Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 2

1. Anja Julia (D1D022008)


6. Ihsan Dzakira Lubis (D1D022088)
2.Roshe Adeltha (D1D022010)
7. Muhammad Asrofi (D1D022096)
3. Melati Alia Ningsi (D1D022042)
8. Tiara Oktriani (D1D022102)
4. Fhina Salsabila Amalia (D1D022056)
9. Desmi Herma Fitri (D1D019001)
5. Asti Rahayu (D1D022062)
PROPOSISI KATEGORIAL
PROPOSISI
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk
kalimat yang dapat dinilai benar dan salahnya
proposisi merupakan unit terkecil dari pemikiran
yang mengandung maksud sempurna.
PROPOSISI KATEGORIAL
Proposisi kategorial adalah proposisi yang berkaitan dengan
kategori. proposisi kategorial memiliki pertalian dengan
perangkat-perangkat dan relasi antar perangkat-perangkat
itu.Mangga misalnya, adalah anggota perangkat pohon,
sebaliknya mangga masih memiliki anggota lagi, yaitu mangga
golek, mangga aromanis dan sebagainya.( Keraf, 1983)
Unsur-unsur proposisi
1.Term subyek Term subyek adalah sebuah term yang menjadi
pokok pembicaraan.
2.Term Predikat Term Predikat adalah Term yang menerangkan
subyek
3.Kopula Kopula adalah kata yang menyatakan hubungan antara
Term subjek dan term Predikat
4. QuantifierQuantifier adalah kata yang menunjukkan banyaknya
satuan yang di ikat oleh term subjek
Hubungan antara term subjek dan term predikat dalam proposisi kategorial
sebagaimana dikemukakan keraf (1983) dapat berwujud sebagai berikut

a. Suatu perangkat dapat tercakup dalam perangkat lain jika semua anggota
perangkat pertama adalah anggota dari perangkat kedua tetapi tidak semua
perangkat kedua harus menjadi anggota perangkat pertama.
b. Sebuah perangkat dapat juga berada di luar perangkat yang lain jika kedua
perangkat itu tidak memiliki anggota Bersama.
c. Relasi itu dapat juga berbentuk hanya sebagian tercakup perangkat lain jika
beberapa anggota dari perangkat pertama itu menjadi anggota dari perangkat.
d. Relasi terakhir adalah sebagian di luar perangkat yang lain jika beberapa
anggota dari perangkat pertama juga bukan anggota perangkat kedua.
Bentuk proposisi kategori standar 4 variasi bentuk
proposisi kategori standar sebagai berikut

1. proposisi afirmatif universal.


2. . proposisi negatif universal.
3. . proposisi afirmatife particular.
4. . proposisi negatif particular.
1. proposisi afirmatif universal sering dilambangkan dengan huruf a berpola s adalah p
kelompok pertama merupakan bagian dari kelompok kedua mengafirmasi telah terjadi
hubungan inklusi antara dua kelompok tersebut dan hubungan itu sendiri bersifat tuntas
atau universal contoh: semua pria adalah pembuat.
2. Propsisi Negativ UniversalDilambangkan dengan huruf E Berpola S adalah bukan P
Kelompok pertama tidak termasuk kelompok kedua Menyangkal terjadi inklusi antara dua
kelompok tersebut dan hubungan yang disangkal itu bersifat tuntas dan universal Contoh
Semua Pria adalah bukan pembual.
3. proposisi Afirmatif partikulardilambangkan dengan huruf I berpola sebagian s adalah p
pernyataan tentang dua kelompok yang sebagian atau setidaknya satu anggota kelompok
pertama termasuk kedalam kelompok kedua. Bersifat persial contoh: sebagian pria
adalah pembual.
4. Proposisi Negativ PartikularDilambangkan dengan Huruf O Berpola sebagian S adalah
bukan P Pernyataan tentang dua kelompok yang sebagian atau setidaknya satu anggota
kelompok pertama tidak termasuk ke dalam kelompok kedua.Bersifat Parsial Contoh:
Sebagian Pria adalah bukan pembual.
Penyimpangan Penyimpangan Bentuk Proposisi Kategori
standar

A. Penyimpangan yang terjadi karena term predikat suatu proposisi tidak menunjukan
suatu benda. Term predikat proposisi yang menyimpang ini biasanya berupa kata sifat atau
kata kerja. Contohnya : - Anak itu pandai (term predikatnya kata sifat) - Anak itu sedang
belajar (term predikatnya kata kerja)

