-Andriana -Heliyanti -Fatkur Rahman -Winarni -A. Pujianto -Putri Soraya Mansur All Pictures Sources By : www.google.com/images KONSEPSI DEMOKRASI DE SOEKARNOISASI TERPIMPIN DAN REVOLUSI SOEKARNO
DEMOKRASI PEMERINTAHAN
TERPIMPIN
KUDETA G.30 S / PKI ANGKATAN BERSENJATA
OPOSISI DAN KONFLIK
Penilaian Isi Buku • Keluasan dan Kedalaman Materi Pada Bab 4 (Masa Demokrasi Terpimpin) yang menjadi pokok bahasannya adalah Konsepsi Demokrasi Terpimpin dan Revolusi Soekarno, Pemerintahan, Angkatan Bersenjata, Oposisi dan Konflik, Kudeta Gerakan 30 September/PKI yang Gagal, De Soekarnoisasi pembahasannya sudah runtut dan kedalaman isinya sudah cukup luas dan mendalam disertai dengan pembahasan yang tidak terdapat di buku pelajaran sekolah. Tetapi pada pokok bahasan Budaya dan Pendidikan sedikit sekali dibahas. Tidak terdapat Gambar atau foto-foto yang berkaitan dengan materi Muncul dua penafsiran yang berbeda dalam satu buku pada pokok bahasan mengenai berakhirnya Demokrasi Terpimpin (hlm. 203 dan hlm. 278). Keterkaitan dengan Silabus/Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah SMA (Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) Kelas XII
KD: 3.7 Mengevaluasi pengaruh Demokrasi Liberal dan
Demokrasi Terpimpin terhadap kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan bangsa Indonesia Pada materi bab 4 yaitu pada pokok bahasan (Demokrasi Terpimpin) sudah berkaitan tetapi hanya terbatas pada kehidupan politik, ekonomi dan sosial. Kehidupan budaya dan pendidikan bangsa Indonesia pada masa Demokrasi terpimpin tidak dibahas secara detil menjadi sub pokok bahasan. PENGGUNAAN BAHASA DAN ISTILAH
• Terdapat kalimat yang salah ketik.(hlm 206,
• Penggunaan istilah-istilah berbahasa Belanda dan bahasa Inggris yang disertai secara langsung artinya • Perlu disertakan Glosarium jika akan menggunakan istilah bahasa asing. PENGALAMAN PROSES BELAJAR-MENGAJAR • Ceramah bervariasi • Presentasi yang dilakukan anak tentang topik yang akan dibicarakan • Membuat soal dan jawab untuk mendorong semangat belajar anak • Menumbuhkan rasa kebangsaan dengan lagu- lagu nasional • PR dengan membuat Video Presentasi TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA KRITIK DAN MASUKAN 1. Pengertian demokrasi terpimpin oleh soekarno dan pancasila 2. Manipol USDEK dijadikan GBHN belum disinggung 3. Hukuman yang menjadikan siswa lebih kreatif (ex; tugas mandiri) 4. Luas tapi mendalam (tidak sinkron) berkaitan dengan kedalaman dan keluasan materi 5. Kering (tidak ada interpretasi, kausalitas peristiwa) 6. Hati-hati dalam memberikan judgement terhadap suatu peristiwa 7. Hukuman fisik ‘melanggar UU’ 8. Ubah cara mengajar KONSEPSI DEMOKRASI TERPIMPIN DAN REVOLUSI SOEKARNO • Tanggal 21 Februari 1957 keluar Konsepsi Presiden • Tanggal 5 Juli 1959 keluar Dekrit Presiden • Manipol RI dimasukkan dalam GBHN dengan dasarnya TAP MPRS No.1/MPRS/1960 • Program Revolusi Indonesia yaitu Retooling dengan adanya Manipol Usdek • Menciptakan kekuatan revolusi baru melalui golongan fungsional (ABRI, petani, nelayan, buruh) di bawah pemimpin tunggal • Politik NEFO melawan OLDEFO di bawah panglima Besar Revolusi Soekarno
BACK TO MAIN MENU
PEMERINTAHAN 1. Susunan Kabinet Lima hari setelah dekrit diumumkan, presiden membentuk presiden baru. Kabinet inti bisa menghadiri sidang kabinet pleno dan mentri-mentri muda dan pejabat berkedudukan menteri jumlah anggota kabinet 45. Secara garis besar susunan kabinet kerja (10 juli 1959 – 18 februari 1960). Kabinet ini berakhir pada bulan februari 1960,sejak di bentuknya 10 juli 1959 hanya berumur 8 bulan. Pada masa kabinet Dwikora ini, terjadi peristiwa kudeta G 30 S/PKI, yang berakibat pada lumpuhnya jalan pemerintahan dan merosotnya kewibawaan presiden soekarno, krisis moneter. 2. Ekonomi dan Pembangunan a. Dewan Perancang Nasional undang- undang No 10 Tahun 1958, pada masa kabinet karya untuk membantu dewan menteri yang bertugas; Mempersiapkan undang-undang pembangunan nasional yang berencana dan menilan penyelenggaranya. Menyusun rencana pembangunan segala kekayaan alam dan penyerahan tenaga rakyat serta meliputi segala segi penghidupan. b. Deklarasi ekonomi deklarasi ekonomi 1963, lahir dari pemikiran soekarno yang dilandasi oleh semangat yang menggelorakan semboyan ‘ revolusi’. Ekonomi terpimpin sebagai prinsip bagi menjalankan ekonomi dalam suatu revolusi . pada 28 maret 1963, presiden soekarno menyatakan deklarasi ekonomi.
