Anda di halaman 1dari 8

BUDAYA DAN Johan Satria Putra, M.A.

KESEHATAN
Ada 5 Dimensi terkait hubungan
antara Budaya dengan Kesehatan
Apa arti ‘sehat’ menurut kamu?
Dari mana kamu dapat makna tersebut?

Dimensi 1. Soal ‘Yang Dianggap Sehat’


 WHO: “Kesehatan adalah keadaan lengkap fisik, mental, dan kesejahteraan sosial (social well-being),
dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan”
 Sehat secara umum:
 Kebugaran fisik, kondisi prima
 Kebahagiaan psikis
 Keseimbangan kekuatan alam dalam tubuh
 Menyangkut kegiatan spiritual
 Tidak adanya penyakit
 Ketahanan terhadap penyakit
Tapi...terdapat aspek-aspek budaya yang kemudian mempengaruhi bagaimana seseorang memaknai
kesehatan (Keith, 2011):

Karakteristik fisik
Karakter psikologis
Ciri-ciri penampilan
Status sosial ekonomi
Jenis kelamin
Mengapa orang zaman dulu dan orang desa jarang sakit?
Jantung dan stroke penyakit orang kaya?

Fakta:
Pada abad 21, lebih banyak orang meninggal karena obesitas dan bunuh diri,
daripada karena kelaparan dan dibunuh.

Dimensi 2. Pengaruh Gaya Hidup


 Pernahkah makan bersama dengan teman yang non-
muslim dan dia makan babi? Apa yang kamu rasakan?
 Bagaimana pendapatmu tentang penolakan sebagian
kaum muslim Indonesia terhadap vaksin?
 Menurut kamu, apakah tepat pengobatan dengan bekam
dan rukyah?

Dimensi 3. Pengaruh Agama


Budaya jenguk temen rame-rame
Yang hamil siapa, yang ngatur siapa
“Jangan deket-deket dia, dia kan punya penyakit....”
Apakah itu berlaku di negara barat?

Dimensi 4. Pengaruh Sosiokultural


Nilai-nilai kesehatan dalam masyarakat
Dukungan sosial terhadap pasien
Turut mempengaruhi keputusan medis
 Orang Jawa kebanyakan sakitnya diabetes
 Orang Arab dan Minang kebanyakan sakitnya kolesterol
 Orang Amerika kebanyakan sakitnya demensia dan stroke
Kenapa itu terjadi?
Kata kunci: kelelawar corona

Dimensi 5. Pengaruh Perilaku Makan

Anda mungkin juga menyukai