6
PM-ES 2019
1
PENILAIAN KELAYAKAN
Proses selanjutnya, insinyur mungkin
diminta untuk menilai kelayakan sistem
yang diusulkan atau mengevaluasi alternatif
solusi yang sedang dipertimbangkan.
Pada dasarnya ini melibatkan pemeriksaan
biaya, manfaat dari konsekuensi sistem
atau alternatif solusi selama periode waktu
tertentu. Periode waktu ini dikenal sebagai
horizon perencanaan
PM-ES 2019 2
PENILAIAN KELAYAKAN
Penting untuk diketahui bahwa cara di mana sistem
akan dievaluasi harus dipertimbangkan pada saat
masalah dirumuskan dan pada saat solusi
direncanakan.
Penilaian kelayakan melibatkan penentuan apakah
solusi untuk masalah tersebut sesuai, dapat
diterima, dan dapat dicapai / diwujudkan
Penilaian kelayakan melibatkan penentuan apakah
solusi untuk aspek keputusan evaluasi ini umumnya
terkait dengan kelayakan sistem atau proyek yang
diusulkan
PM-ES 2019 3
PENILAIAN KELAYAKAN
Untuk sebagian besar masalah teknik, solusi yang
diusulkan biasanya akan diminta untuk lulus tes
kelayakan teknik, ekonomi, hukum, keuangan,
politik, lingkungan dan sosial.
Tergantung pada sifat situasinya, mungkin tidak
perlu membuat penilaian untuk semua aspek. Aspek
yang akan ditangani harus ditetapkan setelah
mempertimbangkan dengan cermat kebutuhan dan
perhatian pemilik proyek. Pertimbangan ini harus
mencakup penentuan kelayakan sistem atau proyek
dari sudut pandang masyarakat yang lebih luas
PM-ES 2019 4
PENILAIAN KELAYAKAN
PM-ES 2019 5
PENILAIAN KELAYAKAN
Kelayakan rekayasa mensyaratkan bahwa
sistem yang diusulkan mampu menjalankan
fungsi yang dimaksudkan.
Prosedur analisis desain seperti yang
dijelaskan dalam standar teknik dapat
digunakan untuk menunjukkan kemampuan
sistem yang diusulkan untuk menjalankan
fungsi yang sesuai yg diinginkan. Selain itu,
konstruksi atau implementasi sebuah solusi
harus memungkinkan dalam menyelesaikan
masalah
PM-ES 2019 6
PENILAIAN KELAYAKAN
Sistem yang diusulkan secara ekonomis
layak jika nilai total manfaat yang
dihasilkan dari sistem melebihi biaya yang
dihasilkan dari sistem.
Kelayakan ekonomi tergantung pada
kelayakan rekayasa karena sistem harus
mampu menghasilkan keluaran yang
diperlukan untuk menghasilkan manfaat
(paling efektif dalam menyelesaikan masalah)
PM-ES 2019 7
PENILAIAN KELAYAKAN
Pemilik harus memiliki dana yang cukup
untuk membayar instalasi dan pengoperasian
sistem sebelum sistem yang diusulkan
dianggap layak secara finansial.
Layak secara finansial mungkin atau tidak
terkait dengan kelayakan ekonomi. Seorang
pemilik mungkin dapat dan bersedia
membayar suatu sistem untuk memenuhi
tujuan nonekonomi.
PM-ES 2019 8
PENILAIAN KELAYAKAN
Mungkin juga proyek yang layak secara
ekonomi tidak layak secara finansial
karena pihak lain tidak dapat memperoleh
cukup dana untuk menerapkan sistem
tersebut.
PM-ES 2019 9
METODE YANG UMUM DIGUNAKAN
Beberapa metode yang umum digunakan
dalam analisis finansial antara lain :
1. Net Present Value (NPV),
2. Internal Rate Return (IRR),
3. Benefit Cost Ratio (BCR) dan
4. Payback Periode (PP), laba rugi dan
analisa sensitivitas.
PM-ES 2019 10
METODE YANG UMUM DIGUNAKAN
1. Net Present Value (NPV),
Metode NPV pada dasarnya memindahkan
cashflow yang menyebar sepanjang umur
investasi ke waktu awal investasi atau
kondisi present. Jika nilai NPV > 0 maka
proyek tersebut bisa dikatakan layak atau
menguntungkan, sebaliknya jika diperoleh
nilai NPV < 0 maka proyek tersebut tidak
layak atau tidak menguntungkan.
