Anda di halaman 1dari 5

Daring XII IPS 2

Jum’at, 06-10-2023

Assalamualaikum, selamat pagi semuanya.


Gimana kabar hari ini?, semoga semuanya baik-baik saja.
Baiklah mengawali pembelajaran kita hari ini ada baiknya kita berdo’a terlebih
dahulu, semoga kita diberikan kesehatan dan ilmu yang diajarkan bisa bermanfaat.
Dipertemuan yang lalu kita sudah mempelajari tentang perjalanan sejarah bangsa
Indonesia menuju Demokrasi Terpimpin.
Mungkin masih ada yang ingat apa yang dimaksud dengan demokrasi terpimpin?

Demokrasi terpimpin sendiri adalah sebuah sistem demokrasi yang seluruh


keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara.
Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin di Indonesia ditandai dengan dikeluarkannya
Dekrit Presiden 5 Juli1959.
Baiklah untuk materi hari ini kita akan mempelajari tentang…..?
PETA KEKUATAN POLITIK NASIONAL

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia, peta kekuatan politik Demokrasi Terpimpin mengalami pasang surut.
Kekuatan politik Demokrasi Terpimpin antara tahun 1960-1965, seluruh kekuasaan
negara dipegang penuh oleh Presiden Soekarno. Presiden Soekarno menjalankan
tugasnya dengan didampingi Angkatan Darat dan PKI di sampingnya. Presiden
Soekarno selalu mengungkapkan bahwa revolusi Indonesia memiliki lima gagasan
penting yang terangkum dalam Manisfeesto Politik, yaitu: Undang-Undang Dasar
1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, Kepribadian
Indonesia. Sejak tahun 1961, Manifesto Politik menjadi salah satu ilmu yang harus
dipelajari dalam dunia pendidikan. Beberapa surat kabar yang pro Masyumi dan PSI
menolak ide tersebut, sehingga dilarang terbit oleh pemerintah.

Konflik dengan DPR


Dalam perkembangan pilitik Demokrasi Terpimpin, terjadi pecah konflik antara
Presiden dan DPR karena banyak fraksi yang menolak kebijakan Presiden Soekarno.
Puncak konflik terjadi, ketika DPR menolak RAPBN 1960 yang diajukan pemerintah.
Penolakan tersebut kemudian dijadikan alasan Presiden untuk membubarkan DPR
hasil pemilu 1955. Setelah itu, Presiden Soekarno membentuk Dewan Perwakilan
Rakyat Gotong Royong (DPR-GR). Pemilihan anggota DPR dilakukan oleh presiden
sendiri dan harus terikat dengan aturan presiden. Partai politik Politik Demokrasi
Terpimpin juga membatasi adanya partai politik. Pembatasan dilakukan melalui
Penetapan Presiden No 7 tahun 1959 tentang syarat-syarat penyederhanaan partai
yang berbunyi: Menerima dan membela konstitusi 1945 dan Pancasila Menggunakan
cara-cara damai dan demokrasi untuk mewujudkan cita-cita politiknya. Partai politik
setidaknya memiliki cabang diseperempat wilayah Indonesia. Presiden berhak
menyelidiki administrasi dan keuangan partai. Presiden berhak membubarkan partai
yang terindikasi berusaha merongrong politik pemerintah dan mendukung
pemberontakan. Hingga 1961, pemerintah hanya mengakui sembilan partai politik
yaitu PKI, Partai Murba, Partai Katolik, PSII, PNI, NU, IPKI, Perti dan Partindo.

Ajaran Resopim
Revolusi, sosialisme Indonesia, dan pimpinan nasional (Resopim) bertujuan untuk
memperkuat kedudukan Presiden Soekarno. Intinya seluruh unsur kehidupan
berbangsa dan bernegara harus dicapai melalui revolusi, jiwa oleh sosialisme, dan
dikendalikan oleh satu pimpinan, yang disebut Panglima Besar Revolusi yaitu
Presiden Soekarno.
Presiden seumur hidup dan Nasakom
MPRS menetapkan Presiden Soekarno sebagai presiden sumur hidup dalam Sidang
Umum 1963. Presiden Soekarno mendapat tiga dukungan yaitu, nasionalis, agama,
dan komunis (Nasakom). Sistem pemerintahan yang dikembangkan Presiden
Soekarno memberikan peluang bagi tumbuh dan berkembangnya ideologi komunis.
Presiden Soekarno juga mengajarkan Nasakom kepada masyarakat. Di mana
Nasakom merupakan cermin paham berbagai golongan masyarakat Indonesia.
Sehingga persatuan Indonesia dapat terwujud jika melaksanakan dan menerima
ajaran Nasakom.
Partai Komunis Indonesia (PKI)
Dalam perjalanannya, PKI memanfaatkan ajaran Nasakom, sehingga berhasil
mendapatkan tempat dalam konstelasi politik Indonesia. Strategi ini juga meyakinkan
Presiden Soekarno bahwa PKI merupakan partai pendukung utama kebijakan
pemerintah. Bahkan saat Presiden Soekarno membubarkan beberapa partai politik
yang terlibat dalam pemberontakan, PKI berhasil terhindar dari pembubaran
tersebut. Angkatan Darat yang mengetahui kedekatan PKI dengan Presiden Soekarno
mengerahkan berbagai cara untuk menghambat pergerakan PKI. Pimpinan Angkatan
Darat mengeluarkan perintah untuk menangkap DN Aidit dan melarang terbitan
surat kabar harian Rakyat.

