Anda di halaman 1dari 19

PRIBADI

YANG DIKASIHI
ALLAH MENGASIHI, MEMANGGIL
DAN MENGUTUS DAUD
SIAPAKAH DAUD

 BERBAKAT MUSIK (1Sam 16:16-18; Amos 6:5),


 MEMPUNYAI BAKAT PUITIS (2 Sam 1:19-27;
3:33-34)
 MENCINTAI LITURGI (2 Sam 6:5,15-16),
 PEMAZMUR YANG DISENANGI Israel (2 Sam
23:1).
 PRIBADI YANG RINDU AKAN ALLAH (Mz 63)
BERBAKAT MUSIK
(1Sam 16:16-18; Amos 6:5)

 16:16 baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini mencari


seorang yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang dari pada Allah itu
hinggap padamu, haruslah ia main kecapi, maka engkau merasa nyaman."
 16:17 Berkatalah Saul kepada hamba-hambanya itu: "Carilah bagiku seorang
yang dapat main kecapi dengan baik, dan bawalah dia kepadaku."
 16:18 Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: "Sesungguhnya, aku telah
melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main
kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai
bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia.”
 Amos 6:5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud
menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;
MEMPUNYAI BAKAT PUITIS (2 Sam 1:19-27; 3:33-
34)

 3:33 Karena Abner raja mengucapkan nyanyian ratapan


ini: "Apakah Abner harus mati seperti orang bebal?
 3:34 Tanganmu tidak terikat dan kakimu tidak dirantai.
Engkau gugur seperti orang gugur oleh orang-orang
durjana." Dan seluruh rakyat itu makin menangis karena
dia.
MENCINTAI LITURGI (2 Sam 6:5,15-16),

 6:5 Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN dengan
sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan
ceracap.
 6:15 Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan
diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
 6:16 Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak
perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-
loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang
rendah Daud dalam hatinya.
PRIBADI YANG RINDU AKAN ALLAH (Mz
63:2)

63:2 Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku


mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu,
tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang
kering dan tandus, tiada berair.
Pribadi yang rindu akan Allah
 Hidupnya merupakan kerinduan yang sangat dalam akan Allah
 Meskipun ia lemah dan penuh dosa ia berpegang pada Allah
dan merindukan Dia di atas segala-galanya.
 Ia mencintai warga masyarakat kota asalnya, ia mencintai
teman-teman, ia mencintai wanita-wanita, ia mencintai perang,
tetapi ia mencintai Allah lebih dari segala sesuatu.
 Dasar terdalam dari hidup Daud adalah bukan dia yang
mengasihi Allah tetapi Allah yang mengasihi Dia.
 (Mz 18:2). (2Sam 22:3).
(Mz 18:2). (2Sam 22:3).

 Mz
18:2 Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya
TUHAN, kekuatanku!
 2Sam 22:3 Allahku, gunung batuku, tempat aku
berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota
bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku;
Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.
Tiga Kisah panggilan Daud

1. Allah yang memilih (1Samuel (16:1-


13))
2. Lingkup hidup – panggilan (1Sam
16:14-23)
3. Keberanian mengambil risiko (1Sam
17:12-39)
Allah memilih Daud (1Sam 16:1-13)

 Allah mengutus Samuel ke keluarga Isai – memilih


seorang raja
 Allah melihat bukan apa yang dilihat oleh manusia
 Allah memilih karena mengetahui isi hatinya
 Dalam penampilan yang sederhana terkandung
‘kecerdikan dan keperkasaan’.
 ‘Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang
memilih kamu’ (Yoh 15:16).
Pribadi yang dikasihi

Madah Salomo berkisah tentang seorang muda yang, dalam bahasa


Ibrani, selalu disebut ‘Dod’ atau ‘Dodi’ yang berarti ‘dikasihi’ atau
‘kekasihku’.
Kata-kata Ibrani ini sama dengan nama ‘David’, ‘Daud’ yang berarti
dikasihi, kekasih Allah, dia yang dikasihi Allah (bdk dengan Yoh
13:23 “Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-
Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.”
Pribadi yang dikasihi

Dalam konteks ini kita akan merefleksikan tiga kisah panggilan


dan pemilihan Daud, pribadi yang dikasihi Allah. Sebelumnya
baiklah kita melihat 2Sam 7:7-8 yang mempersatukan seluruh
kisah Daud.
Keseluruhan bab 7 ini sering dikutip dalam mazmur-mazmur,
kitab para nabi;
dalam PB gaungnya ada dalam kisah anunsiasi kepada Maria, Yoh
17 dan Kisah Para Rasul.
Pribadi yang dikasihi

Anak muda Daud ini belum mempunyai jasa dan prestasi yang menonjol,
perawakannya pun bukan seperti Eliab, yang mempunyai perawakan yang
tinggi dan berparas menarik dan dikira akan dipilih,
Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh,
di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya. Tetapi berfirmanlah
TUHAN kepada Samuel:
"Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah
menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat
apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1Sam 16:6-7).
Lingkup hidup – panggilan (1Sam 16:14-23)

 Saul dalam kondisi ‘depresi’,dia membutuhkan


seorang yang bisa bermain kecapi
 Daud masuk dalam lingkup hidup ‘istana’
 Lingkup hidup di istana menjadi ‘sekolah’ dalam
mempersiapkan diri sebagai raja kelak.
PUTERAKU YANG TERKASIH

 Matius 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah
Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
 Matius 11:26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
 Matius 11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak
seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal
Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan
menyatakannya.
 Matius 12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang
kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan
Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
PUTERAKU YANG TERKASIH
 Yesus menjadi pribadi yang istimewa di hadapan Allah
Bapa-Nya, ‘yang terkasih’.
 Ditunjukkan dalam ‘perkenanan’ apa yang dilakukan oleh
Yesus untuk semata-mata melakukan ‘kehendak’ Bapa-
Nya yang ada di sorga, yang mengutusnya.
 Roh Allah ‘dicurahkan’ oleh Bapa ke dalam diri-Nya.
‘Roh Allah ada pada-Ku’. Roh inilah yang menunjukkan
kesatuan Kristus dengan Bapa dan sekaligus menjadi kunci
bagi seluruh karya Yesus adalah melaksanakan kehendak
Bapa-Nya.
Mari ikutlah aku

 Yesus memulai karya-Nya dengan membangun komunitas


dimana anggota-anggotanya dipilih dari sekian banyak orang
yang setiap hari mengikuti Dia.
 Kelompok ini dididik dalam seluruh dinamika kehidupan
setiap hari. Dituntun masuk dalam pengalaman KASIH –
perkawinan Kana; diajak untuk mengubah hidup dari
keseharian ke dalam kenikmatan ilahi – air jadi anggur; dan
belajar untuk rendah hati dan berserah pada kehendak Allah
– lahir kembali.
Yesus mengambil risiko

Lalu Tomas, yang disebut Didimus,


berkata kepada teman-temannya,
yaitu murid-murid yang lain:
"Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-
sama dengan Dia.“
Yohanes 11:16
Refleksi panggilan

 Pilihan ilahi Efesus 1 : 4 – 14


 Aku pribadi yang dikasihi Allah

Anda mungkin juga menyukai