Anda di halaman 1dari 7

Budaya

Akademik Dan
etos kerja.
NAMA KELOMPOK

1. ADHELIA PRAMESHWARI (2021010005)


2. FAISAL AZIZ SOFYAN (2021010030)
3. FALLAH RAHMANDANTI (2021010031)
4. INKA NUR AULIA (2021010042)
5. LULU LUTFIATUL FAJRIAH (2021010050)
A. Agama Islam merupakan rahmat bagi seluruh Alam
Adapun makna dari sebutan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin)
tersebut ialah mencerminkan bahwa ajaran agama islam yang didakwahkan
oleh nabi Muhammad merupakan hal yang dapat membawa kedamaian,
tenenangan, dan keamanan bagi seluruh hal yang ada di alam semesta.
Dilansir dari isi kitab suci Alquran, kata Rahmatan lil Alamin sendiri dapat
kita jumpai dalam surat Al Anbiya ayat 107.
Dalam ayat tersebut, rahmatan lil alamin dapat diartikan sebagai rahmat bagi
seluruh alam.
Berikut bunyi ayat tersebut beserta terjemahannya:‫ ْل ٰعلَ ِمي َْن‬8 ِّ‫اَّل َرحْ َم ًة ل‬88‫ َو َمٓا اَرْ َس ْل ٰن َك ِا‬Wa mā
arsalnāka illā raḥmatal lil-'ālamīn
Artinya: “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al Anbiya: 107).
B. Secara umum, ukhuwah dibedakan menjadi tiga,
yakni Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Insaniyah, dan Ukhuwah
Wathaniyah.
Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwwah islâmiyyah mengandung arti persaudaraan yang bersifat keislaman atau
persaudaraan antar sesama pemeluk Islam. Konsep ini mengajarkan bahwa setiap
muslim merupakan saudara bagi muslim lainnya. Seorang muslim harus
menganggap muslim lainnya sebagai saudaranya tanpa memandang latar belakang
keturunan, kebangsaan, atau pertimbangan-pertimbangan lainnya.

2. Ukhwah Wathaniyah
Wathan artinya tanah air, tempat kelahiran,
tanah tumpah darah, atau kampung halaman.
Sehingga ukhuwah wathaniyah yakni saudara dalam
arti sebangsa walaupun tidak seagama atau satu suku
3. Ukhuwah Insaniyah
Insan berarti manusia. Maka, ukhuwah insâniyah merupakan persaudaraan
yang cakupannya lebih luas, yaitu antarsesama umat manusia di seluruh
dunia.Salah satu ayat yang menjadi dasar ukhuwah insaniyah adalah surat
al-Hujurat ayat 11.
Allah berfirman:“Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum
mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-
olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-
wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-
wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-
olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu
panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk
panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa
yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”.
C. Kebersamaan dalam pluralitas agama
menurut Dr. Muhammad Imarah, pluralitas adalah suatu bentuk kemajemukan
yang didasari suatu keutamaan dan kekhasan tertentu. Misalnya pria dan Wanita adalah
bentuk prularitas dari kesatuan jiwa manusia. Tiap-tiap anggota keluarga merupakan
bentuk pluralitas dari kerangka kesatuan keluarga itu sendiri. Pria, Wanita, dan anggota
keluarga inilah yang disebut sebagai “keutamaan dan kekhasan tertentu” menurut
pendapat Dr. Muhammad Imarah. Dengan kata lain, pluralitas tidak dapat terwujud
tanpa adanya antithesis dari suatu kesatuan.

Al-Quran sendiri juga mengakui adanya pluralitas, yang tercantum dalam Q.S. Ar-
Rum:22
“dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah penciptaan langit dan bumi
berlainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda bagi orang-orang mengetahui”

ayat ini menunjukan bahwa keberagaman suku, bangsa, Bahasa, dan warna kulit
adalah hal yang menjadi sunnatullah. Inilah yang dikatakan pluralitas menurut islam.
Sebagaimana diciptakannya berbagai suku dan budaya dipenjuru dunia

Anda mungkin juga menyukai