Anda di halaman 1dari 11

BIOKIMIA

KEANEKARAGAMAN METABOLI T Kelompok 5:


HETEROTROF AEROBIK Kusnanto Eko Wibowo (1407112938)

  Fajar Fadhillah
Siti Arumnika
(1707122463)
(1707113836)
Thasya Nur Fadillah Siregar (1707110888)
Keanekaragaman metabolit heterotrof aerobic
Metabolit (Metabolisme) : semua reaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup
untuk memperoleh dan menggunakan energi, sehingga organisme dapat
melaksanakan berbagai fungsi hidup.
Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya
Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri.
Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain.
A.Difusi Pasif
Perpindahan senyawa dari kompartemen yang berkonsentrasi tinggi kekonsentrasi rendah
(merupakan mekanisme transport sebagian besar obat).Difusi didefinisikan sebagai suatu
proses perpindahan massa molekul suatu zat yangdibawa oleh gerakan molekular secara acak
dan berhubungan dengan adanya perbedaankonsentrasi aliran molekul melalui suatu batas
B. Difusi terfasilitasi
Difusi terfasilitasi merupakan proses transpor yang melibatkan difusi dari molekul polar dan
ion melalui membran yang dibantu oleh protein transpor. Difusi terfasilitas termasuk transpor
pasif karena hanya meningkatkan kecepatan difsui dan tidak mengubah arah gradien
konsentrasi.
B. Transpor aktif
Transpor aktif adalah pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi untuk
mengeluarkan dan memasukkan ion-ion dan molekul melalui membran sel yang
bersifat permeable dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di
dalam sel.Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel, di mana
muatan listrik ini ditentukan oleh ion natrium (Na+), ion kalium (K+), dan ion klorin
(Cl-). Keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa natrium-kalium.Transpor aktif
dapat berhenti jika sel didinginkan, mengalami keracunan, atau kehabisan energy.
DEGRADASI GULA MELALUI SIKLUS PENTOSA FOSFAT

Degradasi Degradasi adalah suatu reaksi perubahan kimia atau peruraian suatu


senyawa atau molekul menjadi senyawa atau molekul yang lebih sederhana secara
bertahap.
Jalur/Siklus pentosa fosfat merupakan jalur metabolisme alternatif untuk oksidasi
glukosa di mana tidak ada ATP yang dihasilkan. Produk utamanya adalah NADPH,
suatu pereduksi yang diperlukan dalam beberapa proses anabolisme, dan ribosa - 5 –
fosfat yang merupakan komponen struktural nukleotida dan asam nukleat.
Jalur pentosa fosfat merupakan jalur untuk sintesis tiga fosfat pentosa :
1. ribulosa 5 – fosfat
2. ribose 5 – fosfat
3. xylulose 5 - fosfat.
Ribosa 5 – fosfat diperlukan untuk sintesis RNA dan DNA . Ada dua tahap jalur
fosfat pentose yaitu tahap oksidatif dan non-oksidatif
1. Fase Oksidatif Persamaan reaksi untuk jalur ini adalah:
Pada fase oksidatif, pengubahan glukosa - 6 -fosfat
menjadi ribulosa 5 - fosfat menghasilkan dua molekul Glukosa 6-fosfat + 2NADP+ + H2O à ribosa 5-fosfat + CO2 +
NADPH. 2NADPH + 2H+

Tahapan fase oksidatif jalur pentose fosfat adalah sebagai 2. Fase Non Oksidtif
berikut.
Fase non oksidatif terjadi pada jaringan yang
Glukosa difosforilasi sehingga menjadi glukosa 6-fosfat, sangat membutuhkan NADPH, karena pada fase ini tidak
dikatalisis enzim heksokinase. dihasilkan gula pentosa. Ribosa 5-fosfat yang dihasilkan
akan segera diubah kembali menjadi glukosa 6-fosfat
Pengubahan glukosa 6-fosfat menjadi 6 fosfo glukono-lakton sehingga hanya menghasilkan NADPH saja.
yang dikatalisis enzim glukosa 6-fosfat dehidrogenase. Pada
tahap ini juga menghasilkan molekul NADPH.