PM-ES 2019 11
METODE YANG UMUM DIGUNAKAN
1. Net Present Value (NPV),
Net Present Value (NPV) didapatkan
dari total manfaat yang diperoleh dari
pembangunan selama umur proyek
dikurangi dengan total biaya selama
umur proyek dan dihitung berdasarkan
nilai sekarang (present value).
PM-ES 2019 12
METODE YANG UMUM DIGUNAKAN
1. Net Present Value (NPV)
NPV = ΣPVt – A0
NPV = (PV1 + PV2 + …) – A0
PV = NCF x Discount factor
Discount factor = 1/(1+r)t
Keterangan:
NPV = Net Present Value
PV = Present Value
NCF = aliran kas
A0 = investasi yang dikeluarkan pada awal tahun
r = biaya modal
t = periode waktu investasi / proyek
PM-ES 2019 13
METODE YANG UMUM DIGUNAKAN
1. Net Present Value (NPV)
Pengambilan keputusan investasi dalam metode ini
menggunakan asumsi sebagai berikut:
• Jika NPV0 > NPV1 (NPV negatif), maka investasi atau
proyek dinilai tidak layak karena berisiko mengalami
kerugian.
• Jika NPV0 < NPV1 (NPV positif), maka investasi atau
proyek dinilai layak karena berpotensi menghasilkan
keuntungan.
• Jika NPV0 = NPV1 (NPV = 0), maka investasi atau
proyek dinilai tidak layak karena tidak menghasilkan
keuntungan.
PM-ES 2019 14
METODE YANG UMUM DIGUNAKAN
2. Internal Rate Return (IRR),
Economic Internal Rate of Return (EIRR)
dinyatakan sebagai suatu tingkat diskonto
(suku bunga) dimana nilai sekarang dari
keuntungan adalah sama besarnya dengan
nilai sekarang dari biaya-biaya yang
dikeluarkan. Dengan kata lain EIRR
merupakan tingkat diskonto pada kondisi nilai
NPV = 0 atau nilai BCR = 1.0
Untuk menghitung nilai IRR harus dilakukan
dengan cara trial and error atau menggunakan
tabel tingkat bunga.
PM-ES 2019 15
METODE YANG UMUM DIGUNAKAN
PM-ES 2019 16
METODE YANG UMUM DIGUNAKAN
PM-ES 2019 17
METODE YANG UMUM DIGUNAKAN
PM-ES 2019 18
METODE YANG UMUM DIGUNAKAN
PM-ES 2019 19
METODE YANG UMUM DIGUNAKAN
PM-ES 2019 20
METODE YANG UMUM DIGUNAKAN
PI = PV/I
Keterangan:
PI = Profitability Index
PV = Present Value (nilai sekarang seluruh penerimaan kas
bersih)
I = Investasi
PM-ES 2019 21
METODE YANG UMUM DIGUNAKAN
4. Payback Periode (PP)
Payback Periode (PP) adalah lamanya waktu
yang diperlukan untuk menutup kembali original
cash out. Metode ini mengukur kecepatan
pengembalian modal investasi, jadi satuan ukuran
yang dihasilkan bukan dalam bentuk persentase
ataupun rupiah, melainkan waktu.
Jika nilai/waktu PP lebih cepat atau singkat dari
yang disyaratkan, artinya investasi dianggap
layak. Sebaliknya, apabila nilai PP lebih lambat /
lama dari yang disyaratkan, berarti investasi
tersebut tidak layak.
.
PM-ES 2019 22
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
NILAI
TAMBAH
`
Berkaitan dengan
regulasi, gejolak
ekonomi, inflasi
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
Cashflow stlh pendanaan
Equity 100 200
Debt 465,12
Pengembalian atas debt 400
Bunga atas debt 14% 65,12 65,12
Cashflow stlh pendanaan - - 65,12 (65,12) 534,88 2.000,00 2.000,00 2.000,00 2.000,00 2.000,00 2.000,00 2.000,00 2.000,00
Kumulatif Cash Flow - - 65,12 0,00 534,88 2.534,88 4.534,88 6.534,88 8.534,88 10.534,88 12.534,88 14.534,88 16.534,88
PERHITUNGAN BUNGA
Pinjaman - - 465,12 - - - - - - - - - -
Pengembalian - - - - 465,12 - - - - - - - -
Cashflow - - 465,12 - (465,12) - - - - - - - -
Kumulatif Cashflow - - 465,12 465,12 - - - - - - - - -
Bunga 130,23 - - 65,12 65,12 - - - - - - - - -