B. Penyimpangan yang terjadi karena term yang menjadi term subyek sebenarnya hanya
merupakan keterangan subyek. Penyimpangan seperti ini biasanya digunakan untuk
menekan tindakan. Contohnya: Yang memfitnah adalah orang jahat Yang menjadi menteri
adalah orang yg berdedikasi tinggi dikembalikan ke dalam bentuk standar menjadi sebagai
berikut ini : Semua orang yg memfitnah adalah orang jahat Semua orang yg menjadi
menteri adalah orang yg berdedikasi tinggi
C. Penyimpangan yang terjadi karena proposisi tidak berpola "S-P, dan predikatnya
tidak menunjukan suatu kelompok tertentu.
Contoh:
-Masih sedikit orang pandai
-Sarjana itu semuanya orang pandai

Dalam pengembalian kedua contoh di atas ke bentuk standarnya menjadi berikut ini :

"Beberapa orang adalah orang yang pandai“


"Semua sarjana adalah orang yang pandai"
D. Penyimpangan yang terjadi karena proposisi tidak lengkap, biasanya dipakai untuk
menjawab suatu pertanyaan dalam dialog langsung. Pengembalian proposisi ke dalam
bentuk standar ini harus dilengkapi berdasarkan konteks.
Contoh:
"Amir!!" Dikembalikan ke dalam bentuk standarnya bila kita mengetahui konteks yang
memuculkannya. Misal :
"siapa yang mengambil uangku," "Amir".

Dengan demikian bentuk stndar dari contoh di samping adalah:


"Amir adalah orang ygmencuri uangku."
KUALITAS, KUANTITAS, DAN DISTRIBUSI DALAM
PROPOSISI KATEGORIAL

a. Kualitas dan Kuantitas


Kualitas suatu proposisi adalah sifat hubungan antara term-term subjek dan term-
term predikat. Kuantitas suatu proposisi ditentukan oleh suatu anggota suatu kelompok
yang diacu oleh term proposisi tersebut.

setiap proposisi kategori standar selalu terdiri atas empat bagian pokok, yaitu: quantifier,
Sedangkan nama term subjek, kopula, dan term predikat. keempat term proposisi
kategori standar menunjukkan kualitas dan kuantitas proposisi dan nama yang disebut
terakhir menunjukkan kuantitas proposisi. Misalnya proposisi afirmatif universal.
Berarti proposisi itu memiliki kualitas afirmatif dan kuantitas universal.
b. Distribusi
Istilah distribusi adalah istilah teknis yang digunakan untuk mengarakterisasikan
cara-cara suatu proposisi mencakupi ang gota kelompok yang diacu oleh term-term.Term
yang mendistribusikan anggotanya disebut term universal sedangkan term yang tidak
mendistribusikan anggotanya disebut term particular.

- Proposisi universal afirmatif &negatif mendistribusikan term subjeknya Sedangkan


proposisi partikular, afirmatif&negatif tidak mendistribusikan term subjeknya.

- -Proposisi afirmatif, universal & partikular mendistribusikan term predikatnya, dan


proposisi negatif, universal & partikular mendistribusikan term predikatnya.

- -kuantitas suatu proposisi kategori menentukan distribusi term subjek proposisi tersebut,
dan kualitas suatu proposisi kategori menentukan distribusi term predikat proposisi
tersebut.
Interprestasi eksistensial pernyataan kategorial

Untuk menguji dua perangkat dalam sebuah proposisi dibuat dua lingkaran yang
tumpang tindih. tiap lingkaran menyatakan sebuah paragraf yang berbeda
ketumpang tindihan antara kedua lingkaran itu menghasilkan sebuah area bawahan
dari perangkat tersebut. Di samping itu masih terdapat area yang keempat, daerah
yang berada di luar area yang tercakup dalam lingkaran itu. Keempat perangkat itu
dapat diberi tanda pengenal sebagai berikut :
1. Tanda silang, menyatakan berarti minimal ada satu anggota dalam perangkat
bawahan itu.
2. Tanda bayangan, berarti tak ada anggota yang terdapat dalam perangkat itu.
3. Tak ada silang atau bayangan berarti tidak diketahui anggotanya
Bujur sangkar perlawanan dalam proposisi kategorial

Dalam pembicaraan tentang variasi bentuk proposisi kategori standar kita


telah mengenal empat variasi bentuk uang masing-masing dilambangkan
dengan huruf A,E,I, dan O.Keempat bentuk ini memungkinkan kita untuk
membedakan proposisi proposisi kategori standar yang term subjek dan term
predikatnya mengacu pada kelompok-kelompok yang sama baiknya dalam
kualitas,kuantitas,atau bukan kedua-duanya.
Hubungan perlawanan ini seluruhnya ada empat jenis:

b. Perlawanan kontradiktorisDua buah proporsi itu saling menyangkal satu


sama lain.Kedua proposisi ini tidak mungkin benar semua atau salah
semua.Bila salah satu proposisi memiliki nilai benar,maka proposisi yang
lain pasti salah,demikian sebaliknya.

