Anda di halaman 1dari 22

MASA REFORMASI

Keruntuhan Orde Baru


Mulai dari tahun 1990-an
Terjadi berbagai krisis di Indonesia
Krisis Ekonomi
Krisis Politik

Krisis Sosial
Krisis Ekonomi
 Kurs rupiah Rp.17.000/dolar AS
 Utang luar negeri US$ 138 miliar
 Pro kontra IMF
 Penandatanganan perjanjian IMF
 Menaikan harga BBM & listrik
 Harga bahan pokok meningkat
Krisis Politik
 Kehidupan politik Indonesia mulai
memanas sejak pertengahan tahun 1996.
Golkar yang selama lima kali Pemilu
meraih kemenangan berusaha sekuat
tenaga dengan segala upaya untuk tetap
memenangkan Pemilu pada bulan Mei
1997. Dilain pihak tekanan terhadap
pemerintahan Orde Baru di dalam
masyarakat semakin berkembang.
 Keberadaan PPP, Golkar, dan PDI
dianggap tidak mampu lagi memenuhi
aspirasi politik sebagian masyarakat.
Krisis Sosial
 Perkembangan ekonomi dan
pembangunan nasional dianggap
telah menimbulkan ketimpangan
sosial ekonomi yang lebih besar,
monopoli sumber ekonomi oleh
kelompok tertentu, konglomerasi,
serta ketidakmampuan
menghilangkan kemiskinan pada
sebagian besar masyarakat.
 Dalam negeri a. Pemerintahan otoriter
 Luar negeri b. Pemerintahan
sentralistis
kemunduran Orba c. Perekonomian nasional
d. Dwi fungsi ABRI
e. KKN

a. Krisis moneter di
Asia Tenggara
b. Desakan kaum
liberal AS agar
Soeharto turun
Gerakan reformasi
 Kepercayaan terhadap
kepemimpinan presiden Soeharto
yang terpilih kembali sejak adanya
pemilu tahun 1997 semakin
berkurang, gelombang aksi
mahasiswa semakin tak
terbendung. Mereka menuntut
segera dilaksanakan reformasi total.
 Bentrokan antara mahasiswa dengan
aparat keamanan tak terelakan,
sehingga terjadilah tragedi Semanggi
pada tanggal 12 Mei 1998 yang
membawa korban 4 mahasiswa Trisakti.
• Elang Mulyana
• Hery Hartanto
• Hendrawan Lesmana
• Hafidin Royan
 Peristiwa Semanggi memicu
terjadinya kerusuhan,
penjarahan yang memuncak
pada tanggal 13 – 14 Mei 1998
di Jakarta dan Surakarta.
 Pada tanggal 18 Mei 1998 aksi
mahasiswa berhasil menduduki
gedung DPR/MPR, para mahasiswa
terus mengumandangkan agenda-
agenda reformasi, yang berisi :
1. Adili Soeharto dan kroninya
2. Amandemen UUD 1945
3. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI
4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya
5. Supremasi Hukum
6. Pemerintahan yang bersih dari KKN.
 Gedung DPR diduduki
puluhan ribu mahasiswa,
kaum intelektual,
swadaya masyarakat
 KH. Alie Yafie, Nurcholis
Majid, Abdurahman
Wahid dan Yusril Ihza
Mahendra meminta agar
Soeharto mundur
Tuntutan Reformasi Pada tanggal 18 Mei , mahasiswa mulai mera
ke gedung DPR/MPR karena merasa aspir
menuntut reformasi kurang ditanggapi. Dua
kemudian, jumlah mahasiswa diperkiraka
Presiden Soeharto mencapai lebih dari 30 ribu orang.
mengundurkan diri:
Melihat tuntutan reformasi y
21 Mei 1998 pukul 09.00 WIB sedemikian besar, yaitu : Mem
Presiden Soeharto Mengundurkan
dari Jabatannya sebagai Presiden
Presiden Soeharto men
menanggapinya dengan membent
DEWAN REFORMASI
namun sayang sekali tindakan i
tidak mendapat respon yang posi

