Anda di halaman 1dari 9

Meningitis Viral

Definisi
• Reaksi peradangan yang mengenai selaput otak atau meninges yang
disebabkan oleh infeksi virus
Epidemiologi
• Paling sering terjadi pada anak kecil.
• Di negara dengan tingkat cakupan imunisasi yang tinggi, meningitis
virus lebih umum daripada meningitis bakterial.
• Insiden diperkirakan berkisar antara 0,26 hingga 17 kasus per 100.000
orang.
• Di Amerika Serikat, 75.000 kasus meningitis enteroviral setiap
tahunnya
Etiologi
• Virus yang paling sering menyebabkan meningitis viral adalah
enterovirus.
• Selain itu, virus yang dapat menyebabkan meningitis misalnya virus
herpes, paramyxovirus, Virus Zika, West Nile virus, Chikungunya dan
virus mumps.  
• HIV juga dapat menyebabkan aseptik meningitis.
Faktor Resiko
• Usia
• Faktor Lingkungan
• Kondisi Medis Tertentu
• Status Imun Pasien
• Serta Riwayat Vaksin
Patofisiologi
Diagnosis
• Anamnesis
Trias klasik, yaitu demam, nyeri kepala, dan kaku kuduk.
Keluhan lain : mual, muntah, fotofobia, penurunan kesadaran atau disorientasi.
• Pemeriksaan Fisik
Tanda vital: suhu menigkat
Pemeriksaan tanda meningeal (+)
• Pemeriksaan Penunjang
Pungsi lumbal, analisis cairan dan kultur cairan serebrospinal, CT Scan, MRI, dan
pemeriksaan laboratorium darah
Tatalaksana
• Kebanyakan kasus meningitis virus bersifat lebih ringan dan self-
limited.
• Sebagian besar virus penyebab meningitis tidak memiliki pengobatan
khusus selain perawatan suportif (manajemen cairan dan elektrolit
serta kontrol nyeri)
• Tatalaksana antivirus pada menigitis Herpes Simplex Virus (HSV)
masih kontroversial, namun beberapa memberikan acyclovir 10
mg/kg IV setiap 8 jam. 
• Meningitis akibat cytomegalovirus antivirus yang direkomendasikan
adalah ganciclovir selama 21 hari.
Patofisiologi
• Virus dapat mencapai meninges dalam berbagai cara, termasuk
menyebar melalui aliran darah, penyebaran retrograde dari ujung
saraf, dan reaktivasi dari keadaan tidak aktif dalam sistem saraf.[3][4]
• Sebagai virus mencapai sistem saraf pusat (SSP) dan menyebar
melalui ruang subarachnoid, itu menyebabkan respon inflamasi
mengakibatkan meningitis.
• Setelah agen virus memasuki SSP, peningkatan kadar kemoatraktan,
neutrofil, sel T CD8, dan monosit terdeteksi, menunjukkan induksi
respon imun

Anda mungkin juga menyukai