Namun hal tersebut menuai protes Presiden Soekarno dan memerintahkan agar
semua keputusan Angkatan Darat dicabut. Memasuki tahun 1964 serangan terhadap
PKI semakin banyak. Beberapa surat kabar memberitakan penemuan dokume
rahasia PKI yang berencana merebut kekuasaan. Hal tersebut dibantah oleh DN Aidit.
Isu tersebut berkembang menjadi isu politik besar. Presiden Soekarno berupaya
menyelesaikan masalah tersebut dengan mengumpulkan seluruh pimpinan partai
politik. Dalam pertemuan tersebut, seluruh pemimpin partai politik sepakat
mengakhiri perseteruan karena pemerintah sedang berkonfrontasi dengan Malaysia.

Soekarno, PKI dan AD adalah tiga kekuatan yang saling mendukung dan
membutuhkan pada masa Demokrasi Terpimpin. PKI sebagai pendukung Soekarno di
bidang kekuasaan politik dan AD menjadi kekuatan Soekarno dalam menjalankan
Demokrasi Terpimpin. Persoalan muncul ketika adanya perbedaan ideologi dan sudut
pandang antara AD dan PKI. PKI tetap dipertahankan oleh Soekarno karena la tidak
memiliki organisasi pendukung sehingga membutuhkan PKI sebagai pengimbang
posisinya dengan AD. Segitiga persoalan ini semakin tajam sehingga mengakibatkan
terjadinya pemberontakan G30S/PKI 1965 yang menewaskan petinggi-petinggi AD
dan Soekarno dianggap yang paling bertanggung jawab atas peristiwa tersebut

Tugas Mandiri ;
Masa Demokrasi
Uraian Jawaban
Terpimpin
Jelaskan tentang ……………………………………………………...............................................
kekuatan- ……………………………………………………………………………………………
kekuatan politik ……………………………………………………………………………………………
utama pada masa ……………………………………………………………………………………………
Demokrasi ……………………………………………………………………………………………
Terpimpin ……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Sebab dan bentuk ……………………………………………………………………………………………
persaingan atau ……………………………………………………………………………………………
konflik serta ……………………………………………………………………………………………
proses dan akibat ……………………………………………………………………………………………
yang ditimbulkan ……………………………………………………………………………………………

Masa Sekarang Uraian Jawaban

Jelaskan tentang ……………………………………………………………………………………………


kekuatan- ……………………………………………………………………………………………
kekuatan politik ……………………………………………………………………………………………
utama pada masa ……………………………………………………………………………………………
Demokrasi ……………………………………………………………………………………………
Terpimpin ……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Sebab dan bentuk ……………………………………………………………………………………………
persaingan atau ……………………………………………………………………………………………
konflik serta ……………………………………………………………………………………………
proses dan akibat ……………………………………………………………………………………………
yang ditimbulkan ……………………………………………………………………………………………

Demikan pembelajaran kita hari ini, semoga bermanfaat.


Wassalamualaikum, selamat pagi.
Daring XI F 1A
Jum’at, 06-10-2023

Assalamualaikum, selamat pagi semuanya.


Gimana kabar hari ini?, semoga semuanya baik-baik saja.
Baiklah mengawali pembelajaran kita hari ini ada baiknya kita berdo’a terlebih
dahulu, semoga kita diberikan kesehatan, kabut asap ini cepat berlalu dan ilmu yang
dipelajari bisa bermanfaat.
Dipertemuan yang lalu kalian telah membuat poster terkait materi Aku Pahlawan
Gambut.
Kegiatan ke 8, materinya adalah : Melakukan Sosialisasi ke Masyarakat Terkait
Produk Bioteknologi Hasil Riset untuk Dikembangkan oleh Masyarakat Target yang
Berada di Sekitar Ekosistem Gambut

Anda mungkin juga menyukai