Dengan lengsernya Soeharto,


maka berakhirlah rezim Orde
Baru…
Pemerintahan Masa Presiden
Habibie
 Mengatasi krisis ekonomi dan politik
 Menciptakan pemerintahan yang
bersih, berwibawa, bebas KKN
Mengatasi krisis sosial ekonomi
 Merekapitulasi perbankan
 Merekonstruksi perekonomian
 Melikuidasi bank bermasalah
 Menaikkan nilai tukar rupiah
 Memperluas lapangan kerja
 Menyediakan kebutuhan pokok yang terjangkau
 Menyediakan fasilitas umum
 Menyediakan sarana&prasarana pendidikan yang
terjangkau
 Menyediakan sarana&prasarana kesehatan yang
terjangkau
Mengatasi krisis politik
 Membentuk kabinet Reformasi
16 menteri (ABRI,Golkar, PPP, PDI)
 Membentuk komite perancang undang-undang
politik
 Membatasi masa jabatan presiden maksimal dua
periode
 Mengadakan pemilu yang demokratis (48 parpol)
 Membebaskan tapol
 Mencabut larangan berdirinya serikat buruh
independen
 Memberikan kebebasan berpendapat (termasuk
untuk Pers)
 Melakukan kebijakan berupa Referrendum
tentang Timor-Timor (timor-timor lepas)
Dwi fungsi ABRI
 Tuntutan dihapuskannya dwifungsi
ABRI
• Peran ABRI di DPR dikurangi dari 75
menjadi 38
• Kepolisian dipisahkan berganti menjadi
Kepolisian Negara
• Istilah ABRI diganti menjadi TNI
Mengatasi krisis ekonomi
 Merekapitulasi perbankan
 Merekonstruksi perekonomian
 Melikuidasi bank bermasalah
 Menaikkan nilai tukar rupiah
 Mengimplementasikan reformasi
Masa Abdul Rahman Wahid
 Membentuk kabinet Persatuan Nasional
 Salah satu kebijakan dalam bidang
birokrasi adalah menghapuskan
departemen penerangan, Departemen
Sosial dan Departemen Pekerjaan Umum
(dirubah menjadi Kementerian Pemukiman
dan Prasarana Wilayah)
 Resolusi tentang penyelesaian masalah
Aceh dengan pendekatan Budaya
 Penggantian nama Irian Jaya menjadi
Papua
 Amandemen UUD 1945
 Reformasi ABRI (pemisahan TNI dan Polri)
 Penyetaraan pendidikan Formal dan Non
Formal (Sekolah Negeri-Formal dan
Pesantren-Non Formal)
 Perubahan status beberapa perguruan
tinggi negeri dari Perguruan Tinggi Negeri
menjadi Perguruan Tinggi yang berbadan
Hukum milik Negara (UI, UGM, UNDIP,
UNPAD, IPB, dan ITB)
 Pencabutan UU No.14 tahun 1967 gagasan
tentang Pluralisme
 pemulihan Hak-hak sipil penganut agama
Konghucu melalui Kepres No. 6 tahun 2000
(Imlek sebagai Hari libur Nasional)
Pemerintahan Diah Permata Setiawati
Megawati Soekarno Putri
Megawati menjadi presiden 23 Juli 2001 sampai 5
Juli 2004, berbagai kebijakannya adalah:
Membentuk KGR

Upaya pemberantasan KKN

Membentuk departemen kelautan dan perikanan

Menjaga integrasi bangsa

Menghasilkan UU KDRT

Menetapkan Kuota wajib 30% perempuan dalam

pemilu legislatif
Menetapkan anggaran pendidikan 20% APBN

Membentuk Mahkamah Konstitusi (MK)

Menata ekonomi nasional dengan mengeluarkan

impres no 5 tahn 2003


Pemerintahan SBY
 Membentuk Kabinet Indonesia Bersatu
 Membentuk KPK
 Mencanangkan program BLT
 Menyelesaikan konflik GAM dan
mencabut status DOM dari Aceh
 Meningkatkan kesejahteraan PNS,
prajurit TNI dan Polri
 Membentuk Setgab antar partai politik
kritikan
 Kejelasan waktu di Judul materi belum
jelas (belum dituliskan)
 Berkaitan materi tentang Reformasi
dengan muatan lokal (Jambi)
 Hubungan antara gerakan-gerakan di
Jawa dengan di Jambi (Apakah ada?)
 Masalah lepasnya timor-timor
 Penjelasan tentang beberapa konsep
belum dituliskan

Anda mungkin juga menyukai