Pengubahan 6 fosfo glukono-lakton menjadi 6 fosfoglukonat,


dikatalisis oleh enzim laktonase.

Pengubahan 6 fosfoglukonat menjadi ribulosa 5-fosfat yang


dikatalisis oleh enzim 6 fosfoglukonat dehidrogenase. Pada
tahap in menghasilkan NADPH dan melepaskan CO2.

Dan pengubahan ribulosa 5-fosfat menjadi ribosa 5-fosfat


(gula berkarbon 5 atau pentosa) oleh enzim fosfopentosa
isomerase.
Keanekaragaman Energi Metabolisme
1. Piruvat Kompleks Multienzim Dehidrogenase
 Komplek piruvat dehidrogenase merupakan kompleks multienzim yang terdiri dari
3 enzim, yaitu:
1) Piruvat dehidrogenase(E1)
2)Dihidrolipoil transasetilase(E2)
3)Dihidrolipoil dehidrogenase(E3)
Setiap enzim ini hadir dalam jumlah banyak(berlipat), tetapi sama antar satu sama
lain.
2. Siklus Asam Trikarboksilat (Siklus TCA)
Siklus asam trikarboksilat (-COOH) juga disebut Siklus krebs karena hampir di
awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari asam trikarboksilat. Trikarboksilat
itu merupakan gugus asam (-COOH). Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil ko-A
dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat. 
3. Rantai Respirasi C6H12O6+ 6 O2 +6 H2O –----> 6 CO2 +12 H2O + ATP

Rantai respirasi adalah rangkaian proses


transfer elektron hidrogen yang terjadi pada
bagian membrandalam mitokodria dengan
melibatkan sejumlah enzim. Hasil akhir dari
rangkaian proses transfer electronialah
sejumlah energi berbentuk ATP yang
diperlukan dalam berbagai aktivitas organisme
hidup.Respirasi sebagai suatu proses oksidasi
yang terdiri banyak tahapan reaksi dan juga
respirasi adalahoksidasi selular di mana energi
yang disimpan dalam molekul-molekul
makanan dilepaskan dandigunakan oleh sel.
Dalam reaksi tersebut, H2O dan CO2
merupakan hasil akhir dan energy terlepas.

Reaksi umum respirasi:


A. Denitrifikasi merupakan proses reduksi ialah ammonia ( NH3). Koi mengeluarkan
nitrat menjadi gas nitrogen. Nitrat (NO3-) ammonia melalui respirasi, dan lebih
yang digunakan sebagai akseptor elektron banyak lagi dihasilkan dari proses sekresi
alternatif dalam respirasi anaerobik dalam bentuk padat dan cair. Ammonia juga
direduksi menjadi gas-gas nitrogen seperti dihasilkan dari pembusukan daun – daun,
(N2, NO, atau N2O). Bakteri yang berperan ikan mati dan sisa – sisa pakan.
adalah Bacillus, Paracoccus, dan
Pseudomonas.
B.Siklus Nitrogen
Siklus nitrogen ialah proses paling krusial
dalam kolam koi. Ini adalah proses
pengolahan limbah air secara natural dan
alami untuk menghilangkan senyawa racun
organik yang dihasilkan dari hasil
metabolisme, sisa pakan, atau senyawa liar
yang masuk ke kolam. Senyawa paling
mematikan yang dihasilkan kolam
Biosintesis Asam Amino (Monomer) dan Protein (Polimer)
Asam amino adalah zat organik yang mengandung gugus amino dan karboksil
yang merupakan senyawa dasar dalam pembentukan protein
Biosintetis protein adalah sebuah siklus yang bertujuan menciptakan protein
yang terjadi di yaitu ribosom yang diawali dari berubahnya semua DNA yang
tersedia dan selanjutnya ke RNA dan pada akhirnya akan terbentuk protein.

Anda mungkin juga menyukai