Malaria
Chryshanti Fragrant Salim 10721007
Salsabila Putri Nur Endriana 10721023
Materi
01 02 03
Definisi Patogenesis Gejala
04 05 06
Diagnosis Pencegahan Pengobatan
Penyakit
Definisi
Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh prozoa dari genus plasmodium.
Penyakit ini ditularkan melalui parasit malaria (yang disebut plasmodium) dan oleh gigitan
nyamuk Anopheles betina. Gigitan nyamuk membuat parasit masuk, mengendap di organ
hati, dan menginfeksi sel drah merah. Selain melalui gigitan nyamuk, terdapat beberapa
kondisi yang menyebabkan malaria dapat menyebar menjangkit manusia seperti melalui
donor organ, transfusi darah, berbagi pemakaian jarum suntik, dan janin yang terinfeksi dari
ibunya.
Patogenesis
Patogenesis malaria akibat dari interaksi kompleks antara parasit, inang dan lingkungan. Patogenesis
lebih ditekankan pada terjadinya peningkatan permeabilitas pembuluh darah daripada koagulasi
intravaskuler. Oleh karena skizogoni menyebabkan kerusakan eritrosit, maka akan terjadi anemia.
Beratnya anemia tidak sebanding dengan parasitemia karena menunjukkan adanya kelainan eritrosit
selain yang mengandung parasit. Hal ini diduga akibat adanya toksin malaria yang menyebabkan
gangguan fungsi eritrosit dan sebagian eritrosit pecah melalui limpa sehingga parasit keluar. Faktor lain
yang menyebabkan terjadinya anemia mungkin karena terbentuknya antibodi terhadap eritrosit. Limpa
mengalami pembesaran dan pembendungan serta pigmentasi sehingga mudah pecah. Dalam limpa
dijumpai banyak parasit dalam makrofag dan sering terjadi fagositosis dari eritrosit yang terinfeksi
maupun yang tidak terinfeksi. Pada malaria kronis terjadi hyperplasia dari retikulosit diserta peningkatan
makrofag.
Gejala Klinis
Gejala malaria dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Gejala malaria ringan (tanpa komplikasi) yaitu: demam, dan menggigil, juga dapat
disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot atau pegal-pegal. Gejala-gejala
yang timbul dapat bervariasi tergantung daya tahan tubuh penderita dan gejala
spesifik dari mana parasit berasal.
2. Gejala malaria berat (dengan komplikasi) : Penderita dikatakan menderita malaria
berat bila di dalam darahnya ditemukan parasit malaria melalui pemeriksaan
laboratorium Sediaan Darah Tepi atau Rapid Diagnostic Test (RDT) dan disertai
memiliki satu atau beberapa gejala/komplikasi.
Diagnosis