BACK TO MAIN MENU
ANGKATAN BERSENJATA Pada tanggal 19 Desember 1961, Presiden memberikan komando kepada angkatan bersenjata dan rakyat untuk berjuang membebaskan Irian barat dari cengkraman kolonialisme Belanda yang terkenal dengan Trikora (Tri Komando Rakyat). Trikora yang berisi : • Gagalkan pembentukan Negara Boneka” • Kibarkan Sang merah putih di Irian Barat tanah air Indonesia • Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air Bangsa Pada tanggal 13 Januari 1962, di Istana Bogor Presiden Deputi KSAD untuk wilayah Indonesia Timur Brigjen Soeharto sebagai Panglima Komando mandala. Tugas pokok Komando mandala adalah ; Merencanakan, mempersiapkan, menyelenggarakan operasi-operasi militer dengan tujuan mengembalikan wilayah Irian Barat kedalam kekuasaan NKRI Mengembangkan situasi militer di wilayah Irian Barat sesuai dengan taraf perjuangan di bidang diplomasi dan supaya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya di wilayah Irian barat dapat secar a de facto diciptakan daerah-daerah bebas dan atau didudukan unsur-unsur kekuasaan pemerintah daerah RI Kepada Komando Mandala diperintahkan agar pada 17 Agustus 1962, sang merah putih harus sudah berkibar di Irian Barat. Komando Mandala berkekuatan empat komponen angkatan yaitu : Angkatan Darat Mandala (ADLA),Angkatan Laut Mandala (ALLA), Angkatan Udara Mandala (AULA), Komando Pertahanan Udara Gabungan Mandala (Kohanudgab), Komando Pasukan Gabungan (Kogab) MandalaAdapun susunan pimpinan Komando Mandala adalah sebagai berikut: Panglima : Mayor Jendral Soeharto Wakil Panglima 1 : Komondor Laut Soebono Wakil Panglima II : Komondor Udara Leo Wattimena
BACK TO MAIN MENU
Oposisi dan Konflik • Oposisi terhadap Program Revolusi Penegakan revolusi Soekarno secara diam-diam mendapat tantangan dari beberapa partai politik. Pada bulan Juni 1963, DN Aidit berkampanye di depan perwira SESKOAD, mengeritik sikap dan pendirrhadap konsep dan pertahanan keamanan negara dan Kredo Prajurit (Saptamarga) yang bersendikan Pancasila. • Doktrin Perang revolusioner Melawan Doktrin Perang Wilayah Oposisi diam-diam terhadap praktik Revolusi Soekarno juga datang dari TNI. Tentara Nasional Angkatan Darat tidak setuju terhadap doktrin konfrontasi yang terus menerus sebagai salah satu landasan revolusi. • Konflik Murba-PKI Program ofensif politik ditujukan partai pesaing utamanya Partai Murba. Sikap Soekarno terhadap Partai Murba dinilai adil oleh PKI. • Konflik Angkatan Darat-PKI TNI AD merupakan seteru “tradisional” bagi PKI sejak masa revolusi pada 1945. • Partai Terlarang PKI tetap menganggap partai terlarang Masyumi dan PSI
BACK TO MAIN MENU
KUDETA G 30 S/PKI • Perencanaan Kudeta Politbiro CC PKI sejak tahun 1962 menyusun program khusus yang berkaitan dengan pergerakan aksi revolusioner. Pada bulan Mei 1965, sidang pleno IV Politbiro CC PKI memberikan komando “Perhebat gerakan ofensif Revolusioner sampai ke puncaknya.” • Kudeta yang Gagal • Konflik pasca Kudeta
BACK TO MAIN MENU
De-Soekarnoisasi • De-Soekarnoisasi merupakan istilah penulis untuk menggambarkan kondisi akhir masa pemerintahan Demokrasi Terpimpin. • Proses De-Soekarnoisasi berjalan perlahan tetapi pasti sebagai suatu bentuk operasi sosial-politik, sebagaimana dikonsepsikan dalam sistem senjata sosional atau “sissos”. Tempat atau bangunan yang ber-”label” Soekarno dihapuskan atau diganti, sebagai contoh Gelanggang Olah Raga (Gelora) Bung Karno di senayan diganti dengan Gelora Senayan, (hlm. 275)