Anda di halaman 1dari 13

KOMITE MEDIK

Setiap RS Harus Punya


Komite Medis
Pasal 33 UURSttg Organisasi RS
• (1) Setiap Rumah Sakit harus memiliki
organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel

• (2) Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri


atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah
Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan,
unsur penunjang medis, komite medis, satuan
pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan
keuangan.
Pengaturan Baru Komite Medis Sesuai
Dengan Semangat Undang-Undang
nomer 44 Tentang Rumah Sakit
• UU RS memuat berbagai peraturan tentang
pelayanan medis, dan pengorganisasiannya 
dibutuhkan suatu pengaturan baru Komite
Medis yang sesuai dengan amanat UU tersebut

Kualitas pelayanan rumah sakit sangat ditentukan


oleh kinerja para tenaga medis kinerja tenaga
medis  sangat mempengaruhi keselamatan
pasien.

Untuk itu RS perlu  tata kelola klinis (clinical


governance) yang baik untuk melindungi pasien.
Semangat Baru Tentang
Komite Medis
• Rumah sakit harus menerapkan model komite
medis yang menjamin tata kelola klinis (clinical
governance) untuk melindungi pasien.

•Setiap tenaga medis dikendalikan dengan


mengatur kewenangan klinisnya (clinical privilege)
untuk melakukan tindakan medis
•Hanya tenaga medis yang memenuhi syarat-
syarat kompetensi dan perilaku tertentu sajalah
yang boleh melakukan tindakan medis
Pengaturan Kewenangan Klinis
Dilakukan Dengan

1. Mekanisme pemberian ijin untuk melakukan


tindakan medis (entering to the profession)
2. Kewajiban memenuhi syarat-syarat kompetensi
dan perilaku tertentu untuk mempertahankan
kewenangan klinis tersebut (maintaining
professionalism)
3. Pencabutan ijin (expelling from the profession).

Untuk melindungi keselamatan pasien


Konsep Dasar Komite Medis
 
1. Komite medis menjalankan fungsi untuk
menegakkan professionalisme dengan
mengendalikan tenaga medis yang
melakukan tindakan medis dirumah
sakit.
2. Pengendalian tersebut dilakukan
dengan mengatur secara rinci
kewenangan melakukan tindakan medis
(delineation of clinical privileges).
3. Pengendalian ini dilakukan secara
bersama oleh kepala rumah sakit dan
komite medis.
Lanjutan……
4. Komite medis melakukan kredensial,
meningkatkan mutu profesi, dan
menegakkan disiplin profesi serta
merekomendasikan tindak lanjutnya
kepada kepala rumah sakit
5. Kepala rumah sakit menindaklanjuti
rekomendasi komite medis dengan
mengerahkan semua sumber daya
agar professionalisme para dokter
dapat diterapkan dirumah sakit.
PENGATURAN KOMITE MEDIS
SESUAI SEMANGAT UU NO 44
TTG RS
Tujuan dan Asas
• Komite medis dibentuk dengan tujuan
untuk menyelenggarakan tata kelola
klinis (clinical governance) yang baik
agar keselamatan pasien lebih terjamin
• Komite medis dibentuk dengan
berasaskan professionalisme
kedokteran
Tiga Tugas Utama Komite Medis

1. Rekomendasi pemberian ijin untuk melakukan tindakan


medis (entering to the profession)  sub-komite
kredensial.

2. Memelihara kompetensi dan perilaku tenaga medis


(maintaining professionalism  sub-komite mutu
profesi  melalui audit medis dan pengembangan
profesi berkelanjutan (continuing professional
development)
3. Rekomendasi penangguhan kewenangan
klinis tertentu hingga pencabutan ijin
melakukan tindakan medis (expelling from
the profession)  sub-komite disiplin.
Fungsi Komite Medis
1. Untuk menegakkan profesionalisme
dengan mengendalikan tenaga medis
yang melakukan tindakan medis di
rumah sakit.

2. Pengendalian dilakukan dengan


mengatur rincian kewenangan klinis
bagi tenaga medis (delineation of
clinical priveleges).
Organisasi Komite Medik
•  Terdiri dari:
• Subkomite kredensial yang
bertugas menapis professionalisme
staf medis
• Subkomite mutu profesi yang
bertugas mempertahankan
kompetensi dan professionalisme
staf medis
• Subkomite etika dan disiplin profesi
yang bertugas menjaga disiplin,
etika, dan perilaku profesi staf
medis 11
AGENDA REORGANISASI
KOMITE MEDIK
• Bulan Pebruari 2012 : Rapat
pembentukan SMF
• 6 Maret 2012 : Penentuan Ka.SMF &
Wakil Komed
• 20 Maret 2012 : Rapat pemilihan
Ketua Komed
• 27 Maret 2012 : Rapat pembentukan
sub komite
• 3 April 2012 : Penyerahan SK Komed
dan SMF

Anda mungkin juga menyukai