HADIS KONTRADIKTIF KELOMPOK 12 1. Mochammad Aqil Azizi 1717302075 2. Ahmad Wafiyudin Mas’ud 1717302050 PENGERTIAN
Mukhtalif (kontradiktif) merupakan ilmu yang membahas
hadis-hadis yang tampaknya saling bertentangan, lalu menghilangkan pertentangan itu atau mengompromikannya, disamping membahas hadis yang sulit di pahami atau dimengerti, lalu menghilangkan kesulitan itu dan menjelaskan hakikatnya . Metode-metode penyelesaian hadis-hadis kontradiktif
A. Al-Jam’u wa at-Taufiq ( metode kompromi)
metode kompromi diantara dua dalil. Mengamalkan dua dalil yang berbenturan itu lebih baik daripada meningalkan keduanya. Sedangkan cara kompromi adalah dengan mengamati karakter dua dalil yang ada. Misalnya kedua dalil tersebut sama- sama bersifat umum, maka dilakukan kompromi dengan cara diverivikasi. Jika kedua dalil tersebut sama-sama mutlak , maka dilakukan komptomi dengan cara limitasi. Jika sama-sama khusus, maka dilakukan kompromi dengan cara pembagian. Jika kedua dalil ada yang umum dan ada yang khusus, maka dilakukan kompromi dengan cara menspesifikasi dalil yang umum. At-Tarjih Disaat mujtahid tidak mengetahui sejarah dari dua dalil yang saling kontradiktif, maka selanjutnya dilakukan pentarjihan jika memungkinkan, dengan beberapa metode tarjih. Seperti mentarjihkan dalil yang muhakkam dan mengakhirikan dalil yang mufassar. Mentarjihkan ibarat dan mengakhirkan isyarat. Metode ini dilakukan setelah metode al jam’u wa at- Tawfiq(kompromi) tidak memungkinkan lagi. Seorang peneliti perlu memilih dan mengungulkan mana diantara hadis-hadis yang tampak bertentangan yang kualitasnya lebih baik sehingga hadis yang kualitasnya lebih baik itulah yang diamalkan dan dijadikan dalil hukum. An-Nasikh Seandainya hadis-hadis yang mukhtalif tersebut tidak mungkin ditarjih, maka para ulama menempuh metode Nasikh Mansuk(pembatalan), artinya dicari dan ditelusuri mana hadis yang duluan datang dan mana yang belakangan datang. Hadis yang belakangan datang maka secara otomatis membatalkan hadis yang duluan datang. Al-Tawaqquf Metode al tawaqquf merupakan cara menangguhkan pengamalan prinsip ajaran pada kedua hadis yang saling kontradikiksi. Metode ini ditempuh, jika hadis yang saling bertentangan itu tidak bisa di kompromi, tidak diketahui historinya, sehingga metode naskh tidak bisa di terapkan dan yang terakhir tidak terdeteksi keunggulan salah satu dari hadis yang bertentangan. Penyelesaian dalam metode ini berarti mendimkan atau tidak mengamalkan kedua hadis yang saling bertentangan untuk sementara waktu, sampai terdapat dalil lain yang mengunggulkan salah satunya. Al- Takhyir Metode al-takhyir mempunyai posisi sama dengan metode tawaqquf, takhyir dalam permasalahan ini memilih salah satu dalil yang dikehendaki dari kedua hadis yang bertentangan tersebut untuk di amalkan. metode ini ditempuh apabila tidak memungkinkan melakukan ketentuan-ketentuan sebelumnya maupun menunggu ketidakpastian hukum. Oleh sebagian ulama, pendapat ini di dasarkan pada kewajiban melaksanakan suatu ketentuan hukum yang telah di bebankan pertama kali bagi seorang mukallaf.