Anda di halaman 1dari 9

Triase UGD

time saving is life saving

dr Anis Setyaningrum
Triase UGD
Adalah sistem penapisan pasien untuk menentukan
kegawatdarutan pasien serta kebutuhan waktu pasien.

Tujuan :
1. Untuk memastikan pasien dirawat sesuai urutan urgensinya
2. Untuk memastikan pasien tepat penanganan dan tepat waktu
3. Untuk memudahkan pengumpulan informasi
kegawatdaruratan
 Pada intinya sistem Triase START, mencoba
mengelompokkan pasien menjadi 4 kategori prioritas:
1. Immediate (segera ditolong dengan pertolongan sederhana dan
dimobilisasi ke sarana kesehatan)  Tidak semua pasien sesehat ketika mereka datang
2. Delayed (ditolong setelah menolong merah)  Tidak semua pasien sesakit ketika mereka datang
3. Minor (mobilisasi mandiri ke tempat yang aman, ditolong
terakhir)
4. Dead
GCS ?
Label triase Respon time
Biru Segera
Merah Max 10 menit
Kuning Max 30 menit
Hijau Max 60 menit
hitam ?

time saving is life saving


Kunci utama melakukan triase
GCS ---EVM

EYE
1. Good public relation : komunikasi verbal dan non verbal, 1. Tidak ada
2. Terhadap rangsang suara
negosiasi, presentasi, persuasi, dan mendengarkan 3. Terhadap nyeri
4. spontan
2. Interviewing : kegiatan Tanya jawab untuk mendapatkan
informasi yang diinginkan. VERBAL
1. Tidak respon
2. Suara tidak jelas (mengerang)
3. Critical thinking : berfikir kritis, logis dan objektif 3. Kata tidak jelas
4. Orientasi terganggu
4. Communication : cara berkomunikasi yang efektif 5. Orientasi baik
MOVEMENT
1. Tidak ada respon
2. Ektensi
Penentuan triase didasarkan kepada 3. Fleksi abnormal
4. Fleksi menarik
5. Melokalisasi nyeri
5. Penilaian secara kritis di awal pasien dating 6. Mampu bergerak

6. Keluhan utama
TOTAL
14-15 compos mentis
7. Data subjektif dan data objektif 12-13 apatis
10-11 somnolen
7-9 delirium
4-6 sopor
1-3 koma
DOKUMENTASI pasien

Harus dicatat
1. Tanggal dan jam pemeriksaan triase
2. Nama pasien dan petugas triase
3. Diagnosa utama
4. Riwayat penyakit yang berhubungan Pendaftaran
dengan kondisi saat ini
5. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan
6. Waktu dan alasan dilakukan triase ulang Ruang pemeriksaan

rawat jalan / rawat inap / rujuk


Kondisi /
penyakit
Cardiac arrest pasien

DO EVERYTHING ,
Agama / Biaya /
keluarga DO SOMETHING, asuransi
BASIC LIFE AWAM DO NOTHING
SUPPORT
ADVANCE FKTP 1
LIFE
SUPPORT
PROLONG FKTP 2
LIFE Sarana
SUPPORT prasarana
SA SPESIALIS faskes
Contoh kasus
• Head till, chin lift
Amankan • Berikan oksigenasi
A, B, C • Pasang infus

Hentikan • Berikan stesolid,


kejang diazepam

KEJANG evaluasi
• Tidak ada
perbaikan ,rujuk
Contoh kasus  Otak (brain death) : 5 – 10 menit
 Retinal neuron death : 20 menit

DOA  Suhu (13,7˚C ) : 30 menit

tidak bergerak,
tidak bernafas,
tidak ada nadi,
pupil midriasis
Yakin mati ?
Alasan : penyakit penyerta dalam kondisi terminal

?
( advance disease / irreversible ) : kanker, COB , sirosis
Futile = mubazir = sia-sia

DO EVERYTHING
“WHO AM I TO SAY FUTILE”

DO SOMETHING Saat mengambil keputusan aadalah di fase prolong life support


DO NOTHING Tanda kematian : lebam mayat, kaku mayat
DO EVERYTHING !!!

Tujuan :
1. melatih sikap bijaksana, cepat, tepat, dan selamat
2. Meningkatkan kemampuan BLS , ALS, EWS
3. Meningkatkan sarana, prasarana, SDM, manajemen RS karena berpengaruh pada mutu pelayanan

Fikirkan bahwa pasien tersebut adalah bapak / ibu /


anak / keluarga kita

Anda mungkin juga menyukai