(214110406050) Pengertian Literasi Agama Literasi agama menurut Diane L. More diartikan sebagai kemampuan untuk melihat dan menganalisis titik temu antara agama dan kehidupan sosial, politik, dan budaya dari beragam sudut pandang.
Sedangkan literasi Islam itu berarti mempelajari ilmu pengetahuan yang
sudah diturunkan oleh Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul lalu kepada para sahabat, orang-orang beriman, sehingga sampai kepada kita umat Islam. Tujuan Literasi • Agama Sebagai kemampuan untuk melihat dan menganalisis titik temu antara agama dan kehidupan sosial, politik dan budaya.
• Sebagai alternatif pendidikan seseorang supaya memiliki akhlak, moral
dan budi pekerti yang baik. • Untuk melatih seseorang untuk bisa mengkritisi sumber ilmu terkait keagamaan atau nilai-nilai yang didapat dalam bentuk teks lisan, visual maupun digital. • Untuk membekali seseorang supaya bisa hidup di tengah-tengah masyarakat dalam menyikapi perbedaan agama. Metode Pengenalan Literasi pada AUD Bercerita, bermain dan bernyanyi merupakan metode yang diterapkan dalam pengenalan literasi. Menurut Takdirotun Musfiroh, metode bercerita sangat efektif dalam menstimulasi minat baca-tulis anak. Membacakan cerita dapat menjadi contoh yang efektif bagi anak bagaimana aktivitas membaca harus dilakukan. Secara tidak langsung, anak memperoleh contoh tentang orang yang gemar dan pintar membaca dari apa yang dilihatnya. Menurut Mukhlis (2017) terdapat lima teknik yang dapat digunakan untuk menstimulasi literasi anak usia dini, yaitu:
Membaca dengan keras dan banyak
berbicara Merancang literasi multisensor
Menempelkan logo huruf di sekitar Bergembira dengan suara
kelas atau rumah
Mewarnai, menggambar, menulis
dan membacanya kembali Pendidikan Agama bagi AUD Dalam proses pendidikan agama pada anak usia dini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
Pembinaan pribadi anak. Orang tua merupakan pembina pribadi pertama
dalam hidup anak. Melalui proses pendidikan, orang tua dan guru dapat melakukan pembinaan pada anak melalui Pendidikan formal dan informal agar anak dapat membangun kepribadian yang kuat, sikap mental yang sehat, dan akhlak yang terpuji.
Perkembangan agama pada anak. Pengalaman keagamaan pada anak
akan membentuk anak pada sikap dan perilaku yang sesuai dengan agama yang dianutnya. Sehingga, Pendidikan agama pada anak usia dini sebaiknya ditanamkan dengan pertumbuhan pribadinya. Pembiasaan pendidikan pada anak. Dalam menanamkan sikap terpuji pada anak, tidak cukup bila hanya dengan penjelasan saja melainkan perlu adanya proses pembiasaan dan latihan akan membawa anak cenderung pada perilaku yang baik dan meninggalkan perilaku yang kurang baik. Agama akan lebih memiliki arti pada anak apabila dijelaskan dengan cara yang lebih dekat pada anak dalam kehidupan sehari-hari dan lebih konkret. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua dan guru dalam meningkatkan perkembangan keagamaan anak yaitu melalui:
Pemberian contoh Mendidik keshalehan
social
Mengikutsertakan anak dalam Membacakan kisah Qurani
Kegiatan keagamaan dan Nabawi
Membiasakan ketaatan beribadah
Ibadah Sebagai Ajaran Agama Ibadah menurut bahasa artinya taat,Islam tunduk, turut, ikut, dan doa. Dilihat dari pelaksanaanya, ibadah dapat dibagi menjadi tiga, yakni: (1) ibadah jasmaniah- rohaniah yaitu ibadah merupakan perpaduan jasmani dan rohani, misalnya salat dan puasa; (2) ibadah rohaniah dan maliah, yaitu ibadah perpaduan rohani dan harta, seperti zakat; (3) ibadah jasmaniah-rohaniah-maliah sekaligus, seperti ibadah haji. Dalam pengertian yang luas, ibadah itu adalah segala bentuk pengabdian yang ditujukan kepada Allah semata yang diawali oleh niat. Ibadah dalam arti yang khusus ialah suatu upacara pengabdian yang sudah disyariatkan oleh Islam, baik bentuk, cara, waktu, serta syarat rukunnya. Thanks