INEFISIENSI DALAM PEMAKAIAN

ENERGI LISTRIK PADA BANGUNAN

TINGGI
 2
LATAR BELAKANG

 Energi listrik = kebutuhan primer

 Pembangunan Indonesia berkembang pesat.
 Pembangunan gedung bertingkat (Office, Apartemen, Hotel, Mall) meningkat, kebutuhan
energi listrik meningkat.
 Peningkatan kebutuhan listrik tidak sejalan dengan peningkatan kapasitas pembangkit
listrik.
 Pembangunan pembangkit listrik butuh biaya yang besar dan waktu yang lama.
 Diperlukan efisien dalam penggunaan energi listrik. (Inpres No. 10 Tahun 2005, Perpres
No. 5 Tahun 2006, dan Permen ESDM No. 13 Tahun 2012
 3

F
E
N
O
M
E ISU PEMBORSAN
N LISTRIK PADA
A BANGUNAN TINGGI
 4
PENYEBAB PEMBOROSAN LISTRIK
PADA GEDUNG BERTINGKAT

1. Perilaku masyarakat yang kurang peduli dengan hemat energi

2. Desain perencana konstruksi yang menggunakan peralatan yg memakai energi listrik yg
besar
3. Peralatan listrik yg hemat energi relatif berbiaya mahal
4. Paradigma masyarakat, hemat energi perlu investasi besar
5. Pemilihan peralatan listrik seperti lampu mengutamakan estetika/keindahan dibandingkan
besanya energi listrik yg dipakai
6. Pada gedung lama, sulit menerapkan teknologi peralatan listrik yg hemat energi karena
konstruksi bangunannya tidak mendukung
7. Belum digunakannya teknologi yang 'smart' (contohnya, lampu di lorong otomatis
menyala sendiri kalau ada orang bergerak, AC yg menyesuaikan suhu ruangan dgn jumlah
orang, dll)
 5
PENGELOMPOKAN PENYEBAB MASALAH
MASYARAKAT PERALATAN DESAIN KONSTRUKSI TEKNOLOGI
LISTRIK
Masyarakat yang Peralatan listrik yg Perencana konstruksi Belum digunakannya
kurang peduli hemat energi relatif menggunakan peralatan teknologi smart
dengan hemat energi berbiaya mahal listrik yang memakai energi building
listrik yg besar

Anggapan Pemilihan peralatan Konstruksi bangunan tidak

masyarakat hemat listrik mengutamakan mendukung khususnya
energi perlu estetika/keindahan bangunan lama
investasi besar
 6
PROFILE PENGGUNAAN ENERGI
LSITRIK DI PERKANTORAN

NO. JENIS PERALATAN PENGGUNAAN

ENERGI LISTRIK (%)
1. Air Conditioning 66,0
2. Pencahayaan 17.4
3. Lift 3,0
4. Pompa Air 4.9
5. Lain-lain 8.7

* Dari berbagai sumber

 7
STANDAR INTENSITAS KONSUMSI ENERGI
 8
AKIBAT YANG DITIMBULKAN

1. Ketidakefisiensi & ketidakefektif penggunaan listrik

2. Kebutuhan energi listrik nasional meningkat
3. Dapat terjadi krisis energi listrik bila tidak diimbangi dengan pasokan listrik yangg cukup
4. Biaya listrik menjadi mahal
5. Perilaku masyarakat yang tetap tidak peduli pada lingkungan
 9
ARAH PENYELESAIAN MASALAH

1. Peninjauan ulang sistem teknis dan perbaikan arsitektur bangunan

2. Perbaikan prosedur operasionil secara manual
3. Perbaikan prosedur operasionil secara otomatis
4. Pemasangan alat penghemat listrik di seluruh instansi
5. Perbaikan kualitas daya listrik
 10
Perlakuan Hemat Listrik Untuk Gedung Lama

1. Perbarui peralatan tempat kerja dengan model yang hemat energi ( berlabel energy star )
2. Ingatkan semua orang di kantor untuk mematikan listrik di penghujung hari ( Gunakan Power Strips )
3. Beralih dari komputer desktop ke laptop
4. Beralihlah ke ke energi hijau di tempat kerja
5. Memasang weather strip pada pintu dan sekeliling jendela.
6. Sesuaikan suhu di tempat kerja berdasarkan musim
 11
Perlakuan Hemat Listrik Untuk Gedung Yang Akan
Dibangun

1. Minimalkan Pembagian grup listrik

2. Bagi grup berdasar wilayah
3. Saklar dan stop kontak berdekatan
4. Boks panel dan meteran berdekatan
5. Sesuaikan ukuran kabel dengan daya
6. Fiitting lampu jenis outbow
7. Hindari kebocoran listrik
 12
JENIS MERK PERALATAN HEMAT
ENERGI
AC LAMPU Peralatan kantor
LED
1. DAIKIN 1. Philips LED Bulb 1. Komputer, printer, mesin fotokopi
berlogo “ Energy Star “
2. PANASONIC 2. LED Panasonic
( Hemat 50-90 % )
3. SHARP 3. LED Kawachi
4. LED Hannoch Genius
5. LED Shinyoku
 13
KONSEKUENSI & DAMPAK SESUAI
ARAH PENYELESAIAN MASALAH

 Penggantian peralatan elektronik seperti AC, Komputer, Lampu

 Perlunya pengawasan berlebih ( Perubahana Manejemen )
 Membutuhkan teknologi baru dalam BAS (Building Automation System ) serta sumber
daya manusia ( SDM )yang mumpunin
 Pembelian alat penghemat listrik dalam jumlah yang banyak