Contoh:
Semua pria adalah pembual. (Benar)
Sebagian pria adalah bukan pembual. (Salah)
b. Perlawanan Kontraris
Dua buah proposisi disebut perlawanan kontraris apabilakeduanya tidak
mungkin benar semua, tetapi mungkin salahsemua atau salah satu benar dan
lainnya salah. Perlawanankontraris dapat terjadi apabila dua proposisi yang
mengacukepada kelompok-kelompok yang sama dan memiliki
kuantitasuniversal, tetapi berbeda dalam kulitas. Perlawanan kontraristerdapat
pada pasangan proposisi AE.
C. Perlawanan subkontraris
Dua buah proposisi disebut perlawanan subkontralis apabila
keduanya tidak mungkin salah semua, tetapi mungkin benar
semua, atau salah satu benar dan sisanya salah.

Perlawanan subkontraris dapat terjadi apabila terdapat dua


buah proposisi yang mengacu kepada kelompok-kelompok
yang sama dan memiliki kualitas partikular tetapi beda dalam
kualitas.
d. Perlawanan Subalternasi Dua buah proposisi disebut berlawan subalternan
apabilakeduanya mengacu pada kelompok-kelompok yang sama, dan memiliki kualitas
yang sama (baik afirmatif maupun negatif), tetapi berbeda dalam kuantitas. Jadi dua
proposisi yang berlawanan secara subalternan selalu berdiri atas proposisi universal dan
proposisi partikular, sedangkan kualitas masing masing proposisi selalu sama. Dalam
perlawanan subalternan, bila proposisi universal benar, maka proposisi partikular pasti
benar, dan kalau proposisi partikular salah, maka proposisi universal salah.
Tetapi sebaliknya bila proposisi partikular benar, maka proposisi universalnya belum
dapat ditentukan benar atau salah.
Contoh :
Semua pria adalah pembual. Sebagian pria adalah pembual.
Jika proposisi "semua pria adalah pembual benar, maka proposisi "sebagian pria adalah
pembual" juga benar. Dan jika proposisi "sebagian pria adalah pembual' salah, maka
proposisi "semua pria adalah pembual" juga salah. Akan tetapi proposisi "semua pria
adalah pembual" belum dapat ditentukan nilainya, atau mungkin juga salah. Demikian
juga halnya bila proposisi "semua pria adalah pembual salah, maka proposisi "sebagian
pria adalah pembual' juga tidak dapat ditentukan nilainya
Penyimpulan dengan menggunakan bujur sangkar perlawanan selalu
mengandaikan bahwa semua proposisi menunjuk kepada kelompok yang
memiliki anggota yang benar-benar nyata dan dapat diindra. Proposisi semacam
ini disebut memiliki nilai eksistensial.
Contoh :
Semua tuyul suka mencuri uang.
Karena kita tidak dapat membuktikan bahwa tuyul memang benar ada dan suka
mencuri uang, maka proposisi ini menunjuk kepada suatu kelompok yang tidak
memiliki nilai eksistensial. Karena tuyul tidak ada, maka tuyul yang suka
mencuri uang juga tidak ada. Karena proposisi partikular tidak tidak memiliki
nilai eksistensial berarti proposisi harus dinilai salah.
Sekarang hubungan perlawanan bujur sangkarnya menjadi sebagai berikut:
1. Hubungan kontradiktoris tetap berlaku, karena proposisi parti kular yang tidak
memiliki nilai eksistensial harus dinilai salah, maka proposisi universal harus
dianggap benar berdasarkan hubungan kontradiktoris, walaupun proposisi itu
menunjuk kepada himpunan kosong.

2. Hubungan kontraris tidak berlaku lagi, karena proposisi A dan E memiliki arti
yang sama sehingga tidak ada perlawanan.

3. Hubungan subkontraris tidak berlaku lagi karena kedua propo sisi partikular
memiliki nilai salah, sedangkan dalam hubungan subkontraris tidak mungkin
kedua-duanya salah.

4. Hubungan subalternan tidak berlaku lagi karena menurut perla wanan


subalternan jika proposisi partikular salah maka sisi universal salah. Sedangkan
di sini proposisi partikular salah, proposisi partikular salah

Anda mungkin juga menyukai