Anda di halaman 1dari 6

MCU

BERBASIS
RISIKO
dr. Putri Tresnasari, Sp.Ok
DASAR HUKUM
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
01 Transmigrasi Nomor : Per.02/Men/1980
tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan
Keselamatan Kerja

02 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan  bahwa upaya kesehatan kerja bertujuan
untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan.

03 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 70 Tahun


2016
Tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Industri
PERENCANAAN MCU BERBASIS RISIKO
Kapasitas
PERENCANAAN Pemeriksaan
KEBUTUHAN MCU: Kesehatan perhari
a) Jumlah unit kerja a) Jumlah unit kerja
b) Jumlah pekerja b) Jumlah pekerja
masing-masing masing-masing
unit kerja unit
c) Faktor risiko Informasi waktu kerja c) Jadwal waktu kerja
masing-masing dan shift kerja di unit- dan shif kerja
unit kerja unit kerja d) Ketersediaan Informasi Pelaksanaan
d) Waktu kerja a) Data mengenai ruangan dan Pemeriksaan Kesehatan
masing-masing waktu kerja dan peralatan
unit kerja Tindakan jadwal kerja shift e) Ketersediaan a) Nama pekerja
pengendalian yang b) Jumlah tenaga personil pemeriksa b) Waktu pelaksanaan
telah dilakukan kerja yang bekerja kesehatan hari/tanggal/jam
c) Tempat pelaksanaan
JENIS PEMERIKSAAN
BERDASARKAN RISIKO
JENIS PEMERIKSAAN BERDASARKAN RISIKO PEKERJAAN DAN ANALISA KESEHATAN
LINGKUNGAN
Pemeriksaan Kesehatan yang direncanakan disesuaikan dengan risiko pekerjaan dan
Data dan Analisa Kesehatan lingkungan.
Bahaya Potensial Psikososial
a. Stressor dan beban kerja  Pekerja Lapangan dan Manajemen  Tes
DASS; MMPI
b. Fatique  Pekerja Lapangan  Tes Fatique

Bahaya Potensial Fisika


a. Kebisingan (NAB >85)  Pekerja Lapangan , Petugas Genset, dll 
Audiometri
b. Debu  Pekerja Lapangan  Rontgen Dada; Spirometri

Bahaya Potensial kimia


Pajanan Kimia Padat, cair dan gas  Petugas Sampel, Pekerja lapangan,
analis lab, dll  Kimia Darah Fungsi hati dan Fungsi Ginjal; Rontgen Dada
Bahaya Potensial Biologi
Bakteri, Virus, jamur, parasite, dllPenjamah makanan & obat, dll 
Sputum BTA (TBC), Swab virus, Widal, Swab anus, dll
Bahaya Potensial Ergonomi
Pemeriksaan Neuromuskular  Laseque, Kernig, Patrick kontra Patrick, dll
PROSEDUR PEMERIKSAAN KESEHATAN PEMERIKSAAN FISIK
a) Anamnesis Okupasi;
b) Pemeriksaan fisik secara menyeluruh;
PENDAFTARAN c) Menyimpulkan diagnosis sementara;
Tenaga kerja mengambil d) Menyarankan pemeriksaan
Persiapan Tenaga Kerja formulir, mengisinya SKRINING PEKERJA penunjang sesuai keluhan dan faktor
Persiapan tenaga kerja dengan lengkap dan Pemeriksaan tinggi badan, bahaya di tempat kerja bila
sesuai dengan rencana menyerahkan kembali ke berat badan dan tanda- diperlukan.
pemeriksaan meja pendaftaran tanda vital

TAHAP I TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4


PEMERIKSAAN LAIN
a) Pemeriksaan Fungsi Paru  PEMERIKSAAN MATA
SPIROMETRI
b) Pemeriksaan Fungsi visus, ketajaman
Pendengaran  AUDIOMETRI PEMERIKSAAN JANTUNG penglihatan dan PEMERIKSAAN RONTGEN
c) KEBUGARAN  TREADMILL EKG lapang pandang RONTGEN DADA

TAHAP
2020 8 TAHAP 7 TAHAP 6 TAHAP 5
INTERPRETASI HASIL MCU
BERBASIS RISIKO
FIT TO WORK
Laik kerja untuk pekerjaannya saat ini berdasarkan hasil MCU

FIT with NOTE


Laik kerja dengan catatan khusus disesuaikan pekerjaannya
saat ini berdasarkan hasil MCU

TEMPORRARY UNFIT
TIDAK Laik kerja sementara waktu sampai mendapatkan
tatalaksana berdasarkan hasil MCU sehingga aman untuk
pekerja tersebut, pekerja lainnya dan lingkungan kerja.

UNFIT TO WORK
TIDAK Laik kerja Secara mutlak untuk pekerjaannya saat ini
berdasarkan hasil MCU karena akan membahayakan pekerja
tersebut, pekerja lain dan lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai