain jika
beberapa anggota dari perangkat pertama itu menjadi anggota dari perangkat.
d. Relasi terakhir adalah sebagian di luar perangkat yang lain jika beberapa
anggota dari perangkat pertama juga bukan anggota perangkat kedua.
Bentuk proposisi kategori standar 4 variasi bentuk
proposisi kategori standar sebagai berikut
A. Penyimpangan yang terjadi karena term predikat suatu proposisi tidak menunjukan
suatu benda. Term predikat proposisi yang menyimpang ini biasanya berupa kata sifat atau
kata kerja. Contohnya : - Anak itu pandai (term predikatnya kata sifat) - Anak itu sedang
belajar (term predikatnya kata kerja)
B. Penyimpangan yang terjadi karena term yang menjadi term subyek sebenarnya hanya
merupakan keterangan subyek. Penyimpangan seperti ini biasanya digunakan untuk
menekan tindakan. Contohnya: Yang memfitnah adalah orang jahat Yang menjadi menteri
adalah orang yg berdedikasi tinggi dikembalikan ke dalam bentuk standar menjadi sebagai
berikut ini : Semua orang yg memfitnah adalah orang jahat Semua orang yg menjadi
menteri adalah orang yg berdedikasi tinggi
C. Penyimpangan yang terjadi karena proposisi tidak berpola "S-P, dan predikatnya
tidak menunjukan suatu kelompok tertentu.
Contoh:
-Masih sedikit orang pandai
-Sarjana itu semuanya orang pandai
Dalam pengembalian kedua contoh di atas ke bentuk standarnya menjadi berikut ini :
setiap proposisi kategori standar selalu terdiri atas empat bagian pokok, yaitu: quantifier,
Sedangkan nama term subjek, kopula, dan term predikat. keempat term proposisi
kategori standar menunjukkan kualitas dan kuantitas proposisi dan nama yang disebut
terakhir menunjukkan kuantitas proposisi. Misalnya proposisi afirmatif universal.
Berarti proposisi itu memiliki kualitas afirmatif dan kuantitas universal.
b. Distribusi
Istilah distribusi adalah istilah teknis yang digunakan untuk mengarakterisasikan
cara-cara suatu proposisi mencakupi ang gota kelompok yang diacu oleh term-term.Term
yang mendistribusikan anggotanya disebut term universal sedangkan term yang tidak
mendistribusikan anggotanya disebut term particular.
- -kuantitas suatu proposisi kategori menentukan distribusi term subjek proposisi tersebut,
dan kualitas suatu proposisi kategori menentukan distribusi term predikat proposisi
tersebut.
Interprestasi eksistensial pernyataan kategorial
Untuk menguji dua perangkat dalam sebuah proposisi dibuat dua lingkaran yang
tumpang tindih. tiap lingkaran menyatakan sebuah paragraf yang berbeda
ketumpang tindihan antara kedua lingkaran itu menghasilkan sebuah area bawahan
dari perangkat tersebut. Di samping itu masih terdapat area yang keempat, daerah
yang berada di luar area yang tercakup dalam lingkaran itu. Keempat perangkat itu
dapat diberi tanda pengenal sebagai berikut :
1. Tanda silang, menyatakan berarti minimal ada satu anggota dalam perangkat
bawahan itu.
2. Tanda bayangan, berarti tak ada anggota yang terdapat dalam perangkat itu.
3. Tak ada silang atau bayangan berarti tidak diketahui anggotanya
Bujur sangkar perlawanan dalam proposisi kategorial
Contoh:
Semua pria adalah pembual. (Benar)
Sebagian pria adalah bukan pembual. (Salah)
b. Perlawanan Kontraris
Dua buah proposisi disebut perlawanan kontraris apabilakeduanya tidak
mungkin benar semua, tetapi mungkin salahsemua atau salah satu benar dan
lainnya salah. Perlawanankontraris dapat terjadi apabila dua proposisi yang
mengacukepada kelompok-kelompok yang sama dan memiliki
kuantitasuniversal, tetapi berbeda dalam kulitas. Perlawanan kontraristerdapat
pada pasangan proposisi AE.
C. Perlawanan subkontraris
Dua buah proposisi disebut perlawanan subkontralis apabila
keduanya tidak mungkin salah semua, tetapi mungkin benar
semua, atau salah satu benar dan sisanya salah.
2. Hubungan kontraris tidak berlaku lagi, karena proposisi A dan E memiliki arti
yang sama sehingga tidak ada perlawanan.
3. Hubungan subkontraris tidak berlaku lagi karena kedua propo sisi partikular
memiliki nilai salah, sedangkan dalam hubungan subkontraris tidak mungkin
kedua-duanya salah.