Anda di halaman 1dari 11

Manajemen berbasis

sekolah
ARDINI FATHIRROHMA ZUFIFAH
MUNA RAHIMA MAHDIYATI
NURUL MA’ULA
RISQA ANGGRAINI
1
Pengertian Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS)
Manajemen berbasis sekolah adalah pengkoordinasian dan
penyerasian sumber daya yang dilakukan secara otonomis
oleh sekolah melalui sejumlah input manajemen untuk
mencapai tujuan sekolah dalam bingkai pendidikan
nasional, dengan melibatkan semua kelompok
kepentingan yang terkait dengan sekolah secara langsung
dalam proses pengambilan keputusan (partisipatif).

Partisipan sekolah adalah kepala sekolah, guru,


konselor. pengembang kurikulum, administrator,
orangtua siswa, masyarakat sekitar, dan siswa.
 MBS berpotensi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, pemerataan,
efisiensi, serta manajemen yang bertumpu pada tingkat sekolah. Hal ini senada
dengan pendapat Halinger yang dikutip oleh Abu-Duhou.

Menurut konsep MBS, kepala sekolah dan guru memiliki kebebasan yang luas
dalam mengelola sekolah tanpa mengabaikan kebijakan dan otoritas
pemerintah melalui strategi seperti Kurikulum yang bersifat inklusif, Proses
belajar-mengajar yang efektif, Lingkungan sekolah yang mendukung, Sumber
daya yang berasas pemerataan, Standardisasi dalam hal-hal tertentu,
monitoring,evaluasi,dan tes.

komponen-komponen manajemen berbasis sekolah, yakni manajemen, Proses


belajar- mengajar, Sumber daya manusia, Administrasi sekolah.
2. Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS)

1. Meningkatkan kualitas pendidikan terutama di daerah, karena


sekolah dan masyarakat tidak perlu menunggu perintah dari
pusat, tetapi dapat mengembangkan suatu visi pendidikan yang
sesuai dengan kondisi daerah dan melaksanakan visi pendidikan
secara mandiri.

2. untuk meningkatkan peningkatan mutu pembelajaran atau


pendidikan
03. Perubahan pendekatan Manajemen Pendidikan
Departemen Pendidikan Nasional telah melakukan
penyesuaian penyesuaian terhadap pendekatan
manajemen pendidikan yaitu dari manajemen berbasis
pusat menuju manajemen berbasis sekolah
Karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

01 02 03
Input Proses Output
Input pendidikan adalah Proses merupakan output adalah sesuatu
segala sesuatu yang harus berubahnya ”sesuatu” dari hasil proses
tersedia karena dibutuhkan menjadi ”sesuatu yang disebut
untuk berlangsungnya suatu
lain”
proses
Input-input pendidikan

1 3
Input sumberdaya meliputi
Memiliki kebijakan, visi,
misi, tujuan, sasaran mutu 1. sumber daya manusia
(kepala sekolah, guru,
yang jelas. 2 konselor, karyawan,
peserta didik)
Sumber daya tersedia dan 2. sumberdaya selebihnya
siap. (peralatan, perlengkapan,
uang, bahan, dll).
Proses
Proses Pendidikan, meliputi 4 hal
Proses pengambilan keputusan. Proses pengelolaan kelembagaan.
Proses pengelolaan program. Proses belajar mengajar
Output
Output sekolah dapat diukur dengan
kinerja sekolah yang terdiri dari:

Efeketifitas, Kualitas, Produktivitas,


Efisiensi, Inovasi
Kualitas kehidupan kerja, Moral kerja.
Dampak atau pengaruh MBS terhadap sekolah
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan

1, menciptakan rasa tanggungjawab yang tinggi bagi


warga sekolah melalui manajemen sekolah yg lebih
terbuka.

2. Sifat keterbukan MBS meningkatkan kepercayaan,


motivasi, serta dukungan orang tua dan masyarakat
terhadap sekolah

3. Pelaksanaan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan


Menyenangkan (PAKEM) akan meningkatkan prosentasi
kehadiran siswa di sekolah karena mereka merasa senang
dan nyaman belajar
Thank u
Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan fikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.

-Buya Hamka

Anda mungkin